Berapa berat badan bayi Anda ketika lahir? Dan, bagaimana perkembangannya sekarang? Sering kita jumpai, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya. Sedangkan bayi-bayi yang besar pada waktu lahir, umumnnya sering tumbuh lambat. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain-lain.
Anda dapat memantau perkembangan status gizi bayi Anda secara berkala setiap bulan dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur panjang badannya. Idealnya, berat badan bayi berada di garis normal pada grafik pertumbuhan. Ini artinya, pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan tinggi badan dan usia.
Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan panjang badan/PB (length) bayi digambarkan dalam Kurva Pertumbuhan atau Weight/Length Chart. Rentangnya dari 5% sampai 95%. Apabila bayi berada dalam chart tersebut, maka bayi masih dikatakan normal. Namun, berada di luar chart baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan, harus diperiksa penyebabnya apa. Misalnya faktor genetik. Memeriksakan dan berdiskusi dengan dokter adalah jalan terbaik.
Ada dua kelompok bayi menurut berat badannya. Pertama, berat badan bayi yang begitu lahir memiliki bobot lebih dari 3.900 gram. Berat badan normal bayi sekitar 2.500-3.800 gram. Kondisi yang dikenal sebagai giant baby, dan dapat terbawa sampai anak tumbuh dewasa.
Kelompok kedua adalah berat badan bayi sewaktu lahir tergolong normal, namun pada masa pertumbuhannya naik cukup banyak hingga melebihi ambang batas grafik pertambahan berat badan. Bayi seperti ini diistilahkan sebagai bayi dengan berat badan di atas rata-rata. Kondisi ini umumnya disebabkan pola makan bayi yang berlebihan dan asupan gizi yang tidak seimbang.
Obesitas diklasifikasikan berdasarkan hasil pengukuran berat badan bayi dibandingkan panjang badannya. Terjadi obesitas ringan jika perbandingan berat badan bayi terhadap panjang badan antara 120-135%, sedangkan disebut obesitas berat bila perbandingan berat badan bayi terhadap panjang badannya antara 150-200%. Bila berat badan bayi naik berlebihan dalam kurun waktu 1-3 bulan di atas rata-rata penambahan berat badan bayi, segeralah berkonsultasi ke dokter dengan lebih intensif.
Sering kita dapati orang tua membanding-bandingkan berat badan bayinya dengan bayi lain. Jika tidak semontok yang lain, maka akan langsung menyimpulkan kalau bayinya kekurangan gizi, kurang sehat, dan sebagainya. Tentu hal ini tidak benar. Fisik bayi yang kurus tidak selalu menandakan dia bermasalah, selama berat badan bayi masih dalam range normal pada grafik pertumbuhan. Adakalanya badan bayi bertambah panjang sehingga kelihatan kurus, padahal berat badan bayi tetap naik.
Hal yang paling penting adalah setiap anak itu unik, berbeda, dan memiliki ciri khas tersendiri. Anda tidak bisa membandingkan dengan kakak ataupun adiknya. Karenanya, tentu tidak bijaksana untuk membanding-bandingkan mereka.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Minggu, 25 Januari 2009
Bayi Kuning
Usia beberapa hari, tidak sedikit bayi mengalami kuning (ikterus) pada kulit dan bola mata. Menurut penelitian, sekitar 70% bayi lahir mengalami kuning. Meski masuk dalam kategori wajar, orangtua harus tetap waspada terhadap bayi kuning.
Penyebab bayi kuning, pada saat di dalam rahim, bayi membutuhkan ekstra sel darah merah yang diproses oleh hati. Tetapi, hati bayi baru lahir biasanya belum mencapai maturasi, sehingga kapasitas pengolahannya belum efisien. Karenanya, terjadilah peningkatan kadar bilirubin, sehingga bayi tampak kuning.
Kuning pada bayi umumnya timbul pada hari keempat dan berakhir pada usia bayi 2 minggu. Pada minggu kedua inilah, kemampuan hati akan meningkat, bayi tidak lagi kuning. Perlu diketahui, jika Anda memberikan ASI eksklusif, maka kuning pada bayi akan berlangsung lebih lama. Meski demikian ibu tidak perlu cemas dan tetap meneruskan pemberian ASI pada bayi.
Untuk itu ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian untuk menghindari bayi kuning, seperti:
1. Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10), umumnya bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun, biasanya 3 hari setelah kepulangannya dari rumah sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit untuk dikontrol kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat segera dilakukan tindakan. Karenanya, patuhi jadwal tersebut!
2. Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek segera bawa ke rumah sakit. Hal ini dapat dijadikan tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar bilirubin yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain yang paling mudah untuk mengamati peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang terlihat menguning.
3. Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin, karena bilirubin dapat dikeluarkan melalui air kencing dan kotoran bayi.
4. Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa busana di bawah sinar matahari pagi antara (pukul 07.30 - 08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari sorot sinar matahari secara langsung.
Meski demikian, tidak semua bayi kuning bisa diobati hanya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Ada juga yang perlu dirawat inap di rumah sakit untuk menjalani beberapa terapi. Tentu saja jika bayi terdeteksi memiliki kadar bilirubin di atas ambang normal.
Semakin Anda mematuhi saran diatas, maka akan semakin cepat hilangnya kuning pada bayi Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Penyebab bayi kuning, pada saat di dalam rahim, bayi membutuhkan ekstra sel darah merah yang diproses oleh hati. Tetapi, hati bayi baru lahir biasanya belum mencapai maturasi, sehingga kapasitas pengolahannya belum efisien. Karenanya, terjadilah peningkatan kadar bilirubin, sehingga bayi tampak kuning.
Kuning pada bayi umumnya timbul pada hari keempat dan berakhir pada usia bayi 2 minggu. Pada minggu kedua inilah, kemampuan hati akan meningkat, bayi tidak lagi kuning. Perlu diketahui, jika Anda memberikan ASI eksklusif, maka kuning pada bayi akan berlangsung lebih lama. Meski demikian ibu tidak perlu cemas dan tetap meneruskan pemberian ASI pada bayi.
Untuk itu ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian untuk menghindari bayi kuning, seperti:
1. Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10), umumnya bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun, biasanya 3 hari setelah kepulangannya dari rumah sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit untuk dikontrol kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat segera dilakukan tindakan. Karenanya, patuhi jadwal tersebut!
2. Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek segera bawa ke rumah sakit. Hal ini dapat dijadikan tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar bilirubin yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain yang paling mudah untuk mengamati peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang terlihat menguning.
3. Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin, karena bilirubin dapat dikeluarkan melalui air kencing dan kotoran bayi.
4. Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa busana di bawah sinar matahari pagi antara (pukul 07.30 - 08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari sorot sinar matahari secara langsung.
Meski demikian, tidak semua bayi kuning bisa diobati hanya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Ada juga yang perlu dirawat inap di rumah sakit untuk menjalani beberapa terapi. Tentu saja jika bayi terdeteksi memiliki kadar bilirubin di atas ambang normal.
Semakin Anda mematuhi saran diatas, maka akan semakin cepat hilangnya kuning pada bayi Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Gizi Bayi
ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.
Setelah masa ini, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan gizi bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70% kebutuhann gii bayi tercukupi dari ASI dan 30% dari makanan pendamping ASI.
Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Kesulitan pemberian makan akan jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini, sehingga gizi bayi tidak terpenuhi.
Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak.
Adapun standar kebutuhan gizi bayi adalah sebagai berikut :
* Kalori: 100-120 per kilogram berat badan.
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
* Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram
* Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
* Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram
Oh ya, mengingat tubuh bayi rentan terhadap penyakit dan untuk memenuhi gizi bayi, maka setiap kali mengolah makanan, lakukan hal-hal berikut:
* Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayur sampai bersih.
* Gunakan peralatan makan dan minum yang steril, yakni dicuci bersih di air mengalir dan direndam di air mendidih atau dimasukkan ke dalam alat steril selama 5 menit.
* Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Gunakan sendok yang berbeda ketika Anda ingin mencicipinya. Hal ini untuk menghindari perpindahan virus atau kuman yang mungkin ada di mulut Anda ke mulut bayi.
* Cuci peralatan makan bayi setiap kali selesai dipakai. Buang sisa makanannya karena enzim yang berasal dari ludah bayi akan mulai "mencerna" makanan itu, mengubahnya menjadi berair, dan cepat busuk.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Setelah masa ini, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan gizi bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70% kebutuhann gii bayi tercukupi dari ASI dan 30% dari makanan pendamping ASI.
Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Kesulitan pemberian makan akan jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini, sehingga gizi bayi tidak terpenuhi.
Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak.
Adapun standar kebutuhan gizi bayi adalah sebagai berikut :
* Kalori: 100-120 per kilogram berat badan.
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
* Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram
* Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
* Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram
Oh ya, mengingat tubuh bayi rentan terhadap penyakit dan untuk memenuhi gizi bayi, maka setiap kali mengolah makanan, lakukan hal-hal berikut:
* Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayur sampai bersih.
* Gunakan peralatan makan dan minum yang steril, yakni dicuci bersih di air mengalir dan direndam di air mendidih atau dimasukkan ke dalam alat steril selama 5 menit.
* Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Gunakan sendok yang berbeda ketika Anda ingin mencicipinya. Hal ini untuk menghindari perpindahan virus atau kuman yang mungkin ada di mulut Anda ke mulut bayi.
* Cuci peralatan makan bayi setiap kali selesai dipakai. Buang sisa makanannya karena enzim yang berasal dari ludah bayi akan mulai "mencerna" makanan itu, mengubahnya menjadi berair, dan cepat busuk.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Gendongan Bayi
Mengajak dan mengenalkan bayi Anda kemana-mana pastinya menyenangkan. Namun jika Anda mengajaknya berlama-lama tanpa alat bantuan, maka pasti akan capek. Gendongan bayi atau biasa disebut juga dengan baby carrier (BC) akan membantu Anda mengatasi hal ini. Anda bisa mengajak bayi Anda kemana saja dengan mudah dan ringan.
Anda tidak perlu khawatir, saat ini sudah banyak sekali gendongan bayi yang ditawarkan di pasaran. Meski demikian, tidak semua memenuhi kriteria gendongan yang aman, simple, sehat, kuat, dan nyaman bagi bayi dan penggendong. Gendongan bayi yang sesuai kriteria tidak akan membuat tangan kesemutan, nyeri di pundak, atau badan dan kaki pegal-pegal. Poin pentingnya, gendongan yang baik bisa membagi beban dengan sempurna, sehingga bayi pun mau berlama-lama dalam gendongan yang nyaman.
Berikut syarat gendongan bayi yang sesuai kriteria :
* Aman
1. Bahan yang digunakan harus lembut, tidak membuat bayi alergi, tidak membuat kulit bayi teriritasi atau lecet, dan harus bisa meredam benturan.
2. Bentuk tali pengait harus sesuai dengan tubuh si kecil.
3. Bagian-bagian tubuh bayi yang belum kuat atau rentan, seperti leher, kepala, dan pinggang, mampu ditopang oleh gendongan dengan sempurna
4. Sesuaikan dengan berat tubuh bayi. Setiap gendongan dibuat menurut kapasitas berat badan di usia bayi.
5. Pastikan gendongan bayi minimal memiliki 5 poin sabuk yang akan mengikatkannya pada tubuh Anda.
* Sehat
1. Webbing (tali penyangga) yang digunakan tidak membuat Anda nyeri.
2. Kain yang digunakan harus mampu menyerap keringat sekaligus panas tubuh bayi.
3. Memiliki sirkulasi yang baik.
4. Memiliki penadah (lap atau saputangan) gumoh atau air liur bayi.
5. Empuk sehingga bayi tak mudah pegal dan betah di dalam gendongan.
6. Bisa dicuci.
* Simpel
1. Mudah dikenakan.
2. Mudah memasukkan dan mengeluarkan bayi ke atau dari gendongan dalam hitungan detik.
3. Mudah mengontrol keadaan bayi.
4. Sangat baik jika gendongan bayi juga memudahkan bayi menyusu ASI dari ibunya.
* Kuat
1. Gendongan bayi benar mampu menopang berat badan bayi sesuai kapasitasnya dengan baik.
2. Perhatikan masa kadaluarsanya
3. Jahitannya harus benar. Paling baik dijahit di sisi luar dan dalam.
* Sesuaikan Dengan Usia Bayi
1. Bayi usia 0-3 bulan paling baik menggunakan gendongan bayi model tiduran. Bayi usia ini belum saatnya untuk didudukkan, terlebih lehernya belum bisa menopang beban kepalanya.
2. Bayi usia 3-6 bulan boleh menggunakan gendongan bayi model duduk, tetapi yang penempatannya di depan. Paling baik bayi diposisikan menghadap ke depan agar bayi bisa memandang lingkungan atau tempat dia berada dengan leluasa.
3. Mulai usia 6 bulan ke atas, Anda boleh menempatkannya dalam gendongan bayi model gendong belakang.
Karena gendongan bayi yang dijual di pasaran umumnya buatan negara-negara Barat, tak heran jika ukurannya disesuaikan dengan postur tubuh anak-anak kulit putih. Alhasil, sekalipun peruntukannya sesuai dengan berat badan anak kita, bisa saja bayi tenggelam saat berada di dalamnya. Jadi cobalah terlebih dahulu sebelum membeli gendongan bayi yang baik.
Pilihlah juga gendongan bayi yang memungkinkan bayi bebas menggerakkan kepala, tangan, maupun kakinya.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Anda tidak perlu khawatir, saat ini sudah banyak sekali gendongan bayi yang ditawarkan di pasaran. Meski demikian, tidak semua memenuhi kriteria gendongan yang aman, simple, sehat, kuat, dan nyaman bagi bayi dan penggendong. Gendongan bayi yang sesuai kriteria tidak akan membuat tangan kesemutan, nyeri di pundak, atau badan dan kaki pegal-pegal. Poin pentingnya, gendongan yang baik bisa membagi beban dengan sempurna, sehingga bayi pun mau berlama-lama dalam gendongan yang nyaman.
Berikut syarat gendongan bayi yang sesuai kriteria :
* Aman
1. Bahan yang digunakan harus lembut, tidak membuat bayi alergi, tidak membuat kulit bayi teriritasi atau lecet, dan harus bisa meredam benturan.
2. Bentuk tali pengait harus sesuai dengan tubuh si kecil.
3. Bagian-bagian tubuh bayi yang belum kuat atau rentan, seperti leher, kepala, dan pinggang, mampu ditopang oleh gendongan dengan sempurna
4. Sesuaikan dengan berat tubuh bayi. Setiap gendongan dibuat menurut kapasitas berat badan di usia bayi.
5. Pastikan gendongan bayi minimal memiliki 5 poin sabuk yang akan mengikatkannya pada tubuh Anda.
* Sehat
1. Webbing (tali penyangga) yang digunakan tidak membuat Anda nyeri.
2. Kain yang digunakan harus mampu menyerap keringat sekaligus panas tubuh bayi.
3. Memiliki sirkulasi yang baik.
4. Memiliki penadah (lap atau saputangan) gumoh atau air liur bayi.
5. Empuk sehingga bayi tak mudah pegal dan betah di dalam gendongan.
6. Bisa dicuci.
* Simpel
1. Mudah dikenakan.
2. Mudah memasukkan dan mengeluarkan bayi ke atau dari gendongan dalam hitungan detik.
3. Mudah mengontrol keadaan bayi.
4. Sangat baik jika gendongan bayi juga memudahkan bayi menyusu ASI dari ibunya.
* Kuat
1. Gendongan bayi benar mampu menopang berat badan bayi sesuai kapasitasnya dengan baik.
2. Perhatikan masa kadaluarsanya
3. Jahitannya harus benar. Paling baik dijahit di sisi luar dan dalam.
* Sesuaikan Dengan Usia Bayi
1. Bayi usia 0-3 bulan paling baik menggunakan gendongan bayi model tiduran. Bayi usia ini belum saatnya untuk didudukkan, terlebih lehernya belum bisa menopang beban kepalanya.
2. Bayi usia 3-6 bulan boleh menggunakan gendongan bayi model duduk, tetapi yang penempatannya di depan. Paling baik bayi diposisikan menghadap ke depan agar bayi bisa memandang lingkungan atau tempat dia berada dengan leluasa.
3. Mulai usia 6 bulan ke atas, Anda boleh menempatkannya dalam gendongan bayi model gendong belakang.
Karena gendongan bayi yang dijual di pasaran umumnya buatan negara-negara Barat, tak heran jika ukurannya disesuaikan dengan postur tubuh anak-anak kulit putih. Alhasil, sekalipun peruntukannya sesuai dengan berat badan anak kita, bisa saja bayi tenggelam saat berada di dalamnya. Jadi cobalah terlebih dahulu sebelum membeli gendongan bayi yang baik.
Pilihlah juga gendongan bayi yang memungkinkan bayi bebas menggerakkan kepala, tangan, maupun kakinya.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Cara Memandikan Bayi
Tidak semua orang tua berani memandikan bayinya sendiri. Sebagian besar alasan adalah mereka tidak memahami cara memandikan bayi dengan benar. Karenanya, tidak jarang orang tua memercayakan urusan ini kepada baby sitter, atau orang lain yang dianggap mampu untuk memandikan bayi.
Bayi sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Cara memandikan bayi yang belum kering tali pusarnya, tidak perlu dimasukkan di bak berisi air. Cukup dengan menyeka bagian pentingnya saja dengan kain lembut yang sudah dibasahi pada bagian muka, tangan, kepala, leher, perut, pantat, serta kemaluan.
Terkait masalah mandi, setiap bayi memiliki kebiasaan berbeda. Ada bayi yang menyukai air, ada yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan air. Untuk bayi yang belum menyukai air, cara memandikan bayi hanya dengan menyeka saja. Terkait waktu mandi, cobalah untuk mencari yang paling nyaman bagi bayi. Jangan heran jika kemudian ada yang memandikan bayi di malam hari, sebagai bagian proses relaksasi sebelum tidur.
Berikut cara memandikan bayi yang tepat :
1. Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi, sabun bayi, kapas dan air matang yang dingin, kain flannel lembut, popok dan baju bersih
2. Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut. Airnya harus hangat, namun tidak panas. Idealnya sekitar 28 hingga 29 derajat celcius. Oh ya, pastikan juga ruangan untuk memandikan bayi cukup hangat dan tidak berangin.
3. Buka baju bayi dan bungkus dengan handuk di pangkuan Anda.
4. Cara memandikan bayi untuk daerah mata, usap mata dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dingin. Usapkan dari pangkal hidung ke sudut mata bagian luar.
5. Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Untuk bagian kemaluan, pada bayi perempuan, siram kemaluan dengan air. Buka bibir kemaluan dengan lembut dan bersihkan. Untuk bayi laki-laki, bersihkan bagian bawahnya, tanpa menarik kulup penis jika belum disunat.
6. Cara memandikan bayi untuk daerah punggung dan pantat, tengkurapkan bayi di tangan. Buka belahan pantatnya untuk membersihkan anusnya.
7. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat Anda memakaikan baju dan popoknya. Hati-hatilah dalam mengangkat bayi, karena kulitnya yang licin.
Hal yang perlu diperhatikan, cara memandikan bayi dengan air bersih saja sudah cukup. Namun jika Anda ingin menggunakan sabun atau sampo, maka pilihlah yang aman untuk bayi, tanpa pewangi dan deodorant.
Nah, semoga tips cara memandikan bayi di atas bermanfaat untuk Anda, dan Anda tidak takut lagi untuk mempraktekkan pada bayi Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Cara memandikan bayi yang belum kering tali pusarnya, tidak perlu dimasukkan di bak berisi air. Cukup dengan menyeka bagian pentingnya saja dengan kain lembut yang sudah dibasahi pada bagian muka, tangan, kepala, leher, perut, pantat, serta kemaluan.
Terkait masalah mandi, setiap bayi memiliki kebiasaan berbeda. Ada bayi yang menyukai air, ada yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan air. Untuk bayi yang belum menyukai air, cara memandikan bayi hanya dengan menyeka saja. Terkait waktu mandi, cobalah untuk mencari yang paling nyaman bagi bayi. Jangan heran jika kemudian ada yang memandikan bayi di malam hari, sebagai bagian proses relaksasi sebelum tidur.
Berikut cara memandikan bayi yang tepat :
1. Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi, sabun bayi, kapas dan air matang yang dingin, kain flannel lembut, popok dan baju bersih
2. Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut. Airnya harus hangat, namun tidak panas. Idealnya sekitar 28 hingga 29 derajat celcius. Oh ya, pastikan juga ruangan untuk memandikan bayi cukup hangat dan tidak berangin.
3. Buka baju bayi dan bungkus dengan handuk di pangkuan Anda.
4. Cara memandikan bayi untuk daerah mata, usap mata dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dingin. Usapkan dari pangkal hidung ke sudut mata bagian luar.
5. Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Untuk bagian kemaluan, pada bayi perempuan, siram kemaluan dengan air. Buka bibir kemaluan dengan lembut dan bersihkan. Untuk bayi laki-laki, bersihkan bagian bawahnya, tanpa menarik kulup penis jika belum disunat.
6. Cara memandikan bayi untuk daerah punggung dan pantat, tengkurapkan bayi di tangan. Buka belahan pantatnya untuk membersihkan anusnya.
7. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat Anda memakaikan baju dan popoknya. Hati-hatilah dalam mengangkat bayi, karena kulitnya yang licin.
Hal yang perlu diperhatikan, cara memandikan bayi dengan air bersih saja sudah cukup. Namun jika Anda ingin menggunakan sabun atau sampo, maka pilihlah yang aman untuk bayi, tanpa pewangi dan deodorant.
Nah, semoga tips cara memandikan bayi di atas bermanfaat untuk Anda, dan Anda tidak takut lagi untuk mempraktekkan pada bayi Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bubur Bayi
Seiring bertambahnya usia bayi, maka bertambah pula kebutuhannya akan zat-zat gizi. Oleh karena itu, mulai bayi usia 6 bulan, bayi sudah memerlukan makanan lain selain ASI, yang biasa disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI). Bayi memerlukan makanan padat untuk memperoleh energi, protein, vitamin A, vitamin D, tambahan zat besi, seng, dan tembaga.
MPASI yang diberikan bayi sebaiknya bertahap, baik bahan maupun frekuensi pemberiannya. Makanan padat pertama yang dikenalkan kepada bayi adalah yang berbentuk lembut dan agak cair. Sebagai contoh bubur bayi, diantaranya adalah bubur susu, bubur buah, atau bubur beras yang dicampur ASI atau susu formula lanjutan. Selanjutnya meningkat dari bubur bayi ke beras yang disaring, ditim, dan akhirnya makanan keluarga.
Urutan pemberian MPASI adalah sebagai berikut :
* Usia 6 bulan : bubur susu
* Usia 7 bulan : bubur buah
* Usia 8 bulan : bubur saring
* Usia 9 bulan : makanan tim
Bubur susu adalah kombinasi bahan utama ASI atau susu formula dengan bahan padat yang banyak mengandung karbohidrat. Diantaranya yaitu kentang, ubi, tepung beras, havermout, pisang, sukun, jagung, maizena dan sebagainya.
Perlu diketahui, pada usia ini otot dan syaraf dalam mulut bayi belum berkembang sempurna. Bayi cenderung mendorong bubur bayi keluar dari mulutnya dan tidak dapat mengendalikan lidahnya secara penuh. Karenanya, berikan bubur bayi dengan encer untuk pertama kalinya. Anda bisa menambahkan air atau susu kedalam bubur bayi, untuk mengurangi kekentalannya.
Dari sisi cara pemberian, jangan memaksa bayi menghabiskan bubur bayi yang sudah Anda siapkan. Satu suap hingga dua suap bubur bayi tidak masalah sebagai tahap pengenalan. Secara bertahap Anda bisa menambah porsi suapannya, sesuai kemampuan bayi menikmati makanan barunya.
Pada tahap ini Anda bisa memperkenalkan bubur susu beras atau bahan hidrat lainnya yang tidak banyak mengandung gluten. Selain bubur bayi, Anda juga bisa mengenalkan brokoli, kembang kol, wortel, kentang. Untuk buah, Anda bisa mengenalkan pisang, avokad, apel, pir atau pepaya.
Oh ya, sebaiknya Anda menghindari bahan makanan yang banyak ditambah garam dan gula secara berlebihan. Diantaranya ikan asin, daging asap, makanan beragi, kopi, teh, coklat, makanan beralkohol, kerang, dan makanan yang banyak mengandung gluten.
Bubur gandum atau oatmeal juga merupakan sumber karbohidrat yang bisa Anda olah sebagai bubur bayi. Outmeal mengandung serat, fitokemikal, vitamin, mineral, protein dan juga rendah lemak, baik untuk kesehatan bayi. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan karena mencegah konstipasi atau sembelit dan sifat seratnya yang larut dalam air akan menurunkan kadar kolesterol, serta mampu "mengatur" penyerapan karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Bahkan oatmeal mengandung substansi untuk mencegah kanker. Oatmeal juga membuat lambung terasa penuh untuk jangka waktu cukup panjang.
Bayi bisa diberikan oatmeal sejak berusia 7 bulan. Rebus serpihan gandumnya sebentar dengan sedikit air hingga lembut. Bubur bayi dari gandum ini bisa disajikan plain (apa adanya) atau dicampur dengan susu atau buah, bisa juga dibuat kue camilan. Namun, yang perlu Anda perhatikan, gandum yang merupakan bahan oatmeal mengandung gluten yang pada sebagian bayi dapat memicu alergi. Jika bubur bayi dari bahan ini bermasalah bagi bayi Anda, sebaiknya Anda menyiasatinya dengan mengganti bahan makanan yang lain.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
MPASI yang diberikan bayi sebaiknya bertahap, baik bahan maupun frekuensi pemberiannya. Makanan padat pertama yang dikenalkan kepada bayi adalah yang berbentuk lembut dan agak cair. Sebagai contoh bubur bayi, diantaranya adalah bubur susu, bubur buah, atau bubur beras yang dicampur ASI atau susu formula lanjutan. Selanjutnya meningkat dari bubur bayi ke beras yang disaring, ditim, dan akhirnya makanan keluarga.
Urutan pemberian MPASI adalah sebagai berikut :
* Usia 6 bulan : bubur susu
* Usia 7 bulan : bubur buah
* Usia 8 bulan : bubur saring
* Usia 9 bulan : makanan tim
Bubur susu adalah kombinasi bahan utama ASI atau susu formula dengan bahan padat yang banyak mengandung karbohidrat. Diantaranya yaitu kentang, ubi, tepung beras, havermout, pisang, sukun, jagung, maizena dan sebagainya.
Perlu diketahui, pada usia ini otot dan syaraf dalam mulut bayi belum berkembang sempurna. Bayi cenderung mendorong bubur bayi keluar dari mulutnya dan tidak dapat mengendalikan lidahnya secara penuh. Karenanya, berikan bubur bayi dengan encer untuk pertama kalinya. Anda bisa menambahkan air atau susu kedalam bubur bayi, untuk mengurangi kekentalannya.
Dari sisi cara pemberian, jangan memaksa bayi menghabiskan bubur bayi yang sudah Anda siapkan. Satu suap hingga dua suap bubur bayi tidak masalah sebagai tahap pengenalan. Secara bertahap Anda bisa menambah porsi suapannya, sesuai kemampuan bayi menikmati makanan barunya.
Pada tahap ini Anda bisa memperkenalkan bubur susu beras atau bahan hidrat lainnya yang tidak banyak mengandung gluten. Selain bubur bayi, Anda juga bisa mengenalkan brokoli, kembang kol, wortel, kentang. Untuk buah, Anda bisa mengenalkan pisang, avokad, apel, pir atau pepaya.
Oh ya, sebaiknya Anda menghindari bahan makanan yang banyak ditambah garam dan gula secara berlebihan. Diantaranya ikan asin, daging asap, makanan beragi, kopi, teh, coklat, makanan beralkohol, kerang, dan makanan yang banyak mengandung gluten.
Bubur gandum atau oatmeal juga merupakan sumber karbohidrat yang bisa Anda olah sebagai bubur bayi. Outmeal mengandung serat, fitokemikal, vitamin, mineral, protein dan juga rendah lemak, baik untuk kesehatan bayi. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan karena mencegah konstipasi atau sembelit dan sifat seratnya yang larut dalam air akan menurunkan kadar kolesterol, serta mampu "mengatur" penyerapan karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Bahkan oatmeal mengandung substansi untuk mencegah kanker. Oatmeal juga membuat lambung terasa penuh untuk jangka waktu cukup panjang.
Bayi bisa diberikan oatmeal sejak berusia 7 bulan. Rebus serpihan gandumnya sebentar dengan sedikit air hingga lembut. Bubur bayi dari gandum ini bisa disajikan plain (apa adanya) atau dicampur dengan susu atau buah, bisa juga dibuat kue camilan. Namun, yang perlu Anda perhatikan, gandum yang merupakan bahan oatmeal mengandung gluten yang pada sebagian bayi dapat memicu alergi. Jika bubur bayi dari bahan ini bermasalah bagi bayi Anda, sebaiknya Anda menyiasatinya dengan mengganti bahan makanan yang lain.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi Pilek
Pernahkah Anda mempunyai pengalaman ketika bayi pilek atau mengalami flu? Ketika hidungnya tersumbat, kepala pening dan persendian terasa linu. Ya, kondisi ini pasti menyiksa sang bayi. Maka tidak perlu heran jika bayi Anda menjadi rewel. Sebagai orang tua, Anda pun pasti mencemaskannya.
Proses penularan pilek pada bayi Anda terjadi bukan melalui semburan seseorang ketika bersin, melainkan melalui sentuhan. Bisa jadi ketika seseorang sakit flu, kemudian menyentuh tangan bayi Anda, atau bertukar mainan dengannya. Pada saat itu cairan hidung bisa masuk pada kulit atau mainan, dan masuk ke tubuh melalui hidung. Nah, inilah awal mulanya pilek pada bayi Anda.
Gejala bayi pilek hampir sama dengan orang dewasa, yaitu bersin, hidung tersumbat, ingusan, dan batuk. Pada kondisi normal, flu menyerang bayi Anda selama lima hingga enam hari.
Menghadapi bayi pilek, Anda tidak perlu terlalu panik. Perlu diketahui, virus flu memang mudah menyerang pada bayi, disebabkan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Meski demikian, bayi Anda memiliki daya tahan tubuh yang mencukupi untuk menyerang flu. Bersin dan batuk ketika sedang flu adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuhnya dalam melawan virus.
Pilek pada bayi sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, seiring dengan meningkatnya kondisi tubuh bayi Anda. Ingat, flu sebenarnya tidak ada obatnya. Biasanya dokter akan merekomendasikan acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan demam. Artinya, obat ini hanya untuk meringankan gejala flu, bukan untuk menyembuhkan bayi pilek.
Hal penting perlu Anda perhatikan, pemberian obat bukan berarti tanpa efek samping. Bayi Anda termasuk kelompok usia yang sangat rentan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang Anda berikan. Obat tersebut akan berfungsi seperti kafein, yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Karenanya, tidak perlu heran jika bayi Anda semakin rewel, susah tidur dan gelisah setelah diberikan obat.
Ketika bayi pilek, maka akan kekurangan selera makannya, sehingga asupan makanannya menjadi tidak optimal. Upayakan agar bayi Anda mendapat asupan cairan, untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jangan hentikan pemberian ASI atau susu formulanya, yang memiliki kecukupan gizi untuk membantu proses pemulihan bayi Anda.
Anda bisa menyiasatinya dengan menyuapinya sedikit demi sedikit, dengan divariasikan memberi air putih atau juz buah agar lebih segar. Berikan juga rasa nyaman kepada bayi Anda agar bisa beristirahat dengan nyaman dan mempercepat proses penyembuhan pilek pada bayi Anda.
Anda mulai waspada jika nafas bayi Anda cepat atau tersengal, pucat, lemas, tidak mau bicara, demam tinggi lebih dari dua hari, dan tampak sangat kesakitan. Pada kondisi ini, segeralah untuk menghubungi dokter.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Proses penularan pilek pada bayi Anda terjadi bukan melalui semburan seseorang ketika bersin, melainkan melalui sentuhan. Bisa jadi ketika seseorang sakit flu, kemudian menyentuh tangan bayi Anda, atau bertukar mainan dengannya. Pada saat itu cairan hidung bisa masuk pada kulit atau mainan, dan masuk ke tubuh melalui hidung. Nah, inilah awal mulanya pilek pada bayi Anda.
Gejala bayi pilek hampir sama dengan orang dewasa, yaitu bersin, hidung tersumbat, ingusan, dan batuk. Pada kondisi normal, flu menyerang bayi Anda selama lima hingga enam hari.
Menghadapi bayi pilek, Anda tidak perlu terlalu panik. Perlu diketahui, virus flu memang mudah menyerang pada bayi, disebabkan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Meski demikian, bayi Anda memiliki daya tahan tubuh yang mencukupi untuk menyerang flu. Bersin dan batuk ketika sedang flu adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuhnya dalam melawan virus.
Pilek pada bayi sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, seiring dengan meningkatnya kondisi tubuh bayi Anda. Ingat, flu sebenarnya tidak ada obatnya. Biasanya dokter akan merekomendasikan acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan demam. Artinya, obat ini hanya untuk meringankan gejala flu, bukan untuk menyembuhkan bayi pilek.
Hal penting perlu Anda perhatikan, pemberian obat bukan berarti tanpa efek samping. Bayi Anda termasuk kelompok usia yang sangat rentan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang Anda berikan. Obat tersebut akan berfungsi seperti kafein, yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Karenanya, tidak perlu heran jika bayi Anda semakin rewel, susah tidur dan gelisah setelah diberikan obat.
Ketika bayi pilek, maka akan kekurangan selera makannya, sehingga asupan makanannya menjadi tidak optimal. Upayakan agar bayi Anda mendapat asupan cairan, untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jangan hentikan pemberian ASI atau susu formulanya, yang memiliki kecukupan gizi untuk membantu proses pemulihan bayi Anda.
Anda bisa menyiasatinya dengan menyuapinya sedikit demi sedikit, dengan divariasikan memberi air putih atau juz buah agar lebih segar. Berikan juga rasa nyaman kepada bayi Anda agar bisa beristirahat dengan nyaman dan mempercepat proses penyembuhan pilek pada bayi Anda.
Anda mulai waspada jika nafas bayi Anda cepat atau tersengal, pucat, lemas, tidak mau bicara, demam tinggi lebih dari dua hari, dan tampak sangat kesakitan. Pada kondisi ini, segeralah untuk menghubungi dokter.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi Muntah
Sebagai orang tua, Anda harus memahami perbedaan antara bayi muntah dan gumoh. Keduanya serupa, namun sebenarnya tidak sama. Bayi yang kenyang sering mengeluarkan ASI yang sudah ditelannya. Jika sedikit, maka disebut bayi gumoh. Volumenya kurang dari 10 cc. Berupa ASI yang sudah ditelan si kecil. Namun, jika volumenya banyak maka disebut bayi muntah. Volumenya diatas 10 cc.
Dilihat dari cara keluarnya, maka gumoh akan mengalir biasa dari mulut, dan tidak disertai kontraksi otot perut. Sedangkan ketika bayi muntah akan menyembur seperti disemprotkan dari dalam perut dan disertai kontraksi otot perut. Kadang kala juga keluar dari lubang hidung.
Kebanyakan gumoh akan terjadi pada bayi berumur beberapa minggu, 2-4 bulan atau 6 bulan dan akan hilang dengan sendirinya. Jika bayi Anda mengalami gumoh, Anda tidak perlu khawatir, karena ini proses alami dan wajar untuk mengeluarkan udara yang tertelan bayi saat minum ASI.
Ketika bayi terlalu banyak minum ASI, maka saat minum atau makan ada udara yang ikut tertelan. Kemungkinan lain, bayi Anda gagal menelan, karena otot-otot penghubung mulut dan kerongkongan belum matang. Ini biasanya terjadi pada bayi prematur. Bayi gumoh hanya perlu disendawakan setelah bayi menyusu.
Beda halnya dengan bayi muntah, yang tidak terjadi pada bayi baru lahir, tapi bisa terjadi pada bayi berumur 2 bulan dan dapat berlangsung sepanjang usia. Ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan atau gangguan fungsi pada organ pencernaan bayi, misalnya kelainan katup pemisah lambung dan usus 12 jari.
Untuk kasus ini, cairan muntah biasanya berwarna hijau. Adanya infeksi atau luka, misalnya infeksi tenggorokan yang kadang-kadang dapat memicu bayi muntah. Cairan muntah biasanya disertai bercak darah. Anda harus segera mendatangi dokter, agar segera ditangani sesuai dengan penyebabnya.
Permasalahan bayi muntah memang sering dijumpai. Secara defenisi muntah (regurgitasi) adalah pengeluaran isi lambung atau esofagus secara paksa melalui mulut.
Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi muntah :
1. Cuci tangan Anda dan sterilkan botol sebelum membuat susu untuk mencegah masuknya kuman/bakteri
2. Sendawakan bayi sebelum dan sesudah minun susu, dengan cara digendong tegak lurus dan disandarkan dibahu anda. tepuk pundaknya dengan halus sampai bayi bersendawa
3. Berikan susu pada bayi secukupnya dan pada waktu tepat.jangan memberikan susu saat bayi sangat lapar,karena bayi cenderung untuk minum dengan terburu-buru dan dalam jumlah banyak.jarak pemberian susu formula kurang lebih 3,5 - 4 jam.
4. Pada waktu menyusukan bayi dengan dot. usahakan nipple dot masuk seluruhnya didalam mulut bayi dengan posisi tegak lurus dengan mulut bayi. Hal ini akan mengurangi masuknya udara ke perut bayi pada saat menyusu, sehingga mencegah bayi muntah.
5. Tempatkanlah bayi di ruangan yang tenang pada saat menyusu dengan posisi berbaring menggunakan bantal yang agak tinggi.
6. Biarkan bayi berbaring kurang lebih 10 menit setelah menyusu, setelah itu sendawakan.
Nah, saran di atas setidaknya membantu Anda untuk mencegah bayi muntah. Jika bayi muntah terus berlangsung, disertai gejala yang lainnya seperti demam, warna muntah berubah, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Dilihat dari cara keluarnya, maka gumoh akan mengalir biasa dari mulut, dan tidak disertai kontraksi otot perut. Sedangkan ketika bayi muntah akan menyembur seperti disemprotkan dari dalam perut dan disertai kontraksi otot perut. Kadang kala juga keluar dari lubang hidung.
Kebanyakan gumoh akan terjadi pada bayi berumur beberapa minggu, 2-4 bulan atau 6 bulan dan akan hilang dengan sendirinya. Jika bayi Anda mengalami gumoh, Anda tidak perlu khawatir, karena ini proses alami dan wajar untuk mengeluarkan udara yang tertelan bayi saat minum ASI.
Ketika bayi terlalu banyak minum ASI, maka saat minum atau makan ada udara yang ikut tertelan. Kemungkinan lain, bayi Anda gagal menelan, karena otot-otot penghubung mulut dan kerongkongan belum matang. Ini biasanya terjadi pada bayi prematur. Bayi gumoh hanya perlu disendawakan setelah bayi menyusu.
Beda halnya dengan bayi muntah, yang tidak terjadi pada bayi baru lahir, tapi bisa terjadi pada bayi berumur 2 bulan dan dapat berlangsung sepanjang usia. Ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan atau gangguan fungsi pada organ pencernaan bayi, misalnya kelainan katup pemisah lambung dan usus 12 jari.
Untuk kasus ini, cairan muntah biasanya berwarna hijau. Adanya infeksi atau luka, misalnya infeksi tenggorokan yang kadang-kadang dapat memicu bayi muntah. Cairan muntah biasanya disertai bercak darah. Anda harus segera mendatangi dokter, agar segera ditangani sesuai dengan penyebabnya.
Permasalahan bayi muntah memang sering dijumpai. Secara defenisi muntah (regurgitasi) adalah pengeluaran isi lambung atau esofagus secara paksa melalui mulut.
Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi muntah :
1. Cuci tangan Anda dan sterilkan botol sebelum membuat susu untuk mencegah masuknya kuman/bakteri
2. Sendawakan bayi sebelum dan sesudah minun susu, dengan cara digendong tegak lurus dan disandarkan dibahu anda. tepuk pundaknya dengan halus sampai bayi bersendawa
3. Berikan susu pada bayi secukupnya dan pada waktu tepat.jangan memberikan susu saat bayi sangat lapar,karena bayi cenderung untuk minum dengan terburu-buru dan dalam jumlah banyak.jarak pemberian susu formula kurang lebih 3,5 - 4 jam.
4. Pada waktu menyusukan bayi dengan dot. usahakan nipple dot masuk seluruhnya didalam mulut bayi dengan posisi tegak lurus dengan mulut bayi. Hal ini akan mengurangi masuknya udara ke perut bayi pada saat menyusu, sehingga mencegah bayi muntah.
5. Tempatkanlah bayi di ruangan yang tenang pada saat menyusu dengan posisi berbaring menggunakan bantal yang agak tinggi.
6. Biarkan bayi berbaring kurang lebih 10 menit setelah menyusu, setelah itu sendawakan.
Nah, saran di atas setidaknya membantu Anda untuk mencegah bayi muntah. Jika bayi muntah terus berlangsung, disertai gejala yang lainnya seperti demam, warna muntah berubah, segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Kelahiran Bayi
Setelah sekitar 9 bulan menunggu, masa penantian akan berlalu. Anda akan segera bertemu dengan bayi Anda. Jika proses kelahiran normal, maka bayi akan lahir dengan kepala terlebih dahulu tanpa bantuan khusus.
Namun bisa jadi operasi Caesar atau cara melahirkan lainnya menjadi alternatif, ketika proses melahirkan tidak bisa normal.
Tangisan mengawali kehadiran buah hati yang sudah Anda nantikan. Tali pusat digunting, bayi mungil kemudian ditaruh di atas perut ibu untuk merasakan kedekatan emosional, sebelum kemudian diberi handuk atau selimut penghangat. Bayi Anda akan refleks mencari puting susu ibunya.
Umumnya, bayi lahir akan dianggap sehat bila langsung menangis saat lahir. Seluruh tubuhnya tampak kemerahan, tidak terlihat pucat atau biru. Selain itu, bayi memiliki gerakan yang aktif, bisa menetek dengan kuat. Berat bayi sehat minimal 2,5 kg.
Bayi lahir akan melalui serentetan masa transisi, baik dalam pernafasan, metabolisme, nutrisi, pembuangan bilirubin, sirkulasi darah, maupun keseimbangan gula darah. Karenanya, bayi juga perlu serangkaian pemeriksaan umum, yang biasa disebut skor Apgar.
Pada tahap ini, akan diketahui fungsi otak dan sirkulasi darah saat lahir, efektivitas pernafasan dan adaptasi sirkulasi darah sesudah bayi lahir. Biasanya bayi membutuhkan waktu 1-2 menit untuk mencapai pola nafas yang efektif, dimana bayi sudah bisa bernafas dengan baik dan kulitnya tampak merah muda. Dengan cara ini akan diketahui bayi mana yang membutuhkan pertolongan dan yang tidak.
Meihat bayi baru lahir, mungkin Anda akan kaget. Mungkin Anda membayangkan bayi Anda seperti dalam iklan. Sedangkan Anda mendapat bayi yang ditutupi lapisan lemak, dengan wajah merah keriput, dan bentuk yang agak aneh. Anda tidak perlu cemas, hanya sedikit bayi lahir nampak langsung sempurna. Semua keanehan itu akan menghilang dalam beberapa minggu.
Meski baru lahir, bayi sebenarnya sangat tangguh. Tidak perlu ada kekhawatiran untuk menggendongnya, meskipun tampak ringkih. Ketika bayi lahir, berat, panjang badan, dan lingkar kepala akan berbeda-beda. Umumnya, bayi lahir dengan berat 3 - 3,5 gram, panjang sekitar 50 cm, dan lingkar kepala 37 cm. Pada hari-hari pertama kelahirannya, berat bayi akan mengalami penurunan. Namun, dalam waktu 4-5 hari berat badannya akan kembali naik.
Pada bayi baru lahir, tumbuh rambut halus (lanugo) di sekujur tubuhnya, terutama pada bayi prematur. Rambut ini akan hilang secara perlahan pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Begitupun pada rambut kepala, dalam waktu beberapa minggu akan rontok dan akan tumbuh rambut yang permanen.
Kelopak mata bayi baru lahir tampak agak sembab. Bahkan pada konjungtiva (mata bagian putih) juga tampak merah akibat perdarahan ringan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.
Terkadang pada mata bayi baru lahir tampak berair. Hal ini disebabkan sebagian saluran air mata pada bayi belum terbuka. Hal ini juga tidak perlu dirisaukan, karena saluran ini akan membuka dengan sendirinya.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Namun bisa jadi operasi Caesar atau cara melahirkan lainnya menjadi alternatif, ketika proses melahirkan tidak bisa normal.
Tangisan mengawali kehadiran buah hati yang sudah Anda nantikan. Tali pusat digunting, bayi mungil kemudian ditaruh di atas perut ibu untuk merasakan kedekatan emosional, sebelum kemudian diberi handuk atau selimut penghangat. Bayi Anda akan refleks mencari puting susu ibunya.
Umumnya, bayi lahir akan dianggap sehat bila langsung menangis saat lahir. Seluruh tubuhnya tampak kemerahan, tidak terlihat pucat atau biru. Selain itu, bayi memiliki gerakan yang aktif, bisa menetek dengan kuat. Berat bayi sehat minimal 2,5 kg.
Bayi lahir akan melalui serentetan masa transisi, baik dalam pernafasan, metabolisme, nutrisi, pembuangan bilirubin, sirkulasi darah, maupun keseimbangan gula darah. Karenanya, bayi juga perlu serangkaian pemeriksaan umum, yang biasa disebut skor Apgar.
Pada tahap ini, akan diketahui fungsi otak dan sirkulasi darah saat lahir, efektivitas pernafasan dan adaptasi sirkulasi darah sesudah bayi lahir. Biasanya bayi membutuhkan waktu 1-2 menit untuk mencapai pola nafas yang efektif, dimana bayi sudah bisa bernafas dengan baik dan kulitnya tampak merah muda. Dengan cara ini akan diketahui bayi mana yang membutuhkan pertolongan dan yang tidak.
Meihat bayi baru lahir, mungkin Anda akan kaget. Mungkin Anda membayangkan bayi Anda seperti dalam iklan. Sedangkan Anda mendapat bayi yang ditutupi lapisan lemak, dengan wajah merah keriput, dan bentuk yang agak aneh. Anda tidak perlu cemas, hanya sedikit bayi lahir nampak langsung sempurna. Semua keanehan itu akan menghilang dalam beberapa minggu.
Meski baru lahir, bayi sebenarnya sangat tangguh. Tidak perlu ada kekhawatiran untuk menggendongnya, meskipun tampak ringkih. Ketika bayi lahir, berat, panjang badan, dan lingkar kepala akan berbeda-beda. Umumnya, bayi lahir dengan berat 3 - 3,5 gram, panjang sekitar 50 cm, dan lingkar kepala 37 cm. Pada hari-hari pertama kelahirannya, berat bayi akan mengalami penurunan. Namun, dalam waktu 4-5 hari berat badannya akan kembali naik.
Pada bayi baru lahir, tumbuh rambut halus (lanugo) di sekujur tubuhnya, terutama pada bayi prematur. Rambut ini akan hilang secara perlahan pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Begitupun pada rambut kepala, dalam waktu beberapa minggu akan rontok dan akan tumbuh rambut yang permanen.
Kelopak mata bayi baru lahir tampak agak sembab. Bahkan pada konjungtiva (mata bagian putih) juga tampak merah akibat perdarahan ringan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.
Terkadang pada mata bayi baru lahir tampak berair. Hal ini disebabkan sebagian saluran air mata pada bayi belum terbuka. Hal ini juga tidak perlu dirisaukan, karena saluran ini akan membuka dengan sendirinya.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi Diare
Salah satu penyakit yang juga sering dialami bayi adalah diare. Cirinya adalah bayi Anda secara tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi maupun jumlah buang air menjadi sering, dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat.
Normalnya bayi baru lahir akan buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari. Pada usia bayi lebih besar akan berbeda-beda. Ada bayi yang buang air sehari 2-3 kali sehari, ada yang hanya 2 kali seminggu saja.
Anda harus mengetahui kebiasaan bayi Anda, konsistensinya dalam buang air besar, untuk mengetahui normal atau tidaknya. Apakah bayi mengalami diare atau tidak.
Penyebab bayi diare diantaranya :
* Virus. Ini adalah penyebab paling sering dijumpai, dan umumnya karena Rotavirus. Gejalanya adalah berak-berak air, berbusa, tidak ada darah lendir, dan berbau asam.
* Flu perut, terbanyak karena virus.
* Bakteri. Ini ditandai dengan berak-berak yang disertai dengan darah/lendir, dan sakit perut. Untuk diare jenis ini memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
* Parasit. Ditandai dengan berak darah, lendir, sakit perut. Terapi yang dibutuhkan adalah antiparasit
* Terapi pemakaian antibiotilka. Bila ini terjadi, maka segera hubungi dokter anda.
* Alergi susu. Diare jenis ini biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut. Pada umumnya terjadi karena alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
* Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
Virus tetap menjadi penyebab tersering diare akut. Penularannya adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, karena virus ini dapat bertahan di permukaan udara sampai beberapa hari.
3. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
4. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
5. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
Karena penyebab bayi diare akut atau diare mendadak tersering adalah Virus, maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan. Biasanya bayi diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan.
Diare akut dapat disembuhkan hanya dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan cairan yang cukup saja. Hal yang perlu diperhatikan, pengobatan dilakukan bukan untuk memberi obat menghentikan diare. Sebab, diare pada bayi adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.
Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh, maka bayi diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Jika bayi diare, yang terpenting adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasinya.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Normalnya bayi baru lahir akan buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari. Pada usia bayi lebih besar akan berbeda-beda. Ada bayi yang buang air sehari 2-3 kali sehari, ada yang hanya 2 kali seminggu saja.
Anda harus mengetahui kebiasaan bayi Anda, konsistensinya dalam buang air besar, untuk mengetahui normal atau tidaknya. Apakah bayi mengalami diare atau tidak.
Penyebab bayi diare diantaranya :
* Virus. Ini adalah penyebab paling sering dijumpai, dan umumnya karena Rotavirus. Gejalanya adalah berak-berak air, berbusa, tidak ada darah lendir, dan berbau asam.
* Flu perut, terbanyak karena virus.
* Bakteri. Ini ditandai dengan berak-berak yang disertai dengan darah/lendir, dan sakit perut. Untuk diare jenis ini memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
* Parasit. Ditandai dengan berak darah, lendir, sakit perut. Terapi yang dibutuhkan adalah antiparasit
* Terapi pemakaian antibiotilka. Bila ini terjadi, maka segera hubungi dokter anda.
* Alergi susu. Diare jenis ini biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut. Pada umumnya terjadi karena alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
* Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
Virus tetap menjadi penyebab tersering diare akut. Penularannya adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, karena virus ini dapat bertahan di permukaan udara sampai beberapa hari.
3. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
4. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
5. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
Karena penyebab bayi diare akut atau diare mendadak tersering adalah Virus, maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan. Biasanya bayi diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan.
Diare akut dapat disembuhkan hanya dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan cairan yang cukup saja. Hal yang perlu diperhatikan, pengobatan dilakukan bukan untuk memberi obat menghentikan diare. Sebab, diare pada bayi adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.
Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh, maka bayi diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Jika bayi diare, yang terpenting adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasinya.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi Cegukan
Bayi cegukan adalah hal biasa. Karenanya, tidak perlu khawatir jika bayi Anda mengalami cegukan. Cegukan merupakan hal yang sering dijumpai pada bayi. Cegukan atau hiccups merupakan kontraksi atau kedutan yang berulang-ulang dan tanpa bisa dikontrol dari diafragma, sekat pipih yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Kedutan ini menyebabkan pita suara di tenggorokan menutup tiba-tiba, sehingga udara yang hendak masuk ke paru-paru terhambat.
Menurut Richard Garcia, MD, dokter anak dan wakil kepala Department of Pediatrics and Adolescent Medicine di Cleveland Clinic Foundation, Ohio, AS, masih sangat sedikit bukti ilmiah mengenai penyebab bayi cegukan. Karena itu, obat untuk bayi cegukan juga belum ada.
Cegukan pada bayi umumnya berlangsung singkat (beberapa menit) dan hilang sendiri serta tidak berbahaya. Karenanya, jika tidak berlangsung lama sebaiknya didiamkan saja. Jika bayi cegukan lebih dari 5 menit dapat diusahakan pemberian minum air hangat.
Meski hal biasa, tapi bila terjadi terus menerus tentu membuat orang tua menjadi khawatir, Apalagi bagi orang tua yang baru pertama kali mempunyai anak. Mereka paling khawatir jika bayinya yang masih berumur 0-3 bulan cegukan, Padahal, cegukan pada bayi terutama setelah minum ASI atau susu botol sebenarnya hal yg biasa dan dialami hampir semua bayi.
Suara bayi cegukan yang berkali-kali,mungkin terasa mengganggu di telinga orang yg mendengarnya. Meski demikian, gejala tersebut tidak menimbulkan sakit sedikit pada bayi. Sangat jarang pula bayi cegukan menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit serius.
Sebenarnya Anda tidak perlu melakukan perawatan apapun untuk mengatasi cegukan bayi. Sebab, cegukan itu akan secara berangsur hilang sendiri. Namun bila Anda merasa terganggu, yang bisa dilakukan adalah memberi minum susu atau air kepada bayi. Setelah beberapa kali isapan, biasanya cegukan pada bayi Anda akan berhenti. Oh ya, jika Anda sudah memberi makan pada bayi Anda, maka Anda tidak perlu menghentikannya. Namun jangan juga memberinya makan secara berlebihan. Akan lebih baik jika Anda menyuapi bayi Anda dengan porsi yang lebih kecil, namun lebih sering,
Beberapa pengalaman lain menyebutkan cara untuk meredakan bayi cegukan, diantaranya :
Menepuk punggung bayi
Sandarkan tegak di bahu dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut, seperti ketika Anda ingin menyendawakannya, Sebagian bayi lebih cenderung menelan banyak udara ketika mereka menyusu ASI atau minum susu formula. Terlalu banyak menelan udara ini akan meregangkan lambung, yang dapat memicu cegukan. Beberapa tepukan lembut bisa mendorong udara ke atas dan menghentikan cegukan.
Cek dot minum bayi
Bayi dapat menelan terlalu banyak udara dan cegukan jika lubang dotnya tidak tepat besarnya.
Pijat bagian belakang langit-langit mulut dengan kapas yang dibasahi air. Gerakkan kapas itu ke depan dan belakang selama 1 menit atau lebih.
Pada umumnya,bayi cegukan biasanya berhenti sendiri dalam 5-10 menit. Namun bila cegukan berlangsung selama berjam-jam, berminggu-minggu, segera konsultasikan ke dokter Anda!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Menurut Richard Garcia, MD, dokter anak dan wakil kepala Department of Pediatrics and Adolescent Medicine di Cleveland Clinic Foundation, Ohio, AS, masih sangat sedikit bukti ilmiah mengenai penyebab bayi cegukan. Karena itu, obat untuk bayi cegukan juga belum ada.
Cegukan pada bayi umumnya berlangsung singkat (beberapa menit) dan hilang sendiri serta tidak berbahaya. Karenanya, jika tidak berlangsung lama sebaiknya didiamkan saja. Jika bayi cegukan lebih dari 5 menit dapat diusahakan pemberian minum air hangat.
Meski hal biasa, tapi bila terjadi terus menerus tentu membuat orang tua menjadi khawatir, Apalagi bagi orang tua yang baru pertama kali mempunyai anak. Mereka paling khawatir jika bayinya yang masih berumur 0-3 bulan cegukan, Padahal, cegukan pada bayi terutama setelah minum ASI atau susu botol sebenarnya hal yg biasa dan dialami hampir semua bayi.
Suara bayi cegukan yang berkali-kali,mungkin terasa mengganggu di telinga orang yg mendengarnya. Meski demikian, gejala tersebut tidak menimbulkan sakit sedikit pada bayi. Sangat jarang pula bayi cegukan menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit serius.
Sebenarnya Anda tidak perlu melakukan perawatan apapun untuk mengatasi cegukan bayi. Sebab, cegukan itu akan secara berangsur hilang sendiri. Namun bila Anda merasa terganggu, yang bisa dilakukan adalah memberi minum susu atau air kepada bayi. Setelah beberapa kali isapan, biasanya cegukan pada bayi Anda akan berhenti. Oh ya, jika Anda sudah memberi makan pada bayi Anda, maka Anda tidak perlu menghentikannya. Namun jangan juga memberinya makan secara berlebihan. Akan lebih baik jika Anda menyuapi bayi Anda dengan porsi yang lebih kecil, namun lebih sering,
Beberapa pengalaman lain menyebutkan cara untuk meredakan bayi cegukan, diantaranya :
Menepuk punggung bayi
Sandarkan tegak di bahu dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut, seperti ketika Anda ingin menyendawakannya, Sebagian bayi lebih cenderung menelan banyak udara ketika mereka menyusu ASI atau minum susu formula. Terlalu banyak menelan udara ini akan meregangkan lambung, yang dapat memicu cegukan. Beberapa tepukan lembut bisa mendorong udara ke atas dan menghentikan cegukan.
Cek dot minum bayi
Bayi dapat menelan terlalu banyak udara dan cegukan jika lubang dotnya tidak tepat besarnya.
Pijat bagian belakang langit-langit mulut dengan kapas yang dibasahi air. Gerakkan kapas itu ke depan dan belakang selama 1 menit atau lebih.
Pada umumnya,bayi cegukan biasanya berhenti sendiri dalam 5-10 menit. Namun bila cegukan berlangsung selama berjam-jam, berminggu-minggu, segera konsultasikan ke dokter Anda!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi Sehat
etiap orang tua pastinya menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi bayi sehat. Upaya menumbuhkan bayi sehat sudah dimulai sejak bayi dalam rahim ibunya. Anda bisa mempersiapkan proses kelahiran bayi Anda pada tempat bersalin yang mendukung inisiasi sejak dini, dengan menyentuhkan mulut bayi pada puting ibunya. Selanjutnya, teruskan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dalam merawat bayi, tentu saja membutuhkan ketelatenan dan perhatian ekstra. Apalagi, bayi termasuk kelompok usia yang rentan terhadap penyakit. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki pengetahuan dasar kesehatan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah kesehatan bayi Anda.
Saat ini, banyak informasi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik melalui media cetak, audio, maupun internet. Semakin banyak pengetahuan Anda, maka Anda tidak perlu menyerahkan urusan kesehatan bayi Anda secara utuh kepada tenaga medis. Anggaran bulanan Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Bayi yang sehat bukan berarti bayi yang sering mengunjungi dokter Anda!
Pengetahuan kesehatan akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi bayi Anda mengalami gangguan kesehatan. Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik justru akan mengatakan : "bayi sehat kok diajak ke dokter!". Nah, lantas mengapa Anda selalu risau padahal bayi sehat-sehat saja?
Jika memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit pada bayi Anda membutuhkan obat. Sebab, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping.
Karenanya, Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada bayi Anda untuk mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika Anda mendiskusikan penyebabnya kepada dokter. Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat, namun lebih tepat untuk berkonsultasi.
Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat kepada bayi Anda. Semakin banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Puyer yang biasa diberikan untuk bayi, rata-rata mengandung 4 hingga 23 obat.
Bayangkan saja, orang dewasa saja tidak mengkonsumsi obat sebanyak itu. Antibiotik yang seringkali didewakan, bisa dikatakan hampir kehilangan keampuhannya. Untuk obat yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak diperlukan, Justru, penggunaannya cukup mengkhawatirkan, karena kuman semakin marak, kuat, dan tidak takut antibiotik! Inginkah Anda jika bayi Anda tidak akan menjadi bayi sehat, namun justru menjadi bayi yang selalu bermasalah dengan kesehatannya!
Perlu Anda ketahui, dalam sebuah penelitian, anak termasuk populasi yang paling terpapar pada pola pengobatan yang tidak rasional, terutama dalam pemberian antibiotik yang berlebihan dan pemberian obat sekaligus pada saat yang bersamaan. Jika Anda menginginkan bayi sehat, maka Anda tidak akan perlu mencekoki bayi Anda dengan berbagai macam obat!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Dalam merawat bayi, tentu saja membutuhkan ketelatenan dan perhatian ekstra. Apalagi, bayi termasuk kelompok usia yang rentan terhadap penyakit. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki pengetahuan dasar kesehatan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah kesehatan bayi Anda.
Saat ini, banyak informasi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik melalui media cetak, audio, maupun internet. Semakin banyak pengetahuan Anda, maka Anda tidak perlu menyerahkan urusan kesehatan bayi Anda secara utuh kepada tenaga medis. Anggaran bulanan Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Bayi yang sehat bukan berarti bayi yang sering mengunjungi dokter Anda!
Pengetahuan kesehatan akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi bayi Anda mengalami gangguan kesehatan. Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik justru akan mengatakan : "bayi sehat kok diajak ke dokter!". Nah, lantas mengapa Anda selalu risau padahal bayi sehat-sehat saja?
Jika memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit pada bayi Anda membutuhkan obat. Sebab, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping.
Karenanya, Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada bayi Anda untuk mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika Anda mendiskusikan penyebabnya kepada dokter. Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat, namun lebih tepat untuk berkonsultasi.
Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat kepada bayi Anda. Semakin banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Puyer yang biasa diberikan untuk bayi, rata-rata mengandung 4 hingga 23 obat.
Bayangkan saja, orang dewasa saja tidak mengkonsumsi obat sebanyak itu. Antibiotik yang seringkali didewakan, bisa dikatakan hampir kehilangan keampuhannya. Untuk obat yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak diperlukan, Justru, penggunaannya cukup mengkhawatirkan, karena kuman semakin marak, kuat, dan tidak takut antibiotik! Inginkah Anda jika bayi Anda tidak akan menjadi bayi sehat, namun justru menjadi bayi yang selalu bermasalah dengan kesehatannya!
Perlu Anda ketahui, dalam sebuah penelitian, anak termasuk populasi yang paling terpapar pada pola pengobatan yang tidak rasional, terutama dalam pemberian antibiotik yang berlebihan dan pemberian obat sekaligus pada saat yang bersamaan. Jika Anda menginginkan bayi sehat, maka Anda tidak akan perlu mencekoki bayi Anda dengan berbagai macam obat!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
BALITA
Balita merupakan singkatan bawah lima tahun, salah satu periode usia manusia dengan rentang usia dua hingga lima tahun., Ada juga yang menyebut dengan periode usia prasekolah. Pada fase ini, anak berkembang dengan sangat pesat.
Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Karenanya, memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu orang tua harus memahami tumbuh kembang tubuh dan otak anaknya, terutama pada masa balita.
Pada periode ini, balita memiliki ciri khas perkembangan sebagai berikut :
Perkembangan fisik.
Di awal balita, pertambahan berat badan menurun disebabkan banyaknya energi untuk bergerak.
Perkembangan psikologis
Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion), seperti berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.
Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.
Dari sisi kognitif, pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Kemampuan bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosakata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosakata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya.
Balita juga mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya.
Sebagai orang tua, Anda bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita dengan hal-hal berikut ini:
1. Berikan nutrisi yang tepat. Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh nutrisi. Pastikan Anda memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk tumbuh kembang otak anak Anda.
2. Kembangkan hubungan yang hangat dan dekat dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda mengasihi mereka. Tunjukkan betapa bahagianya Anda akan kehadiran mereka. Bantu mereka merasa aman dan dikasihi.
3. Respon anak Anda. Perhatikan ritme dan perilaku mereka, coba untuk mengerti apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka beritahukan pada Anda.
4. Sadari bahwa tiap anak adalah unik. Ingat bahwa sejak lahir tiap anak mempunyai temperamen yang berbeda, tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Anda tidak perlu membandingkan anak-anak Anda. Miliki harapan yang positif akan apa yang mereka dapat lakukan dan pegang teguh kepercayaan bahwa tiap anak dapat menjadi sukses.
5. Berbicara, membacakan cerita dan bernyanyi bersama.
6. Biarkan mereka mengeksplorasi dunia mereka dan bermain. Anda bisa mengawasi dan membantu saat mereka membutuhkan, tetapi biarkan mereka mengeksplorasi dengan sendiri.
7. Disiplinkan anak.
8. Canangkan rutinitas yang dapat diandalkan.
9. Batasi menonton TV. Batasi waktu yang anak Anda habiskan di depan televisi. Seleksi tipe acara yang mereka tonton, dan pastikan mereka menonton acara yang mendidik mereka.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Karenanya, memberikan yang terbaik untuk anak adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu orang tua harus memahami tumbuh kembang tubuh dan otak anaknya, terutama pada masa balita.
Pada periode ini, balita memiliki ciri khas perkembangan sebagai berikut :
Perkembangan fisik.
Di awal balita, pertambahan berat badan menurun disebabkan banyaknya energi untuk bergerak.
Perkembangan psikologis
Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion), seperti berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.
Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.
Dari sisi kognitif, pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Kemampuan bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosakata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosakata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya.
Balita juga mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya.
Sebagai orang tua, Anda bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita dengan hal-hal berikut ini:
1. Berikan nutrisi yang tepat. Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh nutrisi. Pastikan Anda memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk tumbuh kembang otak anak Anda.
2. Kembangkan hubungan yang hangat dan dekat dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda mengasihi mereka. Tunjukkan betapa bahagianya Anda akan kehadiran mereka. Bantu mereka merasa aman dan dikasihi.
3. Respon anak Anda. Perhatikan ritme dan perilaku mereka, coba untuk mengerti apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka beritahukan pada Anda.
4. Sadari bahwa tiap anak adalah unik. Ingat bahwa sejak lahir tiap anak mempunyai temperamen yang berbeda, tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Anda tidak perlu membandingkan anak-anak Anda. Miliki harapan yang positif akan apa yang mereka dapat lakukan dan pegang teguh kepercayaan bahwa tiap anak dapat menjadi sukses.
5. Berbicara, membacakan cerita dan bernyanyi bersama.
6. Biarkan mereka mengeksplorasi dunia mereka dan bermain. Anda bisa mengawasi dan membantu saat mereka membutuhkan, tetapi biarkan mereka mengeksplorasi dengan sendiri.
7. Disiplinkan anak.
8. Canangkan rutinitas yang dapat diandalkan.
9. Batasi menonton TV. Batasi waktu yang anak Anda habiskan di depan televisi. Seleksi tipe acara yang mereka tonton, dan pastikan mereka menonton acara yang mendidik mereka.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Ibu Hamil
Kehadiran anak biasanya dinantikan oleh pasangan muda,sebagai wujud buah cinta. Satu hal yang paling penting adalah kesiapan kedua orang tua, terutama calon ibu, yang meliputi kesiapan fisik, mental dan gizi. Generasi yang baik merupakan buah dari kesiapan orang tua, yang dimulai sejak janin belum terbentuk. Nyatanya tidak semua ibu hamil mempersiapkan diri sebelum kehamilan. Padahal ini akan mempengaruhi kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan.
Ketika seorang ibu hamil tidak siap untuk menerima kehamilan, maka secara fisik ia semakin terasa berat. Ini akan menjadi suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Penolakan terhadap kehamilan akan tercetus dalam ketidakstabilan emosi yang berlebih, seperti perasaan dan suasana hati yang tidak menentu selama kehamilan.
Menurut penelitian di Amerika, 10% dari ibu hamil yang depresi akan menularkan secara biokimia kesedihannya pada janinnya, yang akan meningkatkan hormon stress dan aktivitas otak sang janin.
Untuk menghindarinya, ibu hamil harus mempersiapkan diri dalam hal berikut :
* Kesiapan menghadapi perubahan bentuk fisik
Ibu hamil pastinya akan mengalami perubahan luar biasa terhadap bentuk tubuhnya. Ia akan merasa tidak menarik dan tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya yang baru. Ini akan mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Yakini, perubahan ini sifatnya hanya sementara. Setiap ibu hamil pasti mengalaminya.
* Kesiapan menghadapi perubahan peran
Seorang ibu akan menyandang peran yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Ini perlu dipersiapkan dengan baik, antara keinginan menggebu untuk segera menimang bayi dan ketakutan luar biasa terhadap peran yang awam bagi dirinya.
* Peninjauan kembali motivasi hamil
Sikap ibu hamil yang paling positif terhadap kehamilan adalah mereka yang memandang peran orang tua sebagai kesiapan untuk mengembangkan diri. Calon ibu menganggap, dengan memiliki anak mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan dan memperaya hubungan suami istri yang sebelumnya mereka anggap sudah baik.
Dengan sikap positif dan dukungan dari suami, maka ibu hamil akan lebih siap menghadapi hari-hari sulit selama kehamilan, yang akan berpengaruh baik terhadap janin yang dikandungnya.
Berikut beberapa saran bagi ibu hamil agar kehamilan menjadi optimal :
* Menjalani konseling prahamil
* Menyembuhkan penyakit yang ada
* Menghentikan minum pil KB
* Hindari rokok dan alcohol
* Menjaga berat badan, usahakan berat badan normal.
* Perhatikan lingkungan kerja, apakah berdampak negative atau tidak.
* Sering berolahraga
* Terus merawat diri dan menjaga kesehatan dengan baik, terutama pada periode 3 bulan pertama.
* Perbanyak membaca, mempelajari segala sesuatu sesuatu tentang kehamilan, melahirkan, bayi dan perawatan, serta proses pengasuhan anak.
* Lakukan pemeriksaan secara berkala
Hal lain yang perlu ibu hamil perhatikan adalah masalah gizi. Menurut penelitian, seorang wanita yang sejak masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan selama hamil keadaan gizinya selalu baik akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi yang sehat, tanpa komplikasi.
Sedangkan ibu hamil yang berat badannya sebelum hamil di bawah batas normal, maka akan melahirkan bayi yang berat badannya juga kurang, atau bahkan tidak berumur panjang.
Ketika seorang ibu hamil tidak siap untuk menerima kehamilan, maka secara fisik ia semakin terasa berat. Ini akan menjadi suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Penolakan terhadap kehamilan akan tercetus dalam ketidakstabilan emosi yang berlebih, seperti perasaan dan suasana hati yang tidak menentu selama kehamilan.
Menurut penelitian di Amerika, 10% dari ibu hamil yang depresi akan menularkan secara biokimia kesedihannya pada janinnya, yang akan meningkatkan hormon stress dan aktivitas otak sang janin.
Untuk menghindarinya, ibu hamil harus mempersiapkan diri dalam hal berikut :
* Kesiapan menghadapi perubahan bentuk fisik
Ibu hamil pastinya akan mengalami perubahan luar biasa terhadap bentuk tubuhnya. Ia akan merasa tidak menarik dan tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya yang baru. Ini akan mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Yakini, perubahan ini sifatnya hanya sementara. Setiap ibu hamil pasti mengalaminya.
* Kesiapan menghadapi perubahan peran
Seorang ibu akan menyandang peran yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Ini perlu dipersiapkan dengan baik, antara keinginan menggebu untuk segera menimang bayi dan ketakutan luar biasa terhadap peran yang awam bagi dirinya.
* Peninjauan kembali motivasi hamil
Sikap ibu hamil yang paling positif terhadap kehamilan adalah mereka yang memandang peran orang tua sebagai kesiapan untuk mengembangkan diri. Calon ibu menganggap, dengan memiliki anak mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan dan memperaya hubungan suami istri yang sebelumnya mereka anggap sudah baik.
Dengan sikap positif dan dukungan dari suami, maka ibu hamil akan lebih siap menghadapi hari-hari sulit selama kehamilan, yang akan berpengaruh baik terhadap janin yang dikandungnya.
Berikut beberapa saran bagi ibu hamil agar kehamilan menjadi optimal :
* Menjalani konseling prahamil
* Menyembuhkan penyakit yang ada
* Menghentikan minum pil KB
* Hindari rokok dan alcohol
* Menjaga berat badan, usahakan berat badan normal.
* Perhatikan lingkungan kerja, apakah berdampak negative atau tidak.
* Sering berolahraga
* Terus merawat diri dan menjaga kesehatan dengan baik, terutama pada periode 3 bulan pertama.
* Perbanyak membaca, mempelajari segala sesuatu sesuatu tentang kehamilan, melahirkan, bayi dan perawatan, serta proses pengasuhan anak.
* Lakukan pemeriksaan secara berkala
Hal lain yang perlu ibu hamil perhatikan adalah masalah gizi. Menurut penelitian, seorang wanita yang sejak masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan selama hamil keadaan gizinya selalu baik akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi yang sehat, tanpa komplikasi.
Sedangkan ibu hamil yang berat badannya sebelum hamil di bawah batas normal, maka akan melahirkan bayi yang berat badannya juga kurang, atau bahkan tidak berumur panjang.
Nama Bayi
edang sibuk mempersiapkan nama bayi? Ya, salah satu kewajiban orang tua terhadap buah hatinya adalah memberikan nama bayi yang baik. Dalam memberikan nama bayi Anda, tolok ukurnya tidak hanya sekedar indah, namun pastikan memiliki makna yang bagus.
Tidak jarang orang tua yang asal menggabungkan atau meniru nama untuk bayi yang dianggapnya indah, namun sesungguhnya tidak memiliki kandungan makna yang cukup berarti. Apalagi jika orentasinya hanya terdengar keren, sekedar ikut-ikutan, atau meniru bintang sinetron yang lagi terkenal.
Jika demikian yang terjadi, tentu saja kasihan nasib bayi yang tidak tahu menahu, dan tidak memiliki daya untuk menolak kemauan orang tuanya dalam memberikan nama. Meskipun Shakespeare berpendapat apalah arti sebuah nama, namun tetap saja nama sangatlah penting bagi setiap insan. Perlu diingat, nama bayi Anda tidak hanya sebagai identitas diri, namun nama juga berarti do'a. Harapan setiap orang tua terhadap bayinya.
Karenanya, tidak sedikit orang tua yang kebingungan dan sibuk menyiapkan nama untuk calon bayinya. Selama menimbang dan memilih pemberian nama untuk bayi, bisa jadi menyenangkan, namun tidak jarang yang membuat bingung. Meskipun banyak sekali yang bisa menjadi sumber inspirasi dalam memberikan nama bayi. Wajar saja, karena nama ini akan melekat terus dalam hidup sang anak kelak, dan mempengaruhi kehidupannya.
Dalam proses memberikan nama bayi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Mengandung arti yang baik.
Nama memiliki efek tersendiri dalam kehidupan sang anak, Jika orang tua asal pilih saja dalam memberikan nama, maka anak akan menjadi korban. Bisa jadi ia akan malu dan minder, jika nama yang melekat padanya memiliki arti yang tidak bagus. Pernah terjadi, karena ketidaktahuan orangtuanya yang menginginkan nama bayi menggunakan bahasa Arab, maka diberikanlah nama jahanam, yang tidak lain berarti neraka.
2. Memiliki keserasian, enak didengar dan diucapkan
Dengan keserasian ini, maka nama bayi akan mudah untuk dihafal maupun dilafalkan. Bayangkan saja jika kelak anak Anda akan susah mengurus raport, KTP, SIM, hanya karena kesalahan eja nama yang berulang-ulang terjadi.
3. Menunjukkan jenis kelamin yang jelas
Hal ini untuk mengurangi kesalahan dalam mengidentifikasi jenis kelamin bayi di kemudian hari. Urusan akan menjadi repot, hanya gara-gara identifikasi yang kurang jelas dari nama.
4. Anda menyukainya
Tentu saja Anda harus menyukai nama yang Anda berikan untuk anak Anda. Mungkin banyak yang memberi saran untuk nama bayi Anda. Meski demikian, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menerima saran dari orang lain, jika Anda memang tidak menyukainya.
5. Mengumpulkan list sebanyak-banyaknya nama bayi yang baik
Cara ini akan memudahkan Anda untuk menentukan pilihan nama terbaik untuk bayi Anda. Anda bisa menentukan dulu makna atau harapan yang Anda inginkan terhadap bayi Anda, selanjutnya mencari padanan katanya dalam bahasa lain. Jika sudah mantap, Anda bisa memberikan nama bayi Anda dari pilihan terbaik.
Okay, selamat berburu, merangkai nama untuk bayi Anda!!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Tidak jarang orang tua yang asal menggabungkan atau meniru nama untuk bayi yang dianggapnya indah, namun sesungguhnya tidak memiliki kandungan makna yang cukup berarti. Apalagi jika orentasinya hanya terdengar keren, sekedar ikut-ikutan, atau meniru bintang sinetron yang lagi terkenal.
Jika demikian yang terjadi, tentu saja kasihan nasib bayi yang tidak tahu menahu, dan tidak memiliki daya untuk menolak kemauan orang tuanya dalam memberikan nama. Meskipun Shakespeare berpendapat apalah arti sebuah nama, namun tetap saja nama sangatlah penting bagi setiap insan. Perlu diingat, nama bayi Anda tidak hanya sebagai identitas diri, namun nama juga berarti do'a. Harapan setiap orang tua terhadap bayinya.
Karenanya, tidak sedikit orang tua yang kebingungan dan sibuk menyiapkan nama untuk calon bayinya. Selama menimbang dan memilih pemberian nama untuk bayi, bisa jadi menyenangkan, namun tidak jarang yang membuat bingung. Meskipun banyak sekali yang bisa menjadi sumber inspirasi dalam memberikan nama bayi. Wajar saja, karena nama ini akan melekat terus dalam hidup sang anak kelak, dan mempengaruhi kehidupannya.
Dalam proses memberikan nama bayi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Mengandung arti yang baik.
Nama memiliki efek tersendiri dalam kehidupan sang anak, Jika orang tua asal pilih saja dalam memberikan nama, maka anak akan menjadi korban. Bisa jadi ia akan malu dan minder, jika nama yang melekat padanya memiliki arti yang tidak bagus. Pernah terjadi, karena ketidaktahuan orangtuanya yang menginginkan nama bayi menggunakan bahasa Arab, maka diberikanlah nama jahanam, yang tidak lain berarti neraka.
2. Memiliki keserasian, enak didengar dan diucapkan
Dengan keserasian ini, maka nama bayi akan mudah untuk dihafal maupun dilafalkan. Bayangkan saja jika kelak anak Anda akan susah mengurus raport, KTP, SIM, hanya karena kesalahan eja nama yang berulang-ulang terjadi.
3. Menunjukkan jenis kelamin yang jelas
Hal ini untuk mengurangi kesalahan dalam mengidentifikasi jenis kelamin bayi di kemudian hari. Urusan akan menjadi repot, hanya gara-gara identifikasi yang kurang jelas dari nama.
4. Anda menyukainya
Tentu saja Anda harus menyukai nama yang Anda berikan untuk anak Anda. Mungkin banyak yang memberi saran untuk nama bayi Anda. Meski demikian, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menerima saran dari orang lain, jika Anda memang tidak menyukainya.
5. Mengumpulkan list sebanyak-banyaknya nama bayi yang baik
Cara ini akan memudahkan Anda untuk menentukan pilihan nama terbaik untuk bayi Anda. Anda bisa menentukan dulu makna atau harapan yang Anda inginkan terhadap bayi Anda, selanjutnya mencari padanan katanya dalam bahasa lain. Jika sudah mantap, Anda bisa memberikan nama bayi Anda dari pilihan terbaik.
Okay, selamat berburu, merangkai nama untuk bayi Anda!!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Perkembangan Bayi
Jika kita amati, perkembangan bayi sungguh amat menakjubkan. Bayi berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan. Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi.
Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada tiap usianya :
Perkembangan bayi usia 1 bulan
* Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.
Perkembangan bayi usia 2 bulan
* Dapat menatap
* Dapat tersenyum
* Bersuara 'a', 'e', 'h'
Perkembangan bayi usia 3 bulan
* Menggerakkan benda yang dipegangnya
* Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya
Perkembangan bayi usia 4 bulan
* Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
* Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
* Tengkurap
* Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita
Perkembangan bayi usia 5 bulan
* Menggulingkan badan
* Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang
* Membedakan suara
Perkembangan bayi usia 6 bulan
* Bertopang pada kedua tangan
* Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
* Menoleh
Perkembangan bayi usia 7 bulan
* Membalikkan badan
* Bermain dengan tangan dan kaki
* Mulai mengoceh
Perkembangan bayi usia 8 bulan
* Belajar untuk duduk
* Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain
* Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin
Perkembangan bayi usia 9 bulan
* Merayap
* Dapat berdiri tegak bila dipegang
* Main cilukba atau petak umpet
Perkembangan bayi usia 10 bulan
* Berayun pada tangan dan lutut
* Belajar berdiri sambil berpegangan
* Menjepit benda dengan kedua jari tangan
Perkembangan bayi usia 11 bulan
* Merangkak
* Berjalan ke samping dengan rambatan
* Berjalan bila kedua tangan dipegang
Perkembangan bayi usia 12 bulan
* Berjalan sendiri
* Bermain kejar - kejaran
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan perkembangan bayi Anda terasa lambat.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada tiap usianya :
Perkembangan bayi usia 1 bulan
* Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.
Perkembangan bayi usia 2 bulan
* Dapat menatap
* Dapat tersenyum
* Bersuara 'a', 'e', 'h'
Perkembangan bayi usia 3 bulan
* Menggerakkan benda yang dipegangnya
* Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya
Perkembangan bayi usia 4 bulan
* Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
* Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
* Tengkurap
* Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita
Perkembangan bayi usia 5 bulan
* Menggulingkan badan
* Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang
* Membedakan suara
Perkembangan bayi usia 6 bulan
* Bertopang pada kedua tangan
* Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
* Menoleh
Perkembangan bayi usia 7 bulan
* Membalikkan badan
* Bermain dengan tangan dan kaki
* Mulai mengoceh
Perkembangan bayi usia 8 bulan
* Belajar untuk duduk
* Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain
* Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin
Perkembangan bayi usia 9 bulan
* Merayap
* Dapat berdiri tegak bila dipegang
* Main cilukba atau petak umpet
Perkembangan bayi usia 10 bulan
* Berayun pada tangan dan lutut
* Belajar berdiri sambil berpegangan
* Menjepit benda dengan kedua jari tangan
Perkembangan bayi usia 11 bulan
* Merangkak
* Berjalan ke samping dengan rambatan
* Berjalan bila kedua tangan dipegang
Perkembangan bayi usia 12 bulan
* Berjalan sendiri
* Bermain kejar - kejaran
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan perkembangan bayi Anda terasa lambat.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Makanan Bayi
Berbicara tentang makanan bayi, hal penting yang harus diperhatikan adalah apakah makanan tersebut sudah cocok bagi bayi atau belum, dan mana yang terbaik. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ASI dinyatakan sudah cukup sebagai makanan tunggal bagi pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Cara ini dapat melindungi bayi dari risik terkena infeksi saluran pencernaan.
Nah, setelah enam bulan, pemberian ASI saja hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI, yang biasa disebut MPASI. Perlu diketahui, usia 6 hingga 7 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat yang memerlukan keterampilan mengunyah.
Jangan sampai masa ini terlewati begitu saja, karena dikhawatirkan bayi akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, dan lebih parah lagi menolak makan bila diberi makanan padat. Sedangkan pada bayi usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyahnya sudah semakin matang.
Beberapa saran dalam memberikan makanan padat pertama pada bayi :
* Gunakan bahan makanan bayi yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.
* Sebagai awal, berikan makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya). Secara bertahap, makanan bayi dapat diberikan lebih kasar dan padat.
Bayi yang telah berusia enam bulan bisa diberikan nasi tim dengan gizi yang lengkap. Pada usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi mulai bisa diberi makanan bayi yang hanya dicincang.
* Sebaiknya diperkenalkan satu per satu jenis makanan pada bayi, hingga ia mengenalnya dengan baik.Tunggu paling tidak empat hari sebelum Anda memperkenalkan jenis makanan bayi lainnya.
Selain bayi akan mengenal dan dapat menerima jenis makanan bayi yang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.
* Pada awalnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan bayi. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi makan yang lebih banyak.
* Urutan pemberian makanan pendamping ASI biasanya buah-buahan, tepung-tepungan, lalu sayuran. Daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi, telur sebaiknya diberikan setelah usianya satu tahun.
* Jadwal waktu makan harus sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan lambungnya.
Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari sebagai makanan bayi:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan
* Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten
* Telur
* Kacang-kacangan dan biji-bijian
* Ikan dan kerang-kerangan
* Susu sapi segar atau susu formula dan produk olahan susu (seperti yogurt)
* Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis.
* Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya
2. Bayi usia 6-12 bulan
* Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
* Garam, gula, madu dan bahan pemanis lainnya
3. Bayi usia lebih dari 12 bulan
* Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
* Makanan diet atau makanan yang rendah lemak
* Garam dan gula digunakan seminimal mungkin
Perlu diketahui, pemberian makanan padat pada bayi hanya ditujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan bayi yang utama masih ASI atau pengganti ASI.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Nah, setelah enam bulan, pemberian ASI saja hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI, yang biasa disebut MPASI. Perlu diketahui, usia 6 hingga 7 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat yang memerlukan keterampilan mengunyah.
Jangan sampai masa ini terlewati begitu saja, karena dikhawatirkan bayi akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, dan lebih parah lagi menolak makan bila diberi makanan padat. Sedangkan pada bayi usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyahnya sudah semakin matang.
Beberapa saran dalam memberikan makanan padat pertama pada bayi :
* Gunakan bahan makanan bayi yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.
* Sebagai awal, berikan makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya). Secara bertahap, makanan bayi dapat diberikan lebih kasar dan padat.
Bayi yang telah berusia enam bulan bisa diberikan nasi tim dengan gizi yang lengkap. Pada usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi mulai bisa diberi makanan bayi yang hanya dicincang.
* Sebaiknya diperkenalkan satu per satu jenis makanan pada bayi, hingga ia mengenalnya dengan baik.Tunggu paling tidak empat hari sebelum Anda memperkenalkan jenis makanan bayi lainnya.
Selain bayi akan mengenal dan dapat menerima jenis makanan bayi yang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.
* Pada awalnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan bayi. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi makan yang lebih banyak.
* Urutan pemberian makanan pendamping ASI biasanya buah-buahan, tepung-tepungan, lalu sayuran. Daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi, telur sebaiknya diberikan setelah usianya satu tahun.
* Jadwal waktu makan harus sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan lambungnya.
Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari sebagai makanan bayi:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan
* Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten
* Telur
* Kacang-kacangan dan biji-bijian
* Ikan dan kerang-kerangan
* Susu sapi segar atau susu formula dan produk olahan susu (seperti yogurt)
* Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis.
* Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya
2. Bayi usia 6-12 bulan
* Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
* Garam, gula, madu dan bahan pemanis lainnya
3. Bayi usia lebih dari 12 bulan
* Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
* Makanan diet atau makanan yang rendah lemak
* Garam dan gula digunakan seminimal mungkin
Perlu diketahui, pemberian makanan padat pada bayi hanya ditujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan bayi yang utama masih ASI atau pengganti ASI.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Perlengkapan Bayi
Menyambut sang buah hati memang menjadi saat-saat mendebarkan yang ditunggu-tunggu. Kehadirannya seringkali disambut dengan luar biasa. Orang tua selalu Ingin memenuhi segala perlengkapan bayinya ,sebelum saat lahirnya tiba.
Saking bahagianya, tidak sedikit yang justru melakukan pemborosan, seperti membeli hal yang tidak diperlukan, atau membeli terlalu berlebihan. Apalagi saat ini perlengkapan bayi sudah tersedia sedemikian banyaknya, dengan berbagai ragam yang unik dan lucu.
Mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya Anda membuat list perlengkapan bayi terlebih dahulu. Bayi Anda bisa lahir maju atau mundur dari jadwal perkiraannya. Karenanya, persiapkan untuk berbelanja satu atau dua bulan sebelum duedate.
Membuat list perlengkapan bayi adalah hal pertama yang perlu Anda lakukan. Anda bisa melakukan searching di internet terlebih dahulu, jika masih awam dengan hal ini. Tidak hanya jenis barangnya saja, Anda juga harus merinci jumlah kebutuhannya.
Misalnya, baju bayi ½ lusin lengan panjang, ½ lusin lengan pendek, dan ½ lusin tanpa lengan. Ingat, bayi Anda akan tumbuh dengan cepat. Membeli dengan jumlah berlebihan hanya akan membuang uang anda. Padahal, kebutuhan bayi Anda akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Sebelum membeli, Anda bisa melakukan searching harga terlebih dahulu. Beberapa outlet mungkin menjual perlengkapan bayi terlalu mahal. Sedangkan jika anda membeli di tempat lain, Anda bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
Jika Anda memiliki keterbatasan waktu, Anda juga bisa membeli perlengkapan bayi secara online. Tentu saja tidak hanya faktor murahnya saja yang menjadi acuan, kualitas perlengkapan bayi pun perlu Anda perhitungkan.
Berikut beberapa perlengkapan bayi yang bisa Anda siapkan :
* Popok kain yang dapat menyerap air (minimal 2 lusin). Anda juga bisa memilih popok sekali pakai, untuk bayi baru lahir memiliki lekukan di depan, yang bertujuan menutupi pusar yang belum lepas.
* Baju bayi tanpa lengan (1/2 lusin), lengan pendek (1 lusin), dan lengan panjang (1/2 lusin) dari bahan katun atau kaos yang halus namun tidak tebal, sehingga dapat menyerap keringat
* Kain flanel. Berfungsi untuk membedong bayi Anda, alas perlak, atau selimut bayi.
* Kaus kaki (6 pasang)
* Topi bayi (2 buah)
* Selimut bayi (2 buah)
* Handuk, waslap (minimal 2 buah)
* Celana pendek (1 lusin)
* Celana panjang (1/2 lusin)
* Perlak (2 buah).
* Popok sekali pakai untuk cadangan
* Sabun dan sampo khusus bayi
* Bedak bayi.
* Minyak telon
* Baby Oil
* Cotton buds (ukuran kecil)
* Kapas bola
* Baby lotion/cream
* Sisir
* Gunting kuku
* Termometer.
* Bak mandi
* Alas bak mandi
* Kereta dorong bayi (stroller)
* Gendongan bayi
* Tas bayi
* Car seat, bagi pemilik mobil
* Mainan bayi yang sederhana
* Beberapa buku cerita anak
Setelah Anda selesai berbelanja perlengkapan bayi, ANda perlu mencucinya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sabun mandi bayi, agar baju yang akan dipakai oleh bayi Anda terasa nyaman.
Jika Anda langsung memakaikan baju baru tanpa mencucinya terlebih dahulu, maka dikhawatirkan akan timbul iritasi. Ingat, kulit bayi tidak bisa kita samakan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Saking bahagianya, tidak sedikit yang justru melakukan pemborosan, seperti membeli hal yang tidak diperlukan, atau membeli terlalu berlebihan. Apalagi saat ini perlengkapan bayi sudah tersedia sedemikian banyaknya, dengan berbagai ragam yang unik dan lucu.
Mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya Anda membuat list perlengkapan bayi terlebih dahulu. Bayi Anda bisa lahir maju atau mundur dari jadwal perkiraannya. Karenanya, persiapkan untuk berbelanja satu atau dua bulan sebelum duedate.
Membuat list perlengkapan bayi adalah hal pertama yang perlu Anda lakukan. Anda bisa melakukan searching di internet terlebih dahulu, jika masih awam dengan hal ini. Tidak hanya jenis barangnya saja, Anda juga harus merinci jumlah kebutuhannya.
Misalnya, baju bayi ½ lusin lengan panjang, ½ lusin lengan pendek, dan ½ lusin tanpa lengan. Ingat, bayi Anda akan tumbuh dengan cepat. Membeli dengan jumlah berlebihan hanya akan membuang uang anda. Padahal, kebutuhan bayi Anda akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Sebelum membeli, Anda bisa melakukan searching harga terlebih dahulu. Beberapa outlet mungkin menjual perlengkapan bayi terlalu mahal. Sedangkan jika anda membeli di tempat lain, Anda bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
Jika Anda memiliki keterbatasan waktu, Anda juga bisa membeli perlengkapan bayi secara online. Tentu saja tidak hanya faktor murahnya saja yang menjadi acuan, kualitas perlengkapan bayi pun perlu Anda perhitungkan.
Berikut beberapa perlengkapan bayi yang bisa Anda siapkan :
* Popok kain yang dapat menyerap air (minimal 2 lusin). Anda juga bisa memilih popok sekali pakai, untuk bayi baru lahir memiliki lekukan di depan, yang bertujuan menutupi pusar yang belum lepas.
* Baju bayi tanpa lengan (1/2 lusin), lengan pendek (1 lusin), dan lengan panjang (1/2 lusin) dari bahan katun atau kaos yang halus namun tidak tebal, sehingga dapat menyerap keringat
* Kain flanel. Berfungsi untuk membedong bayi Anda, alas perlak, atau selimut bayi.
* Kaus kaki (6 pasang)
* Topi bayi (2 buah)
* Selimut bayi (2 buah)
* Handuk, waslap (minimal 2 buah)
* Celana pendek (1 lusin)
* Celana panjang (1/2 lusin)
* Perlak (2 buah).
* Popok sekali pakai untuk cadangan
* Sabun dan sampo khusus bayi
* Bedak bayi.
* Minyak telon
* Baby Oil
* Cotton buds (ukuran kecil)
* Kapas bola
* Baby lotion/cream
* Sisir
* Gunting kuku
* Termometer.
* Bak mandi
* Alas bak mandi
* Kereta dorong bayi (stroller)
* Gendongan bayi
* Tas bayi
* Car seat, bagi pemilik mobil
* Mainan bayi yang sederhana
* Beberapa buku cerita anak
Setelah Anda selesai berbelanja perlengkapan bayi, ANda perlu mencucinya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sabun mandi bayi, agar baju yang akan dipakai oleh bayi Anda terasa nyaman.
Jika Anda langsung memakaikan baju baru tanpa mencucinya terlebih dahulu, maka dikhawatirkan akan timbul iritasi. Ingat, kulit bayi tidak bisa kita samakan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Perawatan Bayi
Membahas perawatan bayi memang gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang bagaimana perawatan bayi yang benar. Merawat bayi akan segera menjadi sikap alami. Namun ingat, cara Anda selalu berbeda dengan orang lain. Perawatan bayi adalah mencari cara yang paling cocok bagi Anda dan bayi Anda.
Perawatan bayi menyangkut banyak hal. Dimulai ketika mengangkat bayi, saat mengganti baju, memandikan, atau memberinya makan, peganglah dengan erat dan penuh percaya diri. Bicaralah secara perlahan dan lembut, sambil melakukan kontak mata.
Mengangkat bayi
Menggendong dan merangkul bayi akan membuatnya merasa aman dan dicintai. Mungkin tidak mudah pada awalnya, namun Anda akan semakin terbiasa dengan sering melakukannya.
* Berdiri menghadap ke arahnya, susupkan satu tangan ke bawah kepala dan lehernya, dan tangan lain ke pantat.
* Angkat perlahan dan lembut kearah dada, putar kepalanya kearah lekukan siku, lalu sangga tubuhnya dengan lengan Anda.
* Saat meletakkannya, pegang kepala dan pantatnya. Tarik terlebih dahulu tangan dari pantat, kemudian tarik tangan yg dibawah kepala.
Menggendong bayi
Termasuk dalam perawatan bayi termasuk juga menggendong bayi. Bayi baru lahir belum dapat menegakkan kepalanya. Anda harus menyangganya agar tidak terkulai. Gunakan gendongan agar ia dekat dengan tubuh Anda, sementara tangan Anda bisa melakukan pekerjaan lain.
Memakaikan baju
Kebanyakan bayi tidak menyukai baju yang dimasukkan melalui kepala. Ada baiknya Anda membeli baju yang berkancing atau bertali depan atau samping.
Mengganti popok
Untuk menghindari ruam popok, gantilah sesegera mungkin ketika basah atau kotor.Perlu diketahui, perawatan bayi baru lahir perlu mengganti popok 10 hingga 12 kali sehari.
Perawatan bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki
Dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Diantara waktu mandi, bersihkan tubuh bayi dengan mengelapnya dari ujung kepala sampai kaki. Caranya, buka baju bayi sebentar, bersihkan bagian yang perlu, seperti wajah, tangan, dan bagian kemaluan. Jangan membersihkan bagian dalam hidung atau kuping, karena lender dan selaput keduanya dapat membersihkan sendiri. Usaplah bagian yang kotor dengan kapas basah.
Memandikan
Termasuk dalam perawatan bayi adalah memandikannya dengan benar :
* Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi,
* Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut.
* Buka baju, bungkus dengan handuk di pangkuan Anda. Usap matanya dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dingin. Bersihkan daerah sekitar wajah dan mulut.
* Keramasi rambutnya, pegang kepalanya di atas bak mandi. Keringkan. Lepaskan handuk, letakkan satu tangan di bawah pundaknya, dan tangan lain di pantat, lalu masukkan bayi secara perlahan ke bak mandi.
* Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat Anda memakaikan baju dan popoknya.
Menidurkan
Waktu tidur bayi berbeda-beda. Rata-rata bayi baru lahir akan bangun selama 6-8 jam setiap 24 jam, dan biasanya tidur di siang hari 3-5 jam.
Menangis
Menangis adalah cara bayi Anda memberitahu kebutuhannya. Secara bertahap, Anda akan belajar membedakan tangisannya. Antara tangisan lapar atau lelah. Dengan demikian Anda bisa memberikan perawatan bayi dengan benar. Bila tidak berhenti juga, cobalah untuk menghubungi dokter Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Perawatan bayi menyangkut banyak hal. Dimulai ketika mengangkat bayi, saat mengganti baju, memandikan, atau memberinya makan, peganglah dengan erat dan penuh percaya diri. Bicaralah secara perlahan dan lembut, sambil melakukan kontak mata.
Mengangkat bayi
Menggendong dan merangkul bayi akan membuatnya merasa aman dan dicintai. Mungkin tidak mudah pada awalnya, namun Anda akan semakin terbiasa dengan sering melakukannya.
* Berdiri menghadap ke arahnya, susupkan satu tangan ke bawah kepala dan lehernya, dan tangan lain ke pantat.
* Angkat perlahan dan lembut kearah dada, putar kepalanya kearah lekukan siku, lalu sangga tubuhnya dengan lengan Anda.
* Saat meletakkannya, pegang kepala dan pantatnya. Tarik terlebih dahulu tangan dari pantat, kemudian tarik tangan yg dibawah kepala.
Menggendong bayi
Termasuk dalam perawatan bayi termasuk juga menggendong bayi. Bayi baru lahir belum dapat menegakkan kepalanya. Anda harus menyangganya agar tidak terkulai. Gunakan gendongan agar ia dekat dengan tubuh Anda, sementara tangan Anda bisa melakukan pekerjaan lain.
Memakaikan baju
Kebanyakan bayi tidak menyukai baju yang dimasukkan melalui kepala. Ada baiknya Anda membeli baju yang berkancing atau bertali depan atau samping.
Mengganti popok
Untuk menghindari ruam popok, gantilah sesegera mungkin ketika basah atau kotor.Perlu diketahui, perawatan bayi baru lahir perlu mengganti popok 10 hingga 12 kali sehari.
Perawatan bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki
Dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Diantara waktu mandi, bersihkan tubuh bayi dengan mengelapnya dari ujung kepala sampai kaki. Caranya, buka baju bayi sebentar, bersihkan bagian yang perlu, seperti wajah, tangan, dan bagian kemaluan. Jangan membersihkan bagian dalam hidung atau kuping, karena lender dan selaput keduanya dapat membersihkan sendiri. Usaplah bagian yang kotor dengan kapas basah.
Memandikan
Termasuk dalam perawatan bayi adalah memandikannya dengan benar :
* Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi,
* Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut.
* Buka baju, bungkus dengan handuk di pangkuan Anda. Usap matanya dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dingin. Bersihkan daerah sekitar wajah dan mulut.
* Keramasi rambutnya, pegang kepalanya di atas bak mandi. Keringkan. Lepaskan handuk, letakkan satu tangan di bawah pundaknya, dan tangan lain di pantat, lalu masukkan bayi secara perlahan ke bak mandi.
* Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat Anda memakaikan baju dan popoknya.
Menidurkan
Waktu tidur bayi berbeda-beda. Rata-rata bayi baru lahir akan bangun selama 6-8 jam setiap 24 jam, dan biasanya tidur di siang hari 3-5 jam.
Menangis
Menangis adalah cara bayi Anda memberitahu kebutuhannya. Secara bertahap, Anda akan belajar membedakan tangisannya. Antara tangisan lapar atau lelah. Dengan demikian Anda bisa memberikan perawatan bayi dengan benar. Bila tidak berhenti juga, cobalah untuk menghubungi dokter Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Hamil
Mungkin Anda pernah merasa ragu untuk meyakinkan apakah Anda sedang hamil atau tidak.
Pada awal kehamilan, terdapat tanda dan gejala-gejala dini yang terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut :
* Tidak mendapat haid/menstruasi, karena dinding rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Sebaiknya Anda mengetahui hari pertama haid terakhir, untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Meski demikian, tidak mendapat haid juga dapat disebabkan hal lain.
* Mual dan muntah, terjadi karena adanya perubahan hormonal. Ini biasa juga disebut sebagai "morning sickness", karena sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan.
* Sering kencing/buang air kecil. Terjadi karena kandung kencing tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan biasanya akan berkurang pada kehamilan setelah 12 minggu dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.
* Mengidam. Menginginkan makanan tertentu , terjadi pada bulan-bulan pertama.
* Tanda lainnya, seperti pembesaran payudara kencang, puting membesar, berwarna lebih gelap kadang-kadang terasa gatal dan sakit.
Gejala dan keluhan kehamilan ini bervariasi. Tidak semua wanita mengalami hal yang sama. Ada yang mengeluh luar biasa, ada pula yang tidak mempunyai keluhan. Bila gejala-gejala diatas belum terdapat pada anda, maka anda dapat memastikan dengan test lainnya, karena setiap ibu hamil mempunyai keluhan dan gejala yang berlainan.
Anda bisa melakukan tes urin untuk memastikan kehamilan. Anda bisa membelinya di apotek dan melakukan tesnya sendiri dirumah. Pada tes ini akan diukur kadar HCG (human chorionic gonadotropin) yaitu hormon yang dihasilkan plasenta dan akan meningkat dalam urin dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi. Gunakan sesuai petunjuk yang ada. Tes paling akurat dilakukan di pagi hari, ketika hormon ini meningkat jumlahnya.
Jika hasil tes menunjukkan negatif, tidak selalu berarti tidak adanya kehamilan, walaupun petunjuk pemakaian alat sudah dijalani dengan benar. Hal ini karena proses kehamilan setiap wanita berbeda satu dengan yang lainnya. Penjelasannya, proses implantasi embrio berbeda dari setiap orang,.
Biasanya implantasi embrio ke dinding rahim terjadi pada hari ke 6 sampai hari ke 12 sesudah hari pertama terlambat bulan. Pada beberapa kasus implantasi sudah terjadi pada saat satu hari setelah terlambat menstruasi . Inilah yang menyebabkan kemungkinan hasil test kehamilan negatif, meskipun sebenarnya sudah terjadi kehamilan.
Jika Anda melakukan test pada saat terlambat menstruasi 1atau2 hari dan memberi hasil negatif, sebaiknya lakukan test kehamilan ulang, bila menstruasi Anda tetap belum datang.
Berikut tips menggunakan tes kehamilan :
* Lihat tgl/bln/thn masa berlakunya alat test kehamilan
* Jangan memyimpan alat test kehamilan yang belum Anda gunakan di tempat yang lembab atau panas (misalnya kamar mandi)
* Perhatikan instruksi cara penggunaan dan cara membacanya.
* Paling baik dilakukan dengan urin/air kencing pertama di pagi hari, dimana urin terkonsentrasi.
* Periksa dan baca hasilnya dalam waktu 5-10 menit.
* Bila hasil negatif dan Anda tetap tidak menstruasi, coba mengulanginya satu minggu kemudian.
Jika Anda masih ragu, cobalah periksa ke dokter. Dokter akan memastikan kehamilan dengan USG (ultrasonografi), dengan ditemukan adanya gambaran janin.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Pada awal kehamilan, terdapat tanda dan gejala-gejala dini yang terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut :
* Tidak mendapat haid/menstruasi, karena dinding rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Sebaiknya Anda mengetahui hari pertama haid terakhir, untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Meski demikian, tidak mendapat haid juga dapat disebabkan hal lain.
* Mual dan muntah, terjadi karena adanya perubahan hormonal. Ini biasa juga disebut sebagai "morning sickness", karena sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan.
* Sering kencing/buang air kecil. Terjadi karena kandung kencing tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan biasanya akan berkurang pada kehamilan setelah 12 minggu dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.
* Mengidam. Menginginkan makanan tertentu , terjadi pada bulan-bulan pertama.
* Tanda lainnya, seperti pembesaran payudara kencang, puting membesar, berwarna lebih gelap kadang-kadang terasa gatal dan sakit.
Gejala dan keluhan kehamilan ini bervariasi. Tidak semua wanita mengalami hal yang sama. Ada yang mengeluh luar biasa, ada pula yang tidak mempunyai keluhan. Bila gejala-gejala diatas belum terdapat pada anda, maka anda dapat memastikan dengan test lainnya, karena setiap ibu hamil mempunyai keluhan dan gejala yang berlainan.
Anda bisa melakukan tes urin untuk memastikan kehamilan. Anda bisa membelinya di apotek dan melakukan tesnya sendiri dirumah. Pada tes ini akan diukur kadar HCG (human chorionic gonadotropin) yaitu hormon yang dihasilkan plasenta dan akan meningkat dalam urin dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi. Gunakan sesuai petunjuk yang ada. Tes paling akurat dilakukan di pagi hari, ketika hormon ini meningkat jumlahnya.
Jika hasil tes menunjukkan negatif, tidak selalu berarti tidak adanya kehamilan, walaupun petunjuk pemakaian alat sudah dijalani dengan benar. Hal ini karena proses kehamilan setiap wanita berbeda satu dengan yang lainnya. Penjelasannya, proses implantasi embrio berbeda dari setiap orang,.
Biasanya implantasi embrio ke dinding rahim terjadi pada hari ke 6 sampai hari ke 12 sesudah hari pertama terlambat bulan. Pada beberapa kasus implantasi sudah terjadi pada saat satu hari setelah terlambat menstruasi . Inilah yang menyebabkan kemungkinan hasil test kehamilan negatif, meskipun sebenarnya sudah terjadi kehamilan.
Jika Anda melakukan test pada saat terlambat menstruasi 1atau2 hari dan memberi hasil negatif, sebaiknya lakukan test kehamilan ulang, bila menstruasi Anda tetap belum datang.
Berikut tips menggunakan tes kehamilan :
* Lihat tgl/bln/thn masa berlakunya alat test kehamilan
* Jangan memyimpan alat test kehamilan yang belum Anda gunakan di tempat yang lembab atau panas (misalnya kamar mandi)
* Perhatikan instruksi cara penggunaan dan cara membacanya.
* Paling baik dilakukan dengan urin/air kencing pertama di pagi hari, dimana urin terkonsentrasi.
* Periksa dan baca hasilnya dalam waktu 5-10 menit.
* Bila hasil negatif dan Anda tetap tidak menstruasi, coba mengulanginya satu minggu kemudian.
Jika Anda masih ragu, cobalah periksa ke dokter. Dokter akan memastikan kehamilan dengan USG (ultrasonografi), dengan ditemukan adanya gambaran janin.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Bayi
Pernahkah Anda membayangkan, betapa banyak hal menakjubkan dari bayi? Jika Anda sebagai orang tua yang pernah memiliki bayi, mungkin Anda akan memiliki pengalaman ajaib tersendiri. Bagi yang belum memiliki, mungkin Anda bisa merasakan dari bayi yang ada di sekitar Anda. Betapa membahagiakan mendengarkan tangisnya untuk pertama kali. Apalagi jika yang Anda dengar adalah tangis bayi Anda sendiri.
Sebagai ibu, kehadiran bayi akan membuat Anda tidak pernah sama. Anda akan selalu mengutamakan bayi Anda di atas siapapun, Anda akan mengambil lebih sedikit untuk diri sendiri dan memberi lebih banyak padanya. Anda pun akan mencoba menjadi orang yang lebih baik untuk memberi contoh baginya.
Mungkin Anda merasa capek merawat bayi Anda seharian. Namun cobalah untuk mengamati pada saat dia tidur pada malam hari. Maka Anda akan terlupa akan letih yang Anda rasakan..Ketika Anda menggendongnya, maka Anda akan merasa besar, kuat, penting, bertanggungjawab, dan benar benar merasa dibutuhkan. Kehadirannya bisa jadi membuat Anda merindukan waktu untuk diri sendiri, Hingga ketika akhirnya waktu itu ada, Anda justru segera menginginkan bayi Anda lagi.
Betapa tidak, tatapan seorang bayi akan mengingatkan bahwa Anda mempunyai jiwa dan bayi itu telah menemukannya. Suara tawa bayi adalah obat manjur untuk stress. Senyuman seorang bayi bisa membuat Anda terlupa dengan segala rencana. Bahkan ketika Anda mengingat kembali rencana Anda, maka Anda akan merasa rencana tersebut sudah tidak penting lagi.
Bayi Anda adalah tantangan bagi Anda, sehingga Anda harus mengeluarkan kemampuan terbaik Anda untuknya. Ketika Anda harus memandikan bayi Anda pertama kali, mungkin inilah salah satu hal paling berani yang pernah Anda lakukan.
Namun ingatlah juga, betapa bayi Anda sangat pemaaf, Mereka akan dengan senang hati mendengar Anda menyanyi, meskipun suara Anda sumbang. Mereka akan tertawa mendengar lelucon dan gurauan Anda, meski berapa kali Anda mengulanginya.
Bayi dibungkus dengan semua harapan dan impian Anda, namun Anda harus melonggarkan bungkusan itu agar mereka punya tempat untuk tumbuh. Anda tidak perlu membandingkan bayi Anda dengan siapapun. Apapun yang cocok untuk bayi teman Anda, belum tentu cocok untuk bayi Anda. Mereka memilliki keunikan tersendiri.
Bayi Anda tidak memerlukan Anda menjadi sempurna, mereka hanya perlu keberadaan Anda. Pada saat inilah Anda akan mengerti dan memahami apa yang diberikan oleh orang tua Anda kepada Anda dahulu.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Sebagai ibu, kehadiran bayi akan membuat Anda tidak pernah sama. Anda akan selalu mengutamakan bayi Anda di atas siapapun, Anda akan mengambil lebih sedikit untuk diri sendiri dan memberi lebih banyak padanya. Anda pun akan mencoba menjadi orang yang lebih baik untuk memberi contoh baginya.
Mungkin Anda merasa capek merawat bayi Anda seharian. Namun cobalah untuk mengamati pada saat dia tidur pada malam hari. Maka Anda akan terlupa akan letih yang Anda rasakan..Ketika Anda menggendongnya, maka Anda akan merasa besar, kuat, penting, bertanggungjawab, dan benar benar merasa dibutuhkan. Kehadirannya bisa jadi membuat Anda merindukan waktu untuk diri sendiri, Hingga ketika akhirnya waktu itu ada, Anda justru segera menginginkan bayi Anda lagi.
Betapa tidak, tatapan seorang bayi akan mengingatkan bahwa Anda mempunyai jiwa dan bayi itu telah menemukannya. Suara tawa bayi adalah obat manjur untuk stress. Senyuman seorang bayi bisa membuat Anda terlupa dengan segala rencana. Bahkan ketika Anda mengingat kembali rencana Anda, maka Anda akan merasa rencana tersebut sudah tidak penting lagi.
Bayi Anda adalah tantangan bagi Anda, sehingga Anda harus mengeluarkan kemampuan terbaik Anda untuknya. Ketika Anda harus memandikan bayi Anda pertama kali, mungkin inilah salah satu hal paling berani yang pernah Anda lakukan.
Namun ingatlah juga, betapa bayi Anda sangat pemaaf, Mereka akan dengan senang hati mendengar Anda menyanyi, meskipun suara Anda sumbang. Mereka akan tertawa mendengar lelucon dan gurauan Anda, meski berapa kali Anda mengulanginya.
Bayi dibungkus dengan semua harapan dan impian Anda, namun Anda harus melonggarkan bungkusan itu agar mereka punya tempat untuk tumbuh. Anda tidak perlu membandingkan bayi Anda dengan siapapun. Apapun yang cocok untuk bayi teman Anda, belum tentu cocok untuk bayi Anda. Mereka memilliki keunikan tersendiri.
Bayi Anda tidak memerlukan Anda menjadi sempurna, mereka hanya perlu keberadaan Anda. Pada saat inilah Anda akan mengerti dan memahami apa yang diberikan oleh orang tua Anda kepada Anda dahulu.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Kesehatan Anak
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang.
Jika perkembangan anak luput dari perhatian orangtua (tanpa arahan dan pendampingan orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri mereka.
Kelak, orangtua akan mengalami penyesalan yang mendalam.
Apa saja tahapan perkembangan anak?
Perkembangan anak merupakan segala perubahan yang terjadi pada usia anak, yaitu pada masa:
* Infancy toddlerhood (usia 0-3 tahun)
* Early childhood (usia 3-6 tahun)
* Middle childhood (usia 6-11 tahun)
Perubahan yang terjadi pada diri anak tersebut meliputi perubahan pada aspek berikut:
* fisik (motorik)
* emosi
* kognitif
* psikososial
Aspek-aspek perkembangan anak
1. Perkembangan Fisik (Motorik)
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
* Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
* Perkembangan motorik halus
Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.
Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.
2. Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
3. Perkembangan Kognitif
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4. Perkembangan Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang.
Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
Jika perkembangan anak luput dari perhatian orangtua (tanpa arahan dan pendampingan orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri mereka.
Kelak, orangtua akan mengalami penyesalan yang mendalam.
Apa saja tahapan perkembangan anak?
Perkembangan anak merupakan segala perubahan yang terjadi pada usia anak, yaitu pada masa:
* Infancy toddlerhood (usia 0-3 tahun)
* Early childhood (usia 3-6 tahun)
* Middle childhood (usia 6-11 tahun)
Perubahan yang terjadi pada diri anak tersebut meliputi perubahan pada aspek berikut:
* fisik (motorik)
* emosi
* kognitif
* psikososial
Aspek-aspek perkembangan anak
1. Perkembangan Fisik (Motorik)
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
* Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
* Perkembangan motorik halus
Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.
Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.
2. Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
3. Perkembangan Kognitif
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4. Perkembangan Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang.
Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com
SISTEM REPRODUKSI LAKI-LAKI
SISTEM REPRODUKSI LAKI-LAKI
A. Gonad : Testes
B. Pembuluh : - Epididymis
- Vasdeferens
- Urethra
C. Kelenjar : - Prostat
- Vesikula seminalis
- Bulbourethralis
- Lithre
D. Penis :
Testes ( Buah Pelir )
- Alat kelamin utama
- Penghasil gamet (Spermatozoa )
- Pengahasil Hormon ( Androgen )
- Bentuk bulat lonjong
- Sepasang
- Berada dalam scrotum
- Disalut oleh kapsul terdiri dari jaringan ikat disebut Tunica Albugenea
- Kapsul dibagian posterior menebal disebut mediastinum testes
- Pada mediastinum testes terletak puncak sekat yg membagi testes atas banyak (250) yg disbt Lobuli Testes
- Tiap Lobulus mangandung lilitan Tubulus seminiferus ( spermatozoa inhibin, ABP (Androgen Binding Protein), esterogen )
- Jaringan antara ( jar. Interstisial ) mengandung sel leydig (androgen)
- Semua Tubuli seminiferi bermuara di suatu labirin saluran yang disebut Rete Testes
- Ukuran : 4 – 5 cm ( panjang )
Scrotum
-Kantung kulit terdiri dari lapisan
1. Kulit / cutis lapisan terluar
2. Otot Dartos dibawah lpisan subcutis
3. Fascia terdiri dari 4 lapisan
4. Tunica Vaginalis penerus dari Tunica Albuginea yg menyeliputi testes
Tubulus Seminiferus
- Epitel Germinal terdiri dari 2 sel
1. Sel Spermatogenik : derivate gamet terdiri dari :
- Spermatogonia ( sel benih induk )
- Spermatosit
- Spermatid
- Spermatozoa
Spermatogonia
- Berada paling dasar epitel germinal
- Terdiri dari 3 macam :
1. Spermatogonia A (sel benih induk utama / stem cel )
2. Spermatogonia in (intermediate / perantara ) proliterasi spermatogonia A
3. Spermatogonia B Proliterasi spermatogonia in
Spermatosit :
- Pada lapisan sebelah kedalam spermatogonia
- Dibedakan :
1. Spermatosit I ( primer ) berasal dari mitosis spermatogonia B
2. Spermatosit II (skunder) berasal dari meiosis spermatosit I
Spermatid
- Berada lebih ke atas di banding spermatosit II
Spermatozoa
- sel spermatogenik yg paling akhir dibentuk
2. Sel Sertoli
- Bertumpu pada membran basalis
- Terletak berselang seling dengan spermatogonia
- Berfungsi :
memelihara dan memberi makan / nutrisi spermatogenik
melindungi sel spermatogenik
menghasilkan bahan aktiv inhibin, ABP
Jaringaan Interstisial
- Jaringan ikat longgar
- Terletak diantara Tubuli Seminiferi
- Serat Kologen, fibroblast, mesenkim dan sel leydig
Spermatozoa terdiri dari :
a. Kepala : Lonjong , panjang 4-5 Mm, lebar 2,5 - 3,5 Mm
Inti : ditutup oleh akrosom (enzim Hialuronidase)
b. Leher : - panjang 1-1,5 Mm
- persambungan ekor dengan kepala
- mitokondria – sentriol
c. Ekor : 3 bagiaaan
bagian tengah ( mid piece)
bagian utama ( principel piece )
bagian ujung ( end piece )
panjang + 55 Mm
Epididymis
Melekat ke satu sisi testes dari anterior ke posterior
Sebuah tabung sempit yang sangat panjang dan berlliku-liku di belakang testes
Tempat jalan spermatozoa dari testes ke dalam vas deferens
Dari luar nampak seperti huruf “ S “ terbalik
Terdiri atas : 3 bagian
1. Caput (didepan tempat bermuara vas efferensia )
2. Corpus (bagian tenngah dan memanjang ramping di sepanjang sisi testes )
3. Cauda ( bagian ujung / ekor )Berbentuk huruf U , ujungnya bertemu dengan vas deferens
Histologi
Dinding epididymis terdiri dari :
a) Tun – mulosa ( jaringan epitel berlapis semu )
b) Tun – muscularis ( serat otot polos )
c) Tun – Adventitis ( serat jaringan ikat )
Fungsi :
a) Menyimpan (+ 12 hri),
b) maturasi,
c) reabsorpsi
d) Sekresi dan transportasi
( carnitin, proteeein, glikoprotein, fosfolipid dan asam sialat ) untk maturasi
Vas Deferens
Sebuah saluran
Berjlan dari bagian bawah epididymis, naik dibelakang testes, masuk ke tali mani (Funikulus spermatikus ), mencapai rongga abdomen melalui saluran inguinal akhir masuk kedalam pelvis
Bermuara 2 kelenjar mani besar
Vesicula seminalllis
Prostate
Dekat muara saluran prostate dinding Vas membesar dan menebal membentuk ampula
Ductus Ejaculatorius : (panjang 2,5 cm )
Bagian Vas setelah ampula dan setelah muara saluran Vesicula seminallis dan sebelum muara ke urethra
Menembus bagian tengah prostate ketika bermuara ke urethra
Histologi
Tun. Mucosa ( jaringan epitel berlapis semu)
Tun. Muscularis (otot polos )
Tun. Adventitia ( jaringan ikat )
Vesicul Seminalis
Berbentuk kantung
Sepasang (kiri,kanan)
Dibina gabungan kantung-kantung kecil yang di bungkus oleh kapsul/ jaringan ikat
Prostat
Lonjong, yg melingkupi urethra, dibawah kandung kemih
Di salut suatu kapsul (jaringan ikat )
Bulbourethralis
Kecil
Kacang buncis
Sepasang (kiri, kanan )
Terletak diantara prostate dan salurannya yg bermuara ke urethra di pangkal penis
Penis ( zakar )
Menyalurkan mani ke dalam genitalia wanita
Terdiri dari 3 bagian :
1. Kulit ( pembungkus penis disebut preputum)
2. Corpus Cavernosum
Ada 3 :
2 di atas setentang kiri kanan
1 di bawah di tengah dan yang menyalut urethra
Corpus bawah disbt Corpus Spongisum
Corpora dibina atas ruang-ruang kecil (banyak )
Sekat-sekat ruang terdiri dari jaringan ikat yg arah k lumn di seliputi endotel
Corpora EREKSI (Tegang )
Bagian ujung penis berbentuk bongkol disbt Glans penis
Prepuce ( bagian ujug kulit yg menyalut glans penis)
3. Urethra
Panjg 20 cm (dari Vesica Urinaria sampai ujung penis )
Saluran urine dan sel kelamin ( sperma )
Di bagi menjadi 3 bagian :
a. Prostatik urethra
Menutup Vesica Urinaria
Muaranya kelejar prostate dan Ductus Ejakulasi
b. Membranous Urethra
c. Spongy Urethra
A. Gonad : Testes
B. Pembuluh : - Epididymis
- Vasdeferens
- Urethra
C. Kelenjar : - Prostat
- Vesikula seminalis
- Bulbourethralis
- Lithre
D. Penis :
Testes ( Buah Pelir )
- Alat kelamin utama
- Penghasil gamet (Spermatozoa )
- Pengahasil Hormon ( Androgen )
- Bentuk bulat lonjong
- Sepasang
- Berada dalam scrotum
- Disalut oleh kapsul terdiri dari jaringan ikat disebut Tunica Albugenea
- Kapsul dibagian posterior menebal disebut mediastinum testes
- Pada mediastinum testes terletak puncak sekat yg membagi testes atas banyak (250) yg disbt Lobuli Testes
- Tiap Lobulus mangandung lilitan Tubulus seminiferus ( spermatozoa inhibin, ABP (Androgen Binding Protein), esterogen )
- Jaringan antara ( jar. Interstisial ) mengandung sel leydig (androgen)
- Semua Tubuli seminiferi bermuara di suatu labirin saluran yang disebut Rete Testes
- Ukuran : 4 – 5 cm ( panjang )
Scrotum
-Kantung kulit terdiri dari lapisan
1. Kulit / cutis lapisan terluar
2. Otot Dartos dibawah lpisan subcutis
3. Fascia terdiri dari 4 lapisan
4. Tunica Vaginalis penerus dari Tunica Albuginea yg menyeliputi testes
Tubulus Seminiferus
- Epitel Germinal terdiri dari 2 sel
1. Sel Spermatogenik : derivate gamet terdiri dari :
- Spermatogonia ( sel benih induk )
- Spermatosit
- Spermatid
- Spermatozoa
Spermatogonia
- Berada paling dasar epitel germinal
- Terdiri dari 3 macam :
1. Spermatogonia A (sel benih induk utama / stem cel )
2. Spermatogonia in (intermediate / perantara ) proliterasi spermatogonia A
3. Spermatogonia B Proliterasi spermatogonia in
Spermatosit :
- Pada lapisan sebelah kedalam spermatogonia
- Dibedakan :
1. Spermatosit I ( primer ) berasal dari mitosis spermatogonia B
2. Spermatosit II (skunder) berasal dari meiosis spermatosit I
Spermatid
- Berada lebih ke atas di banding spermatosit II
Spermatozoa
- sel spermatogenik yg paling akhir dibentuk
2. Sel Sertoli
- Bertumpu pada membran basalis
- Terletak berselang seling dengan spermatogonia
- Berfungsi :
memelihara dan memberi makan / nutrisi spermatogenik
melindungi sel spermatogenik
menghasilkan bahan aktiv inhibin, ABP
Jaringaan Interstisial
- Jaringan ikat longgar
- Terletak diantara Tubuli Seminiferi
- Serat Kologen, fibroblast, mesenkim dan sel leydig
Spermatozoa terdiri dari :
a. Kepala : Lonjong , panjang 4-5 Mm, lebar 2,5 - 3,5 Mm
Inti : ditutup oleh akrosom (enzim Hialuronidase)
b. Leher : - panjang 1-1,5 Mm
- persambungan ekor dengan kepala
- mitokondria – sentriol
c. Ekor : 3 bagiaaan
bagian tengah ( mid piece)
bagian utama ( principel piece )
bagian ujung ( end piece )
panjang + 55 Mm
Epididymis
Melekat ke satu sisi testes dari anterior ke posterior
Sebuah tabung sempit yang sangat panjang dan berlliku-liku di belakang testes
Tempat jalan spermatozoa dari testes ke dalam vas deferens
Dari luar nampak seperti huruf “ S “ terbalik
Terdiri atas : 3 bagian
1. Caput (didepan tempat bermuara vas efferensia )
2. Corpus (bagian tenngah dan memanjang ramping di sepanjang sisi testes )
3. Cauda ( bagian ujung / ekor )Berbentuk huruf U , ujungnya bertemu dengan vas deferens
Histologi
Dinding epididymis terdiri dari :
a) Tun – mulosa ( jaringan epitel berlapis semu )
b) Tun – muscularis ( serat otot polos )
c) Tun – Adventitis ( serat jaringan ikat )
Fungsi :
a) Menyimpan (+ 12 hri),
b) maturasi,
c) reabsorpsi
d) Sekresi dan transportasi
( carnitin, proteeein, glikoprotein, fosfolipid dan asam sialat ) untk maturasi
Vas Deferens
Sebuah saluran
Berjlan dari bagian bawah epididymis, naik dibelakang testes, masuk ke tali mani (Funikulus spermatikus ), mencapai rongga abdomen melalui saluran inguinal akhir masuk kedalam pelvis
Bermuara 2 kelenjar mani besar
Vesicula seminalllis
Prostate
Dekat muara saluran prostate dinding Vas membesar dan menebal membentuk ampula
Ductus Ejaculatorius : (panjang 2,5 cm )
Bagian Vas setelah ampula dan setelah muara saluran Vesicula seminallis dan sebelum muara ke urethra
Menembus bagian tengah prostate ketika bermuara ke urethra
Histologi
Tun. Mucosa ( jaringan epitel berlapis semu)
Tun. Muscularis (otot polos )
Tun. Adventitia ( jaringan ikat )
Vesicul Seminalis
Berbentuk kantung
Sepasang (kiri,kanan)
Dibina gabungan kantung-kantung kecil yang di bungkus oleh kapsul/ jaringan ikat
Prostat
Lonjong, yg melingkupi urethra, dibawah kandung kemih
Di salut suatu kapsul (jaringan ikat )
Bulbourethralis
Kecil
Kacang buncis
Sepasang (kiri, kanan )
Terletak diantara prostate dan salurannya yg bermuara ke urethra di pangkal penis
Penis ( zakar )
Menyalurkan mani ke dalam genitalia wanita
Terdiri dari 3 bagian :
1. Kulit ( pembungkus penis disebut preputum)
2. Corpus Cavernosum
Ada 3 :
2 di atas setentang kiri kanan
1 di bawah di tengah dan yang menyalut urethra
Corpus bawah disbt Corpus Spongisum
Corpora dibina atas ruang-ruang kecil (banyak )
Sekat-sekat ruang terdiri dari jaringan ikat yg arah k lumn di seliputi endotel
Corpora EREKSI (Tegang )
Bagian ujung penis berbentuk bongkol disbt Glans penis
Prepuce ( bagian ujug kulit yg menyalut glans penis)
3. Urethra
Panjg 20 cm (dari Vesica Urinaria sampai ujung penis )
Saluran urine dan sel kelamin ( sperma )
Di bagi menjadi 3 bagian :
a. Prostatik urethra
Menutup Vesica Urinaria
Muaranya kelejar prostate dan Ductus Ejakulasi
b. Membranous Urethra
c. Spongy Urethra
PENGKAJIAN FISIK DAN TEST DIAGNOSTIK
Pemeriksan fisik sehubungan dengan sistem persarafan untuk mendeteksi gangguan fungsi persarafan. Dengan cara inspeksi, palpasi dan perkusi menggunakan refleks hammer.
Pemeriksaan pada sistem persarafan secara menyeluruh meliputi : status mental, komunikasi dan bahasa, pengkajian saraf kranial, respon motorik, respon sensorik dan tanda-tanda vital.
Secara umum dalam pemeriksaan fisik klien gangguan sistem persarafan, dilakukan pemeriksaan :
Status mental :
Masalah persarafan sering berpengaruh pada status mental, kadang-kadang perawat mengalami kesulitan memperoleh riwayat kesehatan yang akurat langsung dari klien. Status mental, termasuk kemampuan berkomunikasi dan berbahasa serta tingkat kesadaran dilakukan dengan pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS).
Orientasi
Tanyakan tentang tahun, musim, tanggal, hari dan bulan.
Tanyakan “kita ada dimana” seperti : nama rumah sakit yang ia tempati, negara, kota, asal daerah, dan alamat rumah. Berikan point 1 untuk masing-masing jawaban yang benar
Registration (memori)
Perlihatkan 3 benda yang berbeda dan sebutkan nama benda-benda tersebut masing-masing dalam waktu 1 detik. Kemudian suruh orang coba untuk mengulang nama-nama benda yang sudah diperlihatkan. Berikan point 1 untuk masing-masing jawaban benar
Perhatian dan perhitungan
Tanyakan angka mulai angka 100 dengan menghitung mundur. Contoh angka 100 selalu dikurangi 7. berhenti setelah langkah ke 5.
Untuk orang coba yang tidak bisa menghitung dapat menggunakan kata yang dieja. Contoh kata JANDA, huruf ke 5, ke 4, ke 3 dst. berikan skor 1 unuk masing-masing jawaban benar
Daya ingat (recall)
Sebutkan tiga benda kemudian suruh Orang coba mengulangi nama benda tersebut. Nilai 1 untuk masing-masing jawaban benar
Bahasa :
Memberikan nama
Tunjukkan benda (pensil dan jam tangan) pada Orang coba, dan tanyakan nama benda tersebut (2 point)
Pengulangan kata
Ucapkan sebuah kalimat kemudian Suruh Orang coba mengulang kalimat tersebut. Contoh ‘saya akan pergi nonton di bioskop’ (skor 1)
Tiga perintah berurutan
Berikan Orang coba selembar kertas yang berisi 3 perintah yang berurutan dan ikuti perintah tersebut seperti contoh. Ambil pensil itu dengan tangan kananmu, lalu pindahkan ke tangan kirimu kemudian letakkan kembali dimeja. (skor tiga)
Membaca
Sediakan kertas yang berisi kalimat perintah contoh. (tutup matamu). Suruh Orang coba membaca dan melakukan perintah tersebut (skor 1)
Menulis
Suruh Orang coba menulis sebuah kalimat pada kertas kosong (skor 1)
Mengkopi(menyalin)
Gambarlah suatu objek kemudian suruh orang coba meniru gambar tersebut (nilai 1)
Skor maksimun pada test ini adalah 30, sedangkan rata-rata normal dengan nilai 27.
Gangguan berbahasa (afasia) :
1. Afasia motorik, karena lesi di area Broca, klien tidak mampu menyatakan pikiran dengan kata-kata, namun mengerti bahasa verbal dan visual serta dapat melaksanakan sesuatu sesuai perintah.
2. Afasia sensorik / perseptif, karena lesi pada area Wernicke, ditandai dengan hilangnya kemampuan untuk mengerti bahasa verbal dan visual tapi memiliki kemampuan secara aktif mengucapkan kata-kata dan menuliskannya. Apa yang diucapkan dan ditulis tidal mempunyai arti apa-apa.
3. Disatria, gangguan pengucapan kata-kata secara jelas dan tegas karena lesi pada upper motor neuron (UMN) lateral bersifat ringan dan lesi UMN bilateral bersifat berat.
Tingkat kesadaran :
1. Alert : Composmentis / kesadaran penuh
Pasien berespon secara tepat terhadap stimulus minimal, tanpa stimuli individu terjaga dan sadar terhadap diri dan lingkungan.
2. Lethargic : Kesadaran
Klien seperti tertidur jika tidak di stimuli, tampak seperti enggan bicara.
Dengan sentuhan ringan, verbal, stimulus minimal, mungkin klien dapat berespon dengan cepat.
Dengan pertanyaan kompleks akan tampak bingung.
3. Obtuned
Klien memerlukan rangsangan yang lebih besar agar dapat memberikan respon misalnya rangsangan sakit, respon verbal dan kalimat membingungkan.
4. Stuporus
Klien dengan rangsang kuat tidak akan memberikan rangsang verbal.
Pergerakan tidak berarti berhubungan dengan stimulus.
5. Koma
Tidak dapat memberikan respon walaupun dengan stimulus maksimal, tanda vital mungkin tidak stabil.
Glasgow Coma Scale (GCS) :
Didasarkan pada respon dari membuka mata (eye open = E), respon motorik (motorik response = M), dan respon verbal (verbal response = V).
Dimana masing-masing mempunyai “scoring” tertentu mulai dari yang paling baik (normal) sampai yang paling jelek. Jumlah “total scoring” paling jelek adalah 3 (tiga) sedangkan paling baik (normal) adalah 15.
Score : 3 – 4 : vegetatif, hanya organ otonom yang bekerja
< 7 : koma
> 11 : moderate disability
15 : composmentis
Adapun scoring tersebut adalah :
RESPON SCORING
1. Membuka Mata = Eye open (E)
Spontan membuka mata
Terhadap suara membuka mata
Terhadap nyeri membuka mata
Tidak ada respon
4
3
2
1
2. Motorik = Motoric response (M)
Menurut perintah
Dapat melokalisir rangsangan sensorik di kulit (raba)
Menolak rangsangan nyeri pada anggota gerak
Menjauhi rangsangan nyeri (fleksi abnormal)/postur dekortikasi
Ekstensi abnormal/postur deserebrasi
Tidak ada respon
6
5
4
3
2
1
3. Verbal = Verbal response (V)
Berorientasi baik
Bingung
Kata-kata respon tidak tepat
Respon suara tidak bermakna
Tidak ada respon
5
4
3
2
1
Saraf kranial :
1. Test nervus I (Olfactory)
Fungsi penciuman
Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta klien mencium benda yang baunya mudah dikenal seperti sabun, tembakau, kopi dan sebagainya.
Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan.
2. Test nervus II ( Optikus)
Fungsi aktifitas visual dan lapang pandang
Test aktifitas visual, tutup satu mata klien kemudian suruh baca dua baris di koran, ulangi untuk satunya.
Test lapang pandang, klien tutup mata kiri, pemeriksa di kanan, klien memandang hidung pemeriksa yang memegang pena warna cerah, gerakkan perlahan obyek tersebut, informasikan agar klien langsung memberitahu klien melihat benda tersebut, ulangi mata kedua.
3. Test nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear dan Abducens)
Fungsi koordinasi gerakan mata dan kontriksi pupil mata (N III).
Test N III (respon pupil terhadap cahaya), menyorotkan senter kedalam tiap pupil mulai menyinari dari arah belakang dari sisi klien dan sinari satu mata (jangan keduanya), perhatikan kontriksi pupil kena sinar.
Test N IV, kepala tegak lurus, letakkan obyek kurang lebih 60 cm sejajar mid line mata, gerakkan obyek kearah kanan. Observasi adanya deviasi bola mata, diplopia, nistagmus.
Test N VI, minta klien untuk melihat kearah kiri dan kanan tanpa menengok.
4. Test nervus V (Trigeminus)
Fungsi sensasi, caranya : dengan mengusap pilihan kapas pada kelopak mata atas dan bawah.
Refleks kornea langsung maka gerakan mengedip ipsilateral.
Refleks kornea consensual maka gerakan mengedip kontralateral.
Usap pula dengan pilihan kapas pada maxilla dan mandibula dengan mata klien tertutup. Perhatikan apakah klien merasakan adanya sentuhan.
Fungsi motorik, caranya : klien disuruh mengunyah, pemeriksa melakukan palpasi pada otot temporal dan masseter.
5. Test nervus VII (Facialis)
Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian anterior lidah, terhadap asam, manis, asin pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan berasa dengan kapas/teteskan, klien tidak boleh menarik masuk lidahnya karena akan merangsang pula sisi yang sehat.
Otonom, lakrimasi dan salivasi
Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta klien untuk : tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata sementara pemeriksa berusaha membukanya
6. Test nervus VIII (Acustikus)
Fungsi sensoris :
Cochlear (mengkaji pendengaran), tutup satu telinga klien, pemeriksa berbisik di satu telinga lain, atau menggesekkan jari bergantian kanan-kiri.
Vestibulator (mengkaji keseimbangan), klien diminta berjalan lurus, apakah dapat melakukan atau tidak.
7. Test nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
N IX, mempersarafi perasaan mengecap pada 1/3 posterior lidah, tapi bagian ini sulit di test demikian pula dengan M.Stylopharingeus. Bagian parasimpatik N IX mempersarafi M. Salivarius inferior.
N X, mempersarafi organ viseral dan thoracal, pergerakan ovula, palatum lunak, sensasi pharynx, tonsil dan palatum lunak.
Test : inspeksi gerakan ovula (saat klien menguapkan “ah”) apakah simetris dan tertarik keatas.
Refleks menelan : dengan cara menekan posterior dinding pharynx dengan tong spatel, akan terlihat klien seperti menelan.
8. Test nervus XI (Accessorius)
Klien disuruh menoleh kesamping melawan tahanan. Apakah Sternocledomastodeus dapat terlihat ? apakah atropi ? kemudian palpasi kekuatannya.
Minta klien mengangkat bahu dan pemeriksa berusaha menahan ---- test otot trapezius.
9. Nervus XII (Hypoglosus)
Mengkaji gerakan lidah saat bicara dan menelan
Inspeksi posisi lidah (mormal, asimetris / deviasi)
Keluarkan lidah klien (oleh sendiri) dan memasukkan dengan cepat dan minta untuk menggerakkan ke kiri dan ke kanan.
Fungsi sensorik :
Pemeriksaan sensorik adalah pemeriksaan yang paling sulit diantara pemeriksaan sistem persarafan yang lain, karena sangat subyektif sekali. Oleh sebab itu sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu diulang pada kesempatan yang lain (tetapi ada yang menganjurkan dilakukan pada permulaan pemeriksaan karena pasien belum lelah dan masih bisa konsentrasi dengan baik).
Gejala paresthesia (keluhan sensorik) oleh klien digambarkan sebagai perasaan geli (tingling), mati rasa (numbless), rasa terbakar/panas (burning), rasa dingin (coldness) atau perasaan-perasaan abnormal yang lain. Bahkan tidak jarang keluhan motorik (kelemahan otot, twitching / kedutan, miotonia, cramp dan sebagainya) disajikan oleh klien sebagai keluhan sensorik. Bahan yang dipakai untuk pemeriksaan sensorik meliputi:
1. Jarum yang ujungnya tajam dan tumpul (jarum bundel atau jarum pada perlengkapan refleks hammer), untuk rasa nyeri superfisial.
2. Kapas untuk rasa raba.
3. Botol berisi air hangat / panas dan air dingin, untuk rasa suhu.
4. Garpu tala, untuk rasa getar.
5. Lain-lain (untuk pemeriksaan fungsi sensorik diskriminatif) seperti :
Jangka, untuk 2 (two) point tactile dyscrimination.
Benda-benda berbentuk (kunci, uang logam, botol, dan sebagainya), untuk pemeriksaan stereognosis
Pen / pensil, untuk graphesthesia.
Sistem Motorik :
Sistem motorik sangat kompleks, berasal dari daerah motorik di corteks cerebri, impuls berjalan ke kapsula interna, bersilangan di batang traktus pyramidal medulla spinalis dan bersinaps dengan lower motor neuron.
Pemeriksaan motorik dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan kekuatan.
1. Massa otot : hypertropi, normal dan atropi
2. Tonus otot : Dapat dikaji dengan jalan menggerakkan anggota gerak pada berbagai persendian secara pasif. Bila tangan / tungkai klien ditekuk secara berganti-ganti dan berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa suatu tenaga yang agak menahan pergerakan pasif sehingga tenaga itu mencerminkan tonus otot.
Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot adalah tinggi. Keadaan otot disebut kaku. Bila kekuatan otot klien tidak dapat berubah, melainkan tetap sama. Pada tiap gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis. Suatu kondisi dimana kekuatan otot tidak tetap tapi bergelombang dalam melakukan fleksi dan ekstensi extremitas klien.
Sementara penderita dalam keadaan rileks, lakukan test untuk menguji tahanan terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut dan sendi pergelangan tangan.
Normal, terhadap tahanan pasif yang ringan / minimal dan halus.
3. Kekuatan otot :
Aturlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji. Klien secara aktif menahan tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa. Otot yang diuji biasanya dapat dilihat dan diraba. Gunakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala Lovett’s (memiliki nilai 0 – 5)
0 = tidak ada kontraksi sama sekali.
1 = gerakan kontraksi.
2 = kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kuat kalau melawan tahanan atau gravitasi.
3 = cukup kuat untuk mengatasi gravitasi.
4 = cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh.
5 = kekuatan kontraksi yang penuh.
Aktifitas refleks :
Pemeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon menggunakan refleks hammer. Skala untuk peringkat refleks yaitu :
0 = tidak ada respon
1 = hypoactive / penurunan respon, kelemahan ( + )
2 = normal ( ++ )
3 = lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap
abnormal ( +++ )
4 = hyperaktif, dengan klonus ( ++++)
Refleks-refleks yang diperiksa adalah :
1. Refleks patella
Pasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih 300. Tendon patella (ditengah-tengah patella dan tuberositas tibiae) dipukul dengan refleks hammer. Respon berupa kontraksi otot quadriceps femoris yaitu ekstensi dari lutut.
2. Refleks biceps
Lengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 900 , supinasi dan lengan bawah ditopang pada alas tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan pada tendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian dipukul dengan refleks hammer.
Normal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksi sebagian dan gerakan pronasi. Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran gerakan fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.
3. Refleks triceps
Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut 900 ,tendon triceps diketok dengan refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak 1-2 cm diatas olekranon).
Respon yang normal adalah kontraksi otot triceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut menyebar keatas sampai otot-otot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara.
4. Refleks achilles
Posisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki yang diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas tungkai bawah kontralateral.
Tendon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan plantar fleksi kaki.
5. Refleks abdominal
Dilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibawah umbilikus. Kalau digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yang digores.
6. Refleks Babinski
Merupakan refleks yang paling penting . Ia hanya dijumpai pada penyakit traktus kortikospinal. Untuk melakukan test ini, goreslah kuat-kuat bagian lateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung kaki. Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar. Respon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki.
Pemeriksaan khusus sistem persarafan
Untuk mengetahui rangsangan selaput otak (misalnya pada meningitis) dilakukan pemeriksaan :
1. Kaku kuduk
Bila leher ditekuk secara pasif terdapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat menempel pada dada ---- kaku kuduk positif (+).
2. Tanda Brudzinski I
Letakkan satu tangan pemeriksa dibawah kepala klien dan tangan lain didada klien untuk mencegah badan tidak terangkat. Kemudian kepala klien difleksikan kedada secara pasif. Brudzinski I positif (+) bila kedua tungkai bawah akan fleksi pada sendi panggul dan sendi lutut.
3. Tanda Brudzinski II
Tanda Brudzinski II positif (+) bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut.
4. Tanda Kernig
Fleksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai bawah pada sendi lutut. Normal, bila tungkai bawah membentuk sudut 1350 terhadap tungkai atas.
Kernig + bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan.
5. Test Laseque
Fleksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri sepanjang m. ischiadicus.
Mengkaji abnormal postur dengan mengobservasi :
Decorticate posturing, terjadi jika ada lesi pada traktus corticospinal. Nampak kedua lengan atas menutup kesamping, kedua siku, kedua pergelangan tangan dan jari fleksi, kedua kaki ekstensi dengan memutar kedalam dan kaki plantar fleksi.
Decerebrate posturing, terjadi jika ada lesi pada midbrain, pons atau diencephalon.
Leher ekstensi, dengan rahang mengepal, kedua lengan pronasi, ekstensi dan menutup kesamping, kedua kaki lurus keluar dan kaki plantar fleksi.
TEST DIAGNOSTIK
Lima Prosedur diagnostik yang lazim dilakukan yaitu Lumbal Pungsi, Angiografi, Elekto Encephalografi, Elektromiografi, Computerized Axial Tomografi Scan (CT Scan) Otak
A. Lumbal Pungsi
1. Pengertian
Adalah suatu cara pengambilan cairan cerebrospinal melalui pungsi pada daerah lumbal
2. Tujuan
Mengambil cauran cerebrospinaluntuk kepentingan pemeriksaan/diagnostik maupun kepentingan therapi
3. Indikasi
a. Untuk diagnostik
- kecurigaan meningitis
- Kecurigaan perdarahan sub arachnoid
- Pemberian media kontras pada pemeriksaan myelografi
- Evaluasi hasil pengobatan
b. Untuk Therapi
- Pemberian obat anti neoplastik atau anti mikroba intra tekal
- Pemberian anesthesi spinal
- Mengurangi atau menurunkan tekanan CSF
4. Persiapan
a. Persiapan pasien
- Memberi penyuluhan kepada pasien dan keluarga tentang lumbal pungsi meliputi tujuan, prosedur, posisi, lama tindakan, sensasi-sensasi yang akan dialami dan hal-hal yang mungkin terjadi berikut upaya yang diperlukan untuk mengurangi hal-hal tersebut
- Meminta izin dari pasien/keluarga dengan menadatangani formulir kesediaan dilakukan tindakan lumbal pungsi.
- Meyakinkan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Persiapan Alat
- Bak streil berisi jarum lumbal, spuit dan jarum, sarung tangan, kassa dan lidi kapas, botol kecil (bila akan dilakukan pemeriksaan bakteriologis), dan duk bolong.
- Tabung reaksi tiga buah
- Bengkok
- Pengalas
- Desinfektan (jodium dan alkohol) pada tempatnya
- Plester dan gunting
- Manometer
- Lidokain/Xilocain
- Masker. Gaun, tutup kepala
5. Prosedur pelaksanaan
a. Posisi pasien lateral recumbent dengan bagian punggung di pinggir tempat tidur. Lutut pada posisi fleksi menempel pada abdomen, leher fleksi kedepan dagunya menepel pada dada (posisi knee chest)
b. Pilih lokasi pungsi. Tiap celah interspinosus vertebral dibawah L2 dapat digunakan pada orang dewasa, meskipun dianjurkan L4-L5 atau L5-S1 (Krista iliaca berada dibidang prosessus spinosus L4). Beri tanda pada celah interspinosus yang telah ditentukan.
c. Dokter mengenakan masker, tutup kepala, pakai sarung tangan dan gaun steril.
d. Desinfeksi kulit degan larutan desinfektans dan bentuk lapangan steril dengan duk penutup.
e. Anesthesi kulit dengan Lidokain atau Xylokain, infiltrasi jaringan lebih dapam hingga ligamen longitudinal dan periosteum
f. Tusukkan jarum spinal dengan stilet didalamnya kedalam jaringan subkutis. Jarum harus memasuki rongga interspinosus tegak lurus terhadap aksis panjang vertebra.
g. Tusukkan jarum kedalam rongga subarachnoid dengan perlahan-lahan, sampai terasa lepas. Ini pertanda ligamentum flavum telah ditembus. Lepaskan stilet untuk memeriksa aliran cairan serebrospinal. Bila tidak ada aliran cairan CSF putar jarumnya karena ujung jarum mungkin tersumbat. Bila cairan tetap tidak keluar. Masukkan lagi stiletnya dan tusukka jarum lebih dalam. Cabut stiletnya pada interval sekitar 2 mm dan periksa untuk aliran cairan CSF. Ulangi cara ini sampai keluar cairan.
h. Bila akan mengetahui tekananCSF, hubungkan jarum lumbal dengan manometer pemantau tekanan, normalnya 60 – 180 mmHg dengan posisi pasien berrbaring lateral recumbent. Sebelum mengukur tekanan, tungkai dan kepala pasien harus diluruskan. Bantu pasien meluruskan kakinya perlahan-lahan.
i. Anjurkan pasien untuk bernafas secara normal, hindarkan mengedan.
j. Untuk mengetahui apakah rongga subarahnoid tersumbat atau tidak, petugas dapat melakukan test queckenstedt dengan cara mengoklusi salah satu vena jugularis selama I\10 detik. Bila terdapat obstruksi medulla spinalis maka tekanan tersebut tidak naik tetapi apabila tidak terdapat obstruksi pada medulla spinalis maka setelah 10 menit vena jugularis ditekan, tekanan tersebut akan naik dan turun dalam waktu 30 detik.
k. Tampung cairan CSF untuk pemeriksaan. Masukkan cairan tesbut dalam 3 tabung steril dan yang sudah berisi reagen, setiap tabung diisi 1 ml cairan CSF. Cairan ini digunakan untuk pemeriksaan hitung jenis dan hitung sel, biakan dan pewarnaan gram, protein dan glukosa. Untuk pemeriksaan none-apelt prinsipnya adalah globulin mengendap dalam waktu 0,5 jam pada larutan asam sulfat. Cara pemeriksaanya adalah kedalam tabung reaksi masukkan reagen 0,7 ml dengan menggunakan pipet, kemudian masukkan cairan CSF 0,5 . diamkan selama 2 – 3 menit perhatikan apakah terbentuk endapan putih. Cara penilainnya adalah sebagai berikut:
( - ) Cincin putih tidak dijumpai
( + ) Cincin putih sangat tipis dilihat dengan latar belakang hitam dan bila dikocok tetap putih
( ++ ) Cincin putih sangat jelas dan bila dikocok cairan menjadi opolecement (berkabut)
( +++ ) Cincin putih jelas dan bila dikocok cairan menjadi keruh
( ++++ ) Cincin putih sangat jelas dan bila dikocok cairan menjadi sangat keruh
Untuk test pandi bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan globulin dan albumin, prinsipnya adalah protein mengendap pada larutan jenuh fenol dalam air. cAranya adalah isilah tabung gelas arloji dengan 1 cc cairan reagen pandi kemudian teteskan 1 tetes cairan CSF, perhatikan reaksi yang terjadi apakah ada kekeruhan.
l. Bila lumbal pungsi digunakan untuk mengeluarkan cairan liquor pada pasien dengan hydrocepalus berat maka maksimal cairan dikeluarkan adalah 100 cc.
m. Setelah semua tindakan selesai, manometer dilepaskan masukan kembali stilet jarum lumbal kemudian lepaskan jarumnya. Pasang balutan pada bekas tusukan.
6. Setelah Prosedur
a. Klien tidur terletang tanpa bantal selama 2 – 4 jam
b. Observasi tempat pungsi terhadap kemungkinan pengeluaran cairan CSF
c. Bila timbul sakit kepala, lakukan kompres es pada kepala, anjurkan tekhnik relaksasi, bila perlu pemberian analgetik dan tidur sampai sakit kepala hilang.
7. Komplikasi
a. Herniasi Tonsiler
b. Meningitis dan empiema epidural atau sub dural
c. Sakit pinggang
d. Infeksi
e. Kista epidermoid intraspinal
f. Kerusakan diskus intervertebralis
B. ANGIOGRAFI
1. Pengertian
Melihat secara langsung sistem pembuluh darah otak. Zat kontras dimasukkan melalui arteri. Biasanya pada arteri carotis dan arteri vertebra, atau mungkin juga pada arteri brchialis dan arteri femoralis
2. Angiografi dapat mendeteksi :
a. sumbatan pada pembuluh darah cerebral seperti pada stroke
b. Anomali congenital pembuluh darah
c. Pergeseran pembuluh darah yang mungkin mengindikasikan SOL (Space Ocupaying Lession)
d. Malformasi vaskuler, seperti pada aneurisma atau angioma
3. Persiapan Pasien
Menciptakan rasa aman dan nyaman pada diri klien. Persiapan ini meliputi :
a. Menjelaskan prosedur pelaksanaan, sensasi yang terjadi (rasa terbakar saat penyuntikan zat kontras yang lama kelamaan akan menghilang)
b. Hal yang perlu dilakukan setelah tindakan dilakukan
c. Surat izin tindakan telah ditandatangani klien
4. Komplikasi
a. Hematom pada daerah suntikan. Dapat dicegah dengan melakukan balut tekan pada daerah suntikan
b. Keracunan zat kontras. Dapat dicegah dengan pemberian anti alergi sesuai program
5. Setelah prosedur
a. observasi tanda-tanda vital setiap jam sampai kondisi stabil
b. Kompres es pada daerah suntikan untuk menghilangkan rasa nyeri dan mengurangi/mencegah hematom
c. Klien tidur terlentang tanpa bantal selama 24 jam.
d. Jika penyuntikan dilakukan pada daerah femoralis, tungkai harus tetap lurus selama 6-8 jam
e. Catat perubahan-perubahan neurologi setelah tindakan angiografi.
C. Elektro Encephalografi (EEG)
1. Pengertian
Adalah suatu cara untuk merekam aktifitas listrik otak melalui tengkorak yang utuh.
2. Prinsip Kerja
Dengan elektroda yang ditempelkan pada berbagai daerah tengkorak, potensial permukaan otak direkam. Perekaman ini berlangsung terus menerus untuk beberapa menit. Tegangan yang tercatat pada kertas yang bergerak berupa gelombang-gelombang. Dengan memasang 16 elektroda pada tengkorak aktivitas seluruh otak dapat di tekan dan diselidiki. Tegangan otak sebesar 50 mikrovolt agar dapat direkam harus diperkuat sampai 1 juta kali. Oleh karena itu aliran listrik dari sumber lain seperti gerakan otot kepala atau generator listrik juga ikut tercatat (artefak)
Seluruh korteks serebri merupakan medan listrik yang diproduksi pada ujung-ujung dendrit. Tegangan potensial neuron pada setiap waktu berbeda sehingga potensial dendrit juga berubah-ubah. Fluktuasi ini yang tercatat pada kertas EEG.
3. Macam-macam EEG
Seluruh korteks serebri merupakan medan listrik yang mencerminkan adanya gaya listrik yang diproduksikan pada ujung-ujung dendrit, sebagai fenomena potensial aksi neuron-neuron yang disalurkan kedndrit-dendritnya dikorteks serebri. Potensial dendrit pada korteks selalu berubah-ubah juga. Fluktuasi inilah yang tercatat pada kertas EEG. Dari sekian banyak fluktuasi, maka dapat dibedakan menurut frekuensinya dan menurut pada gelombangnya.
a. Empat gelombang menurut frekuensinya :
1) Gelombang Alfa, bersiklus 8 – 13 perdetik
2) Gelombang Beta, bersiklus lebih dari 13 perdetik
3) Gelombang teta, bersiklus 4 – 7 perdetik
4) Gelombang Delta, bersilus kurang dari 4 perdetik
b. Fluktuasi potensial otak menurut pola gelombang
1) gelombang lamda, muncul sebagai gelombang positif dekat lobus oksipitalis terutama jika mata menatap sesuatu dengan penuh perhatian.
2) Gelombang tidur, sekelompok gelombang dengan frekuensi 10 – 15 siklus perdetik yang hilang pada waktu tidur dangkal, berbentuk “spindel”.
3) Kompleks K, pola gabungan yang terdiri dari satu atau beberapa gelombang lambat berbaur dengan gelombang-gelombang berfrekuensi cepat, timbul karena ada rangsangan sewaktu tidur dangkal.
4) Gelombang verteks, pola gelombang berbentuk jam, bilateral simetrik didaerah para sagital, antara daerah dan post sentral, sering muncul bersama kompleks K pada waktu tidur dangkal.
c. Gelombang patologis
1) Gelombang runcing (Spike) yaitu gelombang yang runcing dan berlalu cepat (kurang dari 60 milidetik) sering ia muncul secara folifasik, yaitu dengan defleksi keatas kebawah secara berselingan.
2) Gelombang tajam (sharp wave) yaitu gelombang yang meruncing tetapi berlalu lebih lama dari 60 milidetik. Juga gelombang tajam timbul secara polifasik.
3) Gelombang runcing (spike wave)ialah kompleks yang terdiri dari gelombang runcing yang langsung disusul oleh gelombang lambat. Kompleks tersebut muncul dengan frekuensi 3 spd secara teratur, sinkron bilateral dan hilang timbul secara tiba-tiba.
4) Gelombang runcing multipel ialah ledakan dari sejumlah gelombang runcing yang bangkit sekali atau berkali-kali dan biasanya disusul oleh gelombang lambat.
5) Hypsarithmia ialah kompleks yang terdiri dari gelombang lambat yang bervoltase tinggi dan iramanya tidak teratur dimana berbaur gelombang runcing dan tajam.
4. Indikasi Pemasangan
a. penderita dicurigai atau dengan epilepsi
b. Membedakan kelainan otak organik
c. Mengidentifikasi infark pembuluh darah atau adanya lesi (tumor, hematom, abses)
d. Diagnosa retardasi mental atau over dosis obat
e. Menentukan kematian jaringan otak
5. Penatalaksanaan
a. Persiapan pasien
1) Penyuluhan kesehatan
a) Penderita diberitahu hal-hal yang akan dilakukan. EEG akan dikerjakan diruangan yang aman (laboratory diagnostik) oleh teknisian EEG. Didalam ruanga penderita akan dipasang elektroda sebanyak 16-24 dengan pasta, elektroda yang kecil tersebut akan dihubungkan dengan mesin EEG, tunjukkan melalui gambar atau video cassate bila memungkinkan..
b) Menganjurkan pada pasien untuk membebaskan rasa gelisah selama 45-60 menit, pemasangan alat bukan merupakan alat yang berbahaya.
c) Melakukan pendekatan kepada pasien untuk mengurangi kemungkinan terjadinya stres, kecemasan atau gemetaran akibat pemasangan elektroda.
d) Menjelaskan kepada pasien bahwa pada waktu pemeriksaan harus dalam keadaan relaksasi sempurna, duduk atau tiduran dengan tanpa gerakan sedikitpun sehingga mendapatkan hasil yang baik.
e) Anjurkan pasien mengikuti perintah petugas selam proseur, antara lain:
- hiperventilasi selam 3-5 menit
- usahakan untuk tetap dapat menutup mata
2) Fisik
a. obat-obatan depresan susunan saraf pusat (alkohol atau tranqualizer) atau stimulan tidak diberikan selama 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan karena akan memberikan pengaruh terhadap aktivitas listrik otak. Dokter akan memberikan instruksi untuk pemberian anti konvulsi bila perlu 24 – 48 jam sebelum tindakan.
b. Cairan yang mengandung caffein seperti kopi, cokelat dan the tidak diberikan selama 24 jam sebelum tindakan dilakukan
c. Rambut harus bersih, bebas dari spray, minyak lotion dan hair fastener.
d. Pasien harus makan pagi sebelum melakukan pemeruiksaan, karen ahipoglikemia menyebabkan ketidak normalan potensial listrik.
3) Pelaksanaan
a) posisi pasien berbaring, ciptakan suasana sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pasien
b) petugas EEG menempelkan 14-16 elektroda pada lokasi yang spesifik pada kulit kepala serta menghubungkannya. Melalui kawat penghubung ke mesin/alat EEG.
c) Pencetakan garis dasar (gambar dasar) dihasilkan mengikuti 3 urutan pemeriksaan yaitu hiperventilasi, stimulasi “photic” dan tidur.
Hiperventilasi :
Pasien dianjurkan untuk melakukan hiperventilasi dengan cara mengambil nafas 30-40 nafas melalui mulut setiap menitnya selama 3-5 menit. Perlu diingat kenaikan PH serum kira-kira 7,8 akan menaikkan rangsangan neuron dan akan menyebabkan serangan aktivitas pada pasien epilepsi
Photic stimulasi :
Cahaya yang silau difokuskan kepasien dimana pasien dianjurkan untuk menutup matanya . stimulasi ini akan menyebabkan aktivitas serangan bagi pasien yang mempunyai kecenderungan mendapat serangan
Tidur :
Pasien dianjurkan untuk tidur, jika pasien tidak bisa tidur dapat diberikan hipnotik yang bekerjanya cepat. Hasil perekaman dari aktifitas listrik tersebut diinterpretasikan oleh neurologi
4) Setelah tindakan
- bersihkan dan cuci rambut pasien
- ciptakan lingkungan yang tenang sehingga pasien dapat beristirahat dengan tenang
- berikan posisi tidur yang baik dan perhatikan pernafasan pasien terutama yang menggunakan obat hipnotik
- observasi aktivitas kejang bagi pasien yang cenderung untuk mendapat serangan kejang.
D. Elektromyegrafi (EMG)
1. Pengertian
Adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengukur dan mencatat aliran listrik yang ditimbulkan oleh otot-otot skeletal. Dalam keadaan istirahat otot tidak melepaskan listrik, tetapi bila oto berkontraksi secara volunter potensial aksi dapat direkam.
2. Tujuan
a. membantu membedakan antara gangguan otot primer seperti distrofi otot dan gangguan sekunder
b. membantu menetukan penyakit degeneratif saraf sentral
c. membantu mendiagnosa gangguan neuromuskular seperti myestania grafis
3. Penatalaksanaan
a. Persiapan pasien
- Menginformasikan kepada pasien seluruh pemeriksaan prosedur ini akan menyebabkan gangguan rasa nyaman sementara. Khususnya bila pasien sendiri diberi rangsangan listrik.
- Pastikan bahwa pasien tidak menggunakan obat-obat depresan atau sedatif 24 jam sebelum prosedur.
- Cegah terjadinya syok listrik
- Mengurangi rasa sakit dan rasa takut
b. Prosedur
1) prosedur dapat dilakukan disamping tempat tidur atau diruang tindakan khusus.
2) elektroda ditempatkan pada syaraf-syaraf yang akan diperiksa.
3) Dimulai dengan dosis kecil rangsangan listrik melalui elektorda kesaraf dan otot, apabila konduksi pada saraf selesai maka otot akan segera berkontraksi.
4) Untuk mengetahui potensial otot digunakan macam-macam jarum elektroda dari nomor 1,3 – 7,7 cm.
5) Pasien mungkin dianjurkan untuk melakukan aktifitas untuk menukur potensila otot selama kontraksi minimal dan maksimal
6) Derajat aktifitas saraf dan otot direkam pada osiloskop dan akanmmemberikan gambaran grafik yang dapat dibaca.
7) Perawat berusaha memberikan rasa nyaman dan memantau daerah penusukan tarhadap kemungkinan terjadinya hematoama.
c. Setelah tindakan
- Berikan kompres es pada daerah hematoma untuk mengurangi rasa nyeri.
- Ciptakan lingkungan yang memudahkan klien untuk beristirahat
E. Computerized Axial Tomografi (CT Scan)
1. Pengertian
CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
2. pemeriksaan ini mendeteksi :
a. gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses
b. perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark
c. brain contusion, brain atrofi, hydrocephalus
d. inflamasi
3. Hal-hal yang diperhatikan sebelum pemeriksaan
- berat badan klien dibawah 145 Kg ( pertimbangan tingkat kekuatan scanner)
- Kesanggupan klien untuk tidak mengadakan perubahan selama 20-45 meni (berkaitan dg lamanya pemeriksaan)
- Kaji kemungkinan klien alergi terhadap iodine, sebab akan disuntik dg zat kontras berupa iodine based contras material sebanyak 30 ml
4. Prinsip kerja
Film yang menerima proyeksi sinar diganti dengan alat detektor yang dapat mencatat semua sinar secara berdipensiasi. Pencatatan ini dilakukan dengan mengkombinasikan tiga pesawat detektor, dua diantaranya menerima sinar yang telah menmbus tubuh dan yang satunya berfungsi sebagai detektor aferen yang mengukur intensitas sinar rontgen yang telah menembus tubuh dan penyinaran dilakukan menurut proteksi dari tiga titik, menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02 dengan memakai waktu 4,5 menit.
5. Penatalaksanaan
Persiapan pasien
Pasien harus diberitahu sebaiknya dengan keluarga. Pasien diberi gambaran tentang alat yang akan digunakan. Bila perlu berikan gambaran dengan menggunakan kaset video atau poster, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian pada pasien dengan demikian mengurangi stress sebelum waktu prosedur dilaukuan. Test awal yang dilakukan meliputi: kekuatan untuk diam ditempat (dimeja scanner) selama 45 detik; melakukan pernafasan dengan aba-aba ( untuk keperluan bila ada permintaan untuk melakukannya) saat dilakukan pemeriksaan.; mengikuti aturan untuk memudahkan injeksi zat kontras.
Penjelasan kepada klien bahwa setelah penyuntikan zat kontras wajah akan nampak merah dan terasa agak panas pada seluruh badan. Hal ini merupakan hal yang normal dari reaksi obat tersebut. Perhatikan keadaan klinik klien apakah pasien mengalami alergi terhadap iodine. Apabila pasien merasakan adanya rasa sakit berikan analgetik dan bila pasien merasa cemas dapat diberikan minor transqualizer. Bersihkan rambut pasien dari jelli dan obat-obatan. Rambut tidak boleh dikelabang dan tidak memakai wig.
6. Prosedur
a. Posisi terlentang dengan tangan terkendali
b. Meja elektronik masuk kedalam meja scanner
c. Dilakukan pemantauan melalui komputer dan pengambilan gambar dari beberapa sudut yang dicurigai adanya kelainan.
d. Selama prosedur berlangsung pasien harus diam absolut selama 20-45 menit
e. Pengambilan gambar dilakukan dari berbagai posisi dengan pengaturan komputer.
f. Selama prosedur berlangsung perawat harus menemani pasien dari luar dengan memakai protektif lead approan.
g. Sesudah pengambilan gambarpasien dirapihkan.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. observasi keadaan alergi terhadap zat kontras yang disuntikkan. Bila terjadi alergi dapat diberikan benadryl 50 mg
b. mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin akan kelelahan selama prosedur berlangsung
c. ukur intake dan output. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat kontras yang eliminasinya selama 24 jam. Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal. Memerlukan koreksi yang cepat oleh seorang perawat dan dokter
Sumber :
http://abdalle.files.wordpress.com/2007/09/pengkajian-neurologik.doc
Pemeriksaan pada sistem persarafan secara menyeluruh meliputi : status mental, komunikasi dan bahasa, pengkajian saraf kranial, respon motorik, respon sensorik dan tanda-tanda vital.
Secara umum dalam pemeriksaan fisik klien gangguan sistem persarafan, dilakukan pemeriksaan :
Status mental :
Masalah persarafan sering berpengaruh pada status mental, kadang-kadang perawat mengalami kesulitan memperoleh riwayat kesehatan yang akurat langsung dari klien. Status mental, termasuk kemampuan berkomunikasi dan berbahasa serta tingkat kesadaran dilakukan dengan pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS).
Orientasi
Tanyakan tentang tahun, musim, tanggal, hari dan bulan.
Tanyakan “kita ada dimana” seperti : nama rumah sakit yang ia tempati, negara, kota, asal daerah, dan alamat rumah. Berikan point 1 untuk masing-masing jawaban yang benar
Registration (memori)
Perlihatkan 3 benda yang berbeda dan sebutkan nama benda-benda tersebut masing-masing dalam waktu 1 detik. Kemudian suruh orang coba untuk mengulang nama-nama benda yang sudah diperlihatkan. Berikan point 1 untuk masing-masing jawaban benar
Perhatian dan perhitungan
Tanyakan angka mulai angka 100 dengan menghitung mundur. Contoh angka 100 selalu dikurangi 7. berhenti setelah langkah ke 5.
Untuk orang coba yang tidak bisa menghitung dapat menggunakan kata yang dieja. Contoh kata JANDA, huruf ke 5, ke 4, ke 3 dst. berikan skor 1 unuk masing-masing jawaban benar
Daya ingat (recall)
Sebutkan tiga benda kemudian suruh Orang coba mengulangi nama benda tersebut. Nilai 1 untuk masing-masing jawaban benar
Bahasa :
Memberikan nama
Tunjukkan benda (pensil dan jam tangan) pada Orang coba, dan tanyakan nama benda tersebut (2 point)
Pengulangan kata
Ucapkan sebuah kalimat kemudian Suruh Orang coba mengulang kalimat tersebut. Contoh ‘saya akan pergi nonton di bioskop’ (skor 1)
Tiga perintah berurutan
Berikan Orang coba selembar kertas yang berisi 3 perintah yang berurutan dan ikuti perintah tersebut seperti contoh. Ambil pensil itu dengan tangan kananmu, lalu pindahkan ke tangan kirimu kemudian letakkan kembali dimeja. (skor tiga)
Membaca
Sediakan kertas yang berisi kalimat perintah contoh. (tutup matamu). Suruh Orang coba membaca dan melakukan perintah tersebut (skor 1)
Menulis
Suruh Orang coba menulis sebuah kalimat pada kertas kosong (skor 1)
Mengkopi(menyalin)
Gambarlah suatu objek kemudian suruh orang coba meniru gambar tersebut (nilai 1)
Skor maksimun pada test ini adalah 30, sedangkan rata-rata normal dengan nilai 27.
Gangguan berbahasa (afasia) :
1. Afasia motorik, karena lesi di area Broca, klien tidak mampu menyatakan pikiran dengan kata-kata, namun mengerti bahasa verbal dan visual serta dapat melaksanakan sesuatu sesuai perintah.
2. Afasia sensorik / perseptif, karena lesi pada area Wernicke, ditandai dengan hilangnya kemampuan untuk mengerti bahasa verbal dan visual tapi memiliki kemampuan secara aktif mengucapkan kata-kata dan menuliskannya. Apa yang diucapkan dan ditulis tidal mempunyai arti apa-apa.
3. Disatria, gangguan pengucapan kata-kata secara jelas dan tegas karena lesi pada upper motor neuron (UMN) lateral bersifat ringan dan lesi UMN bilateral bersifat berat.
Tingkat kesadaran :
1. Alert : Composmentis / kesadaran penuh
Pasien berespon secara tepat terhadap stimulus minimal, tanpa stimuli individu terjaga dan sadar terhadap diri dan lingkungan.
2. Lethargic : Kesadaran
Klien seperti tertidur jika tidak di stimuli, tampak seperti enggan bicara.
Dengan sentuhan ringan, verbal, stimulus minimal, mungkin klien dapat berespon dengan cepat.
Dengan pertanyaan kompleks akan tampak bingung.
3. Obtuned
Klien memerlukan rangsangan yang lebih besar agar dapat memberikan respon misalnya rangsangan sakit, respon verbal dan kalimat membingungkan.
4. Stuporus
Klien dengan rangsang kuat tidak akan memberikan rangsang verbal.
Pergerakan tidak berarti berhubungan dengan stimulus.
5. Koma
Tidak dapat memberikan respon walaupun dengan stimulus maksimal, tanda vital mungkin tidak stabil.
Glasgow Coma Scale (GCS) :
Didasarkan pada respon dari membuka mata (eye open = E), respon motorik (motorik response = M), dan respon verbal (verbal response = V).
Dimana masing-masing mempunyai “scoring” tertentu mulai dari yang paling baik (normal) sampai yang paling jelek. Jumlah “total scoring” paling jelek adalah 3 (tiga) sedangkan paling baik (normal) adalah 15.
Score : 3 – 4 : vegetatif, hanya organ otonom yang bekerja
< 7 : koma
> 11 : moderate disability
15 : composmentis
Adapun scoring tersebut adalah :
RESPON SCORING
1. Membuka Mata = Eye open (E)
Spontan membuka mata
Terhadap suara membuka mata
Terhadap nyeri membuka mata
Tidak ada respon
4
3
2
1
2. Motorik = Motoric response (M)
Menurut perintah
Dapat melokalisir rangsangan sensorik di kulit (raba)
Menolak rangsangan nyeri pada anggota gerak
Menjauhi rangsangan nyeri (fleksi abnormal)/postur dekortikasi
Ekstensi abnormal/postur deserebrasi
Tidak ada respon
6
5
4
3
2
1
3. Verbal = Verbal response (V)
Berorientasi baik
Bingung
Kata-kata respon tidak tepat
Respon suara tidak bermakna
Tidak ada respon
5
4
3
2
1
Saraf kranial :
1. Test nervus I (Olfactory)
Fungsi penciuman
Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta klien mencium benda yang baunya mudah dikenal seperti sabun, tembakau, kopi dan sebagainya.
Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan.
2. Test nervus II ( Optikus)
Fungsi aktifitas visual dan lapang pandang
Test aktifitas visual, tutup satu mata klien kemudian suruh baca dua baris di koran, ulangi untuk satunya.
Test lapang pandang, klien tutup mata kiri, pemeriksa di kanan, klien memandang hidung pemeriksa yang memegang pena warna cerah, gerakkan perlahan obyek tersebut, informasikan agar klien langsung memberitahu klien melihat benda tersebut, ulangi mata kedua.
3. Test nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear dan Abducens)
Fungsi koordinasi gerakan mata dan kontriksi pupil mata (N III).
Test N III (respon pupil terhadap cahaya), menyorotkan senter kedalam tiap pupil mulai menyinari dari arah belakang dari sisi klien dan sinari satu mata (jangan keduanya), perhatikan kontriksi pupil kena sinar.
Test N IV, kepala tegak lurus, letakkan obyek kurang lebih 60 cm sejajar mid line mata, gerakkan obyek kearah kanan. Observasi adanya deviasi bola mata, diplopia, nistagmus.
Test N VI, minta klien untuk melihat kearah kiri dan kanan tanpa menengok.
4. Test nervus V (Trigeminus)
Fungsi sensasi, caranya : dengan mengusap pilihan kapas pada kelopak mata atas dan bawah.
Refleks kornea langsung maka gerakan mengedip ipsilateral.
Refleks kornea consensual maka gerakan mengedip kontralateral.
Usap pula dengan pilihan kapas pada maxilla dan mandibula dengan mata klien tertutup. Perhatikan apakah klien merasakan adanya sentuhan.
Fungsi motorik, caranya : klien disuruh mengunyah, pemeriksa melakukan palpasi pada otot temporal dan masseter.
5. Test nervus VII (Facialis)
Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian anterior lidah, terhadap asam, manis, asin pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan berasa dengan kapas/teteskan, klien tidak boleh menarik masuk lidahnya karena akan merangsang pula sisi yang sehat.
Otonom, lakrimasi dan salivasi
Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta klien untuk : tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata sementara pemeriksa berusaha membukanya
6. Test nervus VIII (Acustikus)
Fungsi sensoris :
Cochlear (mengkaji pendengaran), tutup satu telinga klien, pemeriksa berbisik di satu telinga lain, atau menggesekkan jari bergantian kanan-kiri.
Vestibulator (mengkaji keseimbangan), klien diminta berjalan lurus, apakah dapat melakukan atau tidak.
7. Test nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
N IX, mempersarafi perasaan mengecap pada 1/3 posterior lidah, tapi bagian ini sulit di test demikian pula dengan M.Stylopharingeus. Bagian parasimpatik N IX mempersarafi M. Salivarius inferior.
N X, mempersarafi organ viseral dan thoracal, pergerakan ovula, palatum lunak, sensasi pharynx, tonsil dan palatum lunak.
Test : inspeksi gerakan ovula (saat klien menguapkan “ah”) apakah simetris dan tertarik keatas.
Refleks menelan : dengan cara menekan posterior dinding pharynx dengan tong spatel, akan terlihat klien seperti menelan.
8. Test nervus XI (Accessorius)
Klien disuruh menoleh kesamping melawan tahanan. Apakah Sternocledomastodeus dapat terlihat ? apakah atropi ? kemudian palpasi kekuatannya.
Minta klien mengangkat bahu dan pemeriksa berusaha menahan ---- test otot trapezius.
9. Nervus XII (Hypoglosus)
Mengkaji gerakan lidah saat bicara dan menelan
Inspeksi posisi lidah (mormal, asimetris / deviasi)
Keluarkan lidah klien (oleh sendiri) dan memasukkan dengan cepat dan minta untuk menggerakkan ke kiri dan ke kanan.
Fungsi sensorik :
Pemeriksaan sensorik adalah pemeriksaan yang paling sulit diantara pemeriksaan sistem persarafan yang lain, karena sangat subyektif sekali. Oleh sebab itu sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu diulang pada kesempatan yang lain (tetapi ada yang menganjurkan dilakukan pada permulaan pemeriksaan karena pasien belum lelah dan masih bisa konsentrasi dengan baik).
Gejala paresthesia (keluhan sensorik) oleh klien digambarkan sebagai perasaan geli (tingling), mati rasa (numbless), rasa terbakar/panas (burning), rasa dingin (coldness) atau perasaan-perasaan abnormal yang lain. Bahkan tidak jarang keluhan motorik (kelemahan otot, twitching / kedutan, miotonia, cramp dan sebagainya) disajikan oleh klien sebagai keluhan sensorik. Bahan yang dipakai untuk pemeriksaan sensorik meliputi:
1. Jarum yang ujungnya tajam dan tumpul (jarum bundel atau jarum pada perlengkapan refleks hammer), untuk rasa nyeri superfisial.
2. Kapas untuk rasa raba.
3. Botol berisi air hangat / panas dan air dingin, untuk rasa suhu.
4. Garpu tala, untuk rasa getar.
5. Lain-lain (untuk pemeriksaan fungsi sensorik diskriminatif) seperti :
Jangka, untuk 2 (two) point tactile dyscrimination.
Benda-benda berbentuk (kunci, uang logam, botol, dan sebagainya), untuk pemeriksaan stereognosis
Pen / pensil, untuk graphesthesia.
Sistem Motorik :
Sistem motorik sangat kompleks, berasal dari daerah motorik di corteks cerebri, impuls berjalan ke kapsula interna, bersilangan di batang traktus pyramidal medulla spinalis dan bersinaps dengan lower motor neuron.
Pemeriksaan motorik dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan kekuatan.
1. Massa otot : hypertropi, normal dan atropi
2. Tonus otot : Dapat dikaji dengan jalan menggerakkan anggota gerak pada berbagai persendian secara pasif. Bila tangan / tungkai klien ditekuk secara berganti-ganti dan berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa suatu tenaga yang agak menahan pergerakan pasif sehingga tenaga itu mencerminkan tonus otot.
Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot adalah tinggi. Keadaan otot disebut kaku. Bila kekuatan otot klien tidak dapat berubah, melainkan tetap sama. Pada tiap gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis. Suatu kondisi dimana kekuatan otot tidak tetap tapi bergelombang dalam melakukan fleksi dan ekstensi extremitas klien.
Sementara penderita dalam keadaan rileks, lakukan test untuk menguji tahanan terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut dan sendi pergelangan tangan.
Normal, terhadap tahanan pasif yang ringan / minimal dan halus.
3. Kekuatan otot :
Aturlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji. Klien secara aktif menahan tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa. Otot yang diuji biasanya dapat dilihat dan diraba. Gunakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala Lovett’s (memiliki nilai 0 – 5)
0 = tidak ada kontraksi sama sekali.
1 = gerakan kontraksi.
2 = kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kuat kalau melawan tahanan atau gravitasi.
3 = cukup kuat untuk mengatasi gravitasi.
4 = cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh.
5 = kekuatan kontraksi yang penuh.
Aktifitas refleks :
Pemeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon menggunakan refleks hammer. Skala untuk peringkat refleks yaitu :
0 = tidak ada respon
1 = hypoactive / penurunan respon, kelemahan ( + )
2 = normal ( ++ )
3 = lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap
abnormal ( +++ )
4 = hyperaktif, dengan klonus ( ++++)
Refleks-refleks yang diperiksa adalah :
1. Refleks patella
Pasien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih 300. Tendon patella (ditengah-tengah patella dan tuberositas tibiae) dipukul dengan refleks hammer. Respon berupa kontraksi otot quadriceps femoris yaitu ekstensi dari lutut.
2. Refleks biceps
Lengan difleksikan terhadap siku dengan sudut 900 , supinasi dan lengan bawah ditopang pada alas tertentu (meja periksa). Jari pemeriksa ditempatkan pada tendon m. biceps (diatas lipatan siku), kemudian dipukul dengan refleks hammer.
Normal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksi sebagian dan gerakan pronasi. Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran gerakan fleksi pada lengan dan jari-jari atau sendi bahu.
3. Refleks triceps
Lengan ditopang dan difleksikan pada sudut 900 ,tendon triceps diketok dengan refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak 1-2 cm diatas olekranon).
Respon yang normal adalah kontraksi otot triceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut menyebar keatas sampai otot-otot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara.
4. Refleks achilles
Posisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki yang diperiksa bisa diletakkan / disilangkan diatas tungkai bawah kontralateral.
Tendon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan plantar fleksi kaki.
5. Refleks abdominal
Dilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibawah umbilikus. Kalau digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yang digores.
6. Refleks Babinski
Merupakan refleks yang paling penting . Ia hanya dijumpai pada penyakit traktus kortikospinal. Untuk melakukan test ini, goreslah kuat-kuat bagian lateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung kaki. Respon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jari-jari lainnya tersebar. Respon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki.
Pemeriksaan khusus sistem persarafan
Untuk mengetahui rangsangan selaput otak (misalnya pada meningitis) dilakukan pemeriksaan :
1. Kaku kuduk
Bila leher ditekuk secara pasif terdapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat menempel pada dada ---- kaku kuduk positif (+).
2. Tanda Brudzinski I
Letakkan satu tangan pemeriksa dibawah kepala klien dan tangan lain didada klien untuk mencegah badan tidak terangkat. Kemudian kepala klien difleksikan kedada secara pasif. Brudzinski I positif (+) bila kedua tungkai bawah akan fleksi pada sendi panggul dan sendi lutut.
3. Tanda Brudzinski II
Tanda Brudzinski II positif (+) bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut.
4. Tanda Kernig
Fleksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai bawah pada sendi lutut. Normal, bila tungkai bawah membentuk sudut 1350 terhadap tungkai atas.
Kernig + bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan.
5. Test Laseque
Fleksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri sepanjang m. ischiadicus.
Mengkaji abnormal postur dengan mengobservasi :
Decorticate posturing, terjadi jika ada lesi pada traktus corticospinal. Nampak kedua lengan atas menutup kesamping, kedua siku, kedua pergelangan tangan dan jari fleksi, kedua kaki ekstensi dengan memutar kedalam dan kaki plantar fleksi.
Decerebrate posturing, terjadi jika ada lesi pada midbrain, pons atau diencephalon.
Leher ekstensi, dengan rahang mengepal, kedua lengan pronasi, ekstensi dan menutup kesamping, kedua kaki lurus keluar dan kaki plantar fleksi.
TEST DIAGNOSTIK
Lima Prosedur diagnostik yang lazim dilakukan yaitu Lumbal Pungsi, Angiografi, Elekto Encephalografi, Elektromiografi, Computerized Axial Tomografi Scan (CT Scan) Otak
A. Lumbal Pungsi
1. Pengertian
Adalah suatu cara pengambilan cairan cerebrospinal melalui pungsi pada daerah lumbal
2. Tujuan
Mengambil cauran cerebrospinaluntuk kepentingan pemeriksaan/diagnostik maupun kepentingan therapi
3. Indikasi
a. Untuk diagnostik
- kecurigaan meningitis
- Kecurigaan perdarahan sub arachnoid
- Pemberian media kontras pada pemeriksaan myelografi
- Evaluasi hasil pengobatan
b. Untuk Therapi
- Pemberian obat anti neoplastik atau anti mikroba intra tekal
- Pemberian anesthesi spinal
- Mengurangi atau menurunkan tekanan CSF
4. Persiapan
a. Persiapan pasien
- Memberi penyuluhan kepada pasien dan keluarga tentang lumbal pungsi meliputi tujuan, prosedur, posisi, lama tindakan, sensasi-sensasi yang akan dialami dan hal-hal yang mungkin terjadi berikut upaya yang diperlukan untuk mengurangi hal-hal tersebut
- Meminta izin dari pasien/keluarga dengan menadatangani formulir kesediaan dilakukan tindakan lumbal pungsi.
- Meyakinkan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Persiapan Alat
- Bak streil berisi jarum lumbal, spuit dan jarum, sarung tangan, kassa dan lidi kapas, botol kecil (bila akan dilakukan pemeriksaan bakteriologis), dan duk bolong.
- Tabung reaksi tiga buah
- Bengkok
- Pengalas
- Desinfektan (jodium dan alkohol) pada tempatnya
- Plester dan gunting
- Manometer
- Lidokain/Xilocain
- Masker. Gaun, tutup kepala
5. Prosedur pelaksanaan
a. Posisi pasien lateral recumbent dengan bagian punggung di pinggir tempat tidur. Lutut pada posisi fleksi menempel pada abdomen, leher fleksi kedepan dagunya menepel pada dada (posisi knee chest)
b. Pilih lokasi pungsi. Tiap celah interspinosus vertebral dibawah L2 dapat digunakan pada orang dewasa, meskipun dianjurkan L4-L5 atau L5-S1 (Krista iliaca berada dibidang prosessus spinosus L4). Beri tanda pada celah interspinosus yang telah ditentukan.
c. Dokter mengenakan masker, tutup kepala, pakai sarung tangan dan gaun steril.
d. Desinfeksi kulit degan larutan desinfektans dan bentuk lapangan steril dengan duk penutup.
e. Anesthesi kulit dengan Lidokain atau Xylokain, infiltrasi jaringan lebih dapam hingga ligamen longitudinal dan periosteum
f. Tusukkan jarum spinal dengan stilet didalamnya kedalam jaringan subkutis. Jarum harus memasuki rongga interspinosus tegak lurus terhadap aksis panjang vertebra.
g. Tusukkan jarum kedalam rongga subarachnoid dengan perlahan-lahan, sampai terasa lepas. Ini pertanda ligamentum flavum telah ditembus. Lepaskan stilet untuk memeriksa aliran cairan serebrospinal. Bila tidak ada aliran cairan CSF putar jarumnya karena ujung jarum mungkin tersumbat. Bila cairan tetap tidak keluar. Masukkan lagi stiletnya dan tusukka jarum lebih dalam. Cabut stiletnya pada interval sekitar 2 mm dan periksa untuk aliran cairan CSF. Ulangi cara ini sampai keluar cairan.
h. Bila akan mengetahui tekananCSF, hubungkan jarum lumbal dengan manometer pemantau tekanan, normalnya 60 – 180 mmHg dengan posisi pasien berrbaring lateral recumbent. Sebelum mengukur tekanan, tungkai dan kepala pasien harus diluruskan. Bantu pasien meluruskan kakinya perlahan-lahan.
i. Anjurkan pasien untuk bernafas secara normal, hindarkan mengedan.
j. Untuk mengetahui apakah rongga subarahnoid tersumbat atau tidak, petugas dapat melakukan test queckenstedt dengan cara mengoklusi salah satu vena jugularis selama I\10 detik. Bila terdapat obstruksi medulla spinalis maka tekanan tersebut tidak naik tetapi apabila tidak terdapat obstruksi pada medulla spinalis maka setelah 10 menit vena jugularis ditekan, tekanan tersebut akan naik dan turun dalam waktu 30 detik.
k. Tampung cairan CSF untuk pemeriksaan. Masukkan cairan tesbut dalam 3 tabung steril dan yang sudah berisi reagen, setiap tabung diisi 1 ml cairan CSF. Cairan ini digunakan untuk pemeriksaan hitung jenis dan hitung sel, biakan dan pewarnaan gram, protein dan glukosa. Untuk pemeriksaan none-apelt prinsipnya adalah globulin mengendap dalam waktu 0,5 jam pada larutan asam sulfat. Cara pemeriksaanya adalah kedalam tabung reaksi masukkan reagen 0,7 ml dengan menggunakan pipet, kemudian masukkan cairan CSF 0,5 . diamkan selama 2 – 3 menit perhatikan apakah terbentuk endapan putih. Cara penilainnya adalah sebagai berikut:
( - ) Cincin putih tidak dijumpai
( + ) Cincin putih sangat tipis dilihat dengan latar belakang hitam dan bila dikocok tetap putih
( ++ ) Cincin putih sangat jelas dan bila dikocok cairan menjadi opolecement (berkabut)
( +++ ) Cincin putih jelas dan bila dikocok cairan menjadi keruh
( ++++ ) Cincin putih sangat jelas dan bila dikocok cairan menjadi sangat keruh
Untuk test pandi bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan globulin dan albumin, prinsipnya adalah protein mengendap pada larutan jenuh fenol dalam air. cAranya adalah isilah tabung gelas arloji dengan 1 cc cairan reagen pandi kemudian teteskan 1 tetes cairan CSF, perhatikan reaksi yang terjadi apakah ada kekeruhan.
l. Bila lumbal pungsi digunakan untuk mengeluarkan cairan liquor pada pasien dengan hydrocepalus berat maka maksimal cairan dikeluarkan adalah 100 cc.
m. Setelah semua tindakan selesai, manometer dilepaskan masukan kembali stilet jarum lumbal kemudian lepaskan jarumnya. Pasang balutan pada bekas tusukan.
6. Setelah Prosedur
a. Klien tidur terletang tanpa bantal selama 2 – 4 jam
b. Observasi tempat pungsi terhadap kemungkinan pengeluaran cairan CSF
c. Bila timbul sakit kepala, lakukan kompres es pada kepala, anjurkan tekhnik relaksasi, bila perlu pemberian analgetik dan tidur sampai sakit kepala hilang.
7. Komplikasi
a. Herniasi Tonsiler
b. Meningitis dan empiema epidural atau sub dural
c. Sakit pinggang
d. Infeksi
e. Kista epidermoid intraspinal
f. Kerusakan diskus intervertebralis
B. ANGIOGRAFI
1. Pengertian
Melihat secara langsung sistem pembuluh darah otak. Zat kontras dimasukkan melalui arteri. Biasanya pada arteri carotis dan arteri vertebra, atau mungkin juga pada arteri brchialis dan arteri femoralis
2. Angiografi dapat mendeteksi :
a. sumbatan pada pembuluh darah cerebral seperti pada stroke
b. Anomali congenital pembuluh darah
c. Pergeseran pembuluh darah yang mungkin mengindikasikan SOL (Space Ocupaying Lession)
d. Malformasi vaskuler, seperti pada aneurisma atau angioma
3. Persiapan Pasien
Menciptakan rasa aman dan nyaman pada diri klien. Persiapan ini meliputi :
a. Menjelaskan prosedur pelaksanaan, sensasi yang terjadi (rasa terbakar saat penyuntikan zat kontras yang lama kelamaan akan menghilang)
b. Hal yang perlu dilakukan setelah tindakan dilakukan
c. Surat izin tindakan telah ditandatangani klien
4. Komplikasi
a. Hematom pada daerah suntikan. Dapat dicegah dengan melakukan balut tekan pada daerah suntikan
b. Keracunan zat kontras. Dapat dicegah dengan pemberian anti alergi sesuai program
5. Setelah prosedur
a. observasi tanda-tanda vital setiap jam sampai kondisi stabil
b. Kompres es pada daerah suntikan untuk menghilangkan rasa nyeri dan mengurangi/mencegah hematom
c. Klien tidur terlentang tanpa bantal selama 24 jam.
d. Jika penyuntikan dilakukan pada daerah femoralis, tungkai harus tetap lurus selama 6-8 jam
e. Catat perubahan-perubahan neurologi setelah tindakan angiografi.
C. Elektro Encephalografi (EEG)
1. Pengertian
Adalah suatu cara untuk merekam aktifitas listrik otak melalui tengkorak yang utuh.
2. Prinsip Kerja
Dengan elektroda yang ditempelkan pada berbagai daerah tengkorak, potensial permukaan otak direkam. Perekaman ini berlangsung terus menerus untuk beberapa menit. Tegangan yang tercatat pada kertas yang bergerak berupa gelombang-gelombang. Dengan memasang 16 elektroda pada tengkorak aktivitas seluruh otak dapat di tekan dan diselidiki. Tegangan otak sebesar 50 mikrovolt agar dapat direkam harus diperkuat sampai 1 juta kali. Oleh karena itu aliran listrik dari sumber lain seperti gerakan otot kepala atau generator listrik juga ikut tercatat (artefak)
Seluruh korteks serebri merupakan medan listrik yang diproduksi pada ujung-ujung dendrit. Tegangan potensial neuron pada setiap waktu berbeda sehingga potensial dendrit juga berubah-ubah. Fluktuasi ini yang tercatat pada kertas EEG.
3. Macam-macam EEG
Seluruh korteks serebri merupakan medan listrik yang mencerminkan adanya gaya listrik yang diproduksikan pada ujung-ujung dendrit, sebagai fenomena potensial aksi neuron-neuron yang disalurkan kedndrit-dendritnya dikorteks serebri. Potensial dendrit pada korteks selalu berubah-ubah juga. Fluktuasi inilah yang tercatat pada kertas EEG. Dari sekian banyak fluktuasi, maka dapat dibedakan menurut frekuensinya dan menurut pada gelombangnya.
a. Empat gelombang menurut frekuensinya :
1) Gelombang Alfa, bersiklus 8 – 13 perdetik
2) Gelombang Beta, bersiklus lebih dari 13 perdetik
3) Gelombang teta, bersiklus 4 – 7 perdetik
4) Gelombang Delta, bersilus kurang dari 4 perdetik
b. Fluktuasi potensial otak menurut pola gelombang
1) gelombang lamda, muncul sebagai gelombang positif dekat lobus oksipitalis terutama jika mata menatap sesuatu dengan penuh perhatian.
2) Gelombang tidur, sekelompok gelombang dengan frekuensi 10 – 15 siklus perdetik yang hilang pada waktu tidur dangkal, berbentuk “spindel”.
3) Kompleks K, pola gabungan yang terdiri dari satu atau beberapa gelombang lambat berbaur dengan gelombang-gelombang berfrekuensi cepat, timbul karena ada rangsangan sewaktu tidur dangkal.
4) Gelombang verteks, pola gelombang berbentuk jam, bilateral simetrik didaerah para sagital, antara daerah dan post sentral, sering muncul bersama kompleks K pada waktu tidur dangkal.
c. Gelombang patologis
1) Gelombang runcing (Spike) yaitu gelombang yang runcing dan berlalu cepat (kurang dari 60 milidetik) sering ia muncul secara folifasik, yaitu dengan defleksi keatas kebawah secara berselingan.
2) Gelombang tajam (sharp wave) yaitu gelombang yang meruncing tetapi berlalu lebih lama dari 60 milidetik. Juga gelombang tajam timbul secara polifasik.
3) Gelombang runcing (spike wave)ialah kompleks yang terdiri dari gelombang runcing yang langsung disusul oleh gelombang lambat. Kompleks tersebut muncul dengan frekuensi 3 spd secara teratur, sinkron bilateral dan hilang timbul secara tiba-tiba.
4) Gelombang runcing multipel ialah ledakan dari sejumlah gelombang runcing yang bangkit sekali atau berkali-kali dan biasanya disusul oleh gelombang lambat.
5) Hypsarithmia ialah kompleks yang terdiri dari gelombang lambat yang bervoltase tinggi dan iramanya tidak teratur dimana berbaur gelombang runcing dan tajam.
4. Indikasi Pemasangan
a. penderita dicurigai atau dengan epilepsi
b. Membedakan kelainan otak organik
c. Mengidentifikasi infark pembuluh darah atau adanya lesi (tumor, hematom, abses)
d. Diagnosa retardasi mental atau over dosis obat
e. Menentukan kematian jaringan otak
5. Penatalaksanaan
a. Persiapan pasien
1) Penyuluhan kesehatan
a) Penderita diberitahu hal-hal yang akan dilakukan. EEG akan dikerjakan diruangan yang aman (laboratory diagnostik) oleh teknisian EEG. Didalam ruanga penderita akan dipasang elektroda sebanyak 16-24 dengan pasta, elektroda yang kecil tersebut akan dihubungkan dengan mesin EEG, tunjukkan melalui gambar atau video cassate bila memungkinkan..
b) Menganjurkan pada pasien untuk membebaskan rasa gelisah selama 45-60 menit, pemasangan alat bukan merupakan alat yang berbahaya.
c) Melakukan pendekatan kepada pasien untuk mengurangi kemungkinan terjadinya stres, kecemasan atau gemetaran akibat pemasangan elektroda.
d) Menjelaskan kepada pasien bahwa pada waktu pemeriksaan harus dalam keadaan relaksasi sempurna, duduk atau tiduran dengan tanpa gerakan sedikitpun sehingga mendapatkan hasil yang baik.
e) Anjurkan pasien mengikuti perintah petugas selam proseur, antara lain:
- hiperventilasi selam 3-5 menit
- usahakan untuk tetap dapat menutup mata
2) Fisik
a. obat-obatan depresan susunan saraf pusat (alkohol atau tranqualizer) atau stimulan tidak diberikan selama 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan karena akan memberikan pengaruh terhadap aktivitas listrik otak. Dokter akan memberikan instruksi untuk pemberian anti konvulsi bila perlu 24 – 48 jam sebelum tindakan.
b. Cairan yang mengandung caffein seperti kopi, cokelat dan the tidak diberikan selama 24 jam sebelum tindakan dilakukan
c. Rambut harus bersih, bebas dari spray, minyak lotion dan hair fastener.
d. Pasien harus makan pagi sebelum melakukan pemeruiksaan, karen ahipoglikemia menyebabkan ketidak normalan potensial listrik.
3) Pelaksanaan
a) posisi pasien berbaring, ciptakan suasana sedemikian rupa sehingga nyaman bagi pasien
b) petugas EEG menempelkan 14-16 elektroda pada lokasi yang spesifik pada kulit kepala serta menghubungkannya. Melalui kawat penghubung ke mesin/alat EEG.
c) Pencetakan garis dasar (gambar dasar) dihasilkan mengikuti 3 urutan pemeriksaan yaitu hiperventilasi, stimulasi “photic” dan tidur.
Hiperventilasi :
Pasien dianjurkan untuk melakukan hiperventilasi dengan cara mengambil nafas 30-40 nafas melalui mulut setiap menitnya selama 3-5 menit. Perlu diingat kenaikan PH serum kira-kira 7,8 akan menaikkan rangsangan neuron dan akan menyebabkan serangan aktivitas pada pasien epilepsi
Photic stimulasi :
Cahaya yang silau difokuskan kepasien dimana pasien dianjurkan untuk menutup matanya . stimulasi ini akan menyebabkan aktivitas serangan bagi pasien yang mempunyai kecenderungan mendapat serangan
Tidur :
Pasien dianjurkan untuk tidur, jika pasien tidak bisa tidur dapat diberikan hipnotik yang bekerjanya cepat. Hasil perekaman dari aktifitas listrik tersebut diinterpretasikan oleh neurologi
4) Setelah tindakan
- bersihkan dan cuci rambut pasien
- ciptakan lingkungan yang tenang sehingga pasien dapat beristirahat dengan tenang
- berikan posisi tidur yang baik dan perhatikan pernafasan pasien terutama yang menggunakan obat hipnotik
- observasi aktivitas kejang bagi pasien yang cenderung untuk mendapat serangan kejang.
D. Elektromyegrafi (EMG)
1. Pengertian
Adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengukur dan mencatat aliran listrik yang ditimbulkan oleh otot-otot skeletal. Dalam keadaan istirahat otot tidak melepaskan listrik, tetapi bila oto berkontraksi secara volunter potensial aksi dapat direkam.
2. Tujuan
a. membantu membedakan antara gangguan otot primer seperti distrofi otot dan gangguan sekunder
b. membantu menetukan penyakit degeneratif saraf sentral
c. membantu mendiagnosa gangguan neuromuskular seperti myestania grafis
3. Penatalaksanaan
a. Persiapan pasien
- Menginformasikan kepada pasien seluruh pemeriksaan prosedur ini akan menyebabkan gangguan rasa nyaman sementara. Khususnya bila pasien sendiri diberi rangsangan listrik.
- Pastikan bahwa pasien tidak menggunakan obat-obat depresan atau sedatif 24 jam sebelum prosedur.
- Cegah terjadinya syok listrik
- Mengurangi rasa sakit dan rasa takut
b. Prosedur
1) prosedur dapat dilakukan disamping tempat tidur atau diruang tindakan khusus.
2) elektroda ditempatkan pada syaraf-syaraf yang akan diperiksa.
3) Dimulai dengan dosis kecil rangsangan listrik melalui elektorda kesaraf dan otot, apabila konduksi pada saraf selesai maka otot akan segera berkontraksi.
4) Untuk mengetahui potensial otot digunakan macam-macam jarum elektroda dari nomor 1,3 – 7,7 cm.
5) Pasien mungkin dianjurkan untuk melakukan aktifitas untuk menukur potensila otot selama kontraksi minimal dan maksimal
6) Derajat aktifitas saraf dan otot direkam pada osiloskop dan akanmmemberikan gambaran grafik yang dapat dibaca.
7) Perawat berusaha memberikan rasa nyaman dan memantau daerah penusukan tarhadap kemungkinan terjadinya hematoama.
c. Setelah tindakan
- Berikan kompres es pada daerah hematoma untuk mengurangi rasa nyeri.
- Ciptakan lingkungan yang memudahkan klien untuk beristirahat
E. Computerized Axial Tomografi (CT Scan)
1. Pengertian
CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
2. pemeriksaan ini mendeteksi :
a. gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses
b. perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark
c. brain contusion, brain atrofi, hydrocephalus
d. inflamasi
3. Hal-hal yang diperhatikan sebelum pemeriksaan
- berat badan klien dibawah 145 Kg ( pertimbangan tingkat kekuatan scanner)
- Kesanggupan klien untuk tidak mengadakan perubahan selama 20-45 meni (berkaitan dg lamanya pemeriksaan)
- Kaji kemungkinan klien alergi terhadap iodine, sebab akan disuntik dg zat kontras berupa iodine based contras material sebanyak 30 ml
4. Prinsip kerja
Film yang menerima proyeksi sinar diganti dengan alat detektor yang dapat mencatat semua sinar secara berdipensiasi. Pencatatan ini dilakukan dengan mengkombinasikan tiga pesawat detektor, dua diantaranya menerima sinar yang telah menmbus tubuh dan yang satunya berfungsi sebagai detektor aferen yang mengukur intensitas sinar rontgen yang telah menembus tubuh dan penyinaran dilakukan menurut proteksi dari tiga titik, menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02 dengan memakai waktu 4,5 menit.
5. Penatalaksanaan
Persiapan pasien
Pasien harus diberitahu sebaiknya dengan keluarga. Pasien diberi gambaran tentang alat yang akan digunakan. Bila perlu berikan gambaran dengan menggunakan kaset video atau poster, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian pada pasien dengan demikian mengurangi stress sebelum waktu prosedur dilaukuan. Test awal yang dilakukan meliputi: kekuatan untuk diam ditempat (dimeja scanner) selama 45 detik; melakukan pernafasan dengan aba-aba ( untuk keperluan bila ada permintaan untuk melakukannya) saat dilakukan pemeriksaan.; mengikuti aturan untuk memudahkan injeksi zat kontras.
Penjelasan kepada klien bahwa setelah penyuntikan zat kontras wajah akan nampak merah dan terasa agak panas pada seluruh badan. Hal ini merupakan hal yang normal dari reaksi obat tersebut. Perhatikan keadaan klinik klien apakah pasien mengalami alergi terhadap iodine. Apabila pasien merasakan adanya rasa sakit berikan analgetik dan bila pasien merasa cemas dapat diberikan minor transqualizer. Bersihkan rambut pasien dari jelli dan obat-obatan. Rambut tidak boleh dikelabang dan tidak memakai wig.
6. Prosedur
a. Posisi terlentang dengan tangan terkendali
b. Meja elektronik masuk kedalam meja scanner
c. Dilakukan pemantauan melalui komputer dan pengambilan gambar dari beberapa sudut yang dicurigai adanya kelainan.
d. Selama prosedur berlangsung pasien harus diam absolut selama 20-45 menit
e. Pengambilan gambar dilakukan dari berbagai posisi dengan pengaturan komputer.
f. Selama prosedur berlangsung perawat harus menemani pasien dari luar dengan memakai protektif lead approan.
g. Sesudah pengambilan gambarpasien dirapihkan.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. observasi keadaan alergi terhadap zat kontras yang disuntikkan. Bila terjadi alergi dapat diberikan benadryl 50 mg
b. mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin akan kelelahan selama prosedur berlangsung
c. ukur intake dan output. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat kontras yang eliminasinya selama 24 jam. Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal. Memerlukan koreksi yang cepat oleh seorang perawat dan dokter
Sumber :
http://abdalle.files.wordpress.com/2007/09/pengkajian-neurologik.doc
Langganan:
Postingan (Atom)